- Contoh Kuesioner 1. Contoh Kuesioner Pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi 2. Contoh Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita 3. Contoh Kuesioner Penelitian tentang Pengaruh Media Sosial 4. Contoh Kuesioner untuk Petani SIPT 5. Contoh Kuesioner Kepuasan Mahasiswa 6. Contoh Kuesioner tentang Hubungan Komunikasi Pribadi antara Murid dan Guru 7. Contoh Kuesioner tentang Komunitas 8. Contoh Kuesioner Penelitian Kepuasan Dosen dan Staf
- Keuntungan dari Kuesioner
- Kelemahan dari Kuesioner
- Cara Membuat Kuesioner 1. Tentukan Tujuan Penelitian 2. Tentukan Populasi Target 3. Buat Daftar Pertanyaan 4. Tentukan Jenis Kuesioner 5. Urutkan Pertanyaan secara Logis 6. Uji Coba Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.Menurut Arikunto (2010) mengutip laman UIN Malang, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya.
Kuesioner sendiri menjadi sebuah bentuk instrumen pengumpulan data yang fleksibel dan relatif sangat mudah digunakan. Bagaimana contoh dari kuesioner?
Contoh Kuesioner
Kuesioner dibuat berdasarkan tujuan penelitian. Berikut beberapa contoh kuesioner dengan berbagai tema mengutip repository Universitas Kristen Satya Wacana serta academy.edu karya Ismaulidia Nurvembrianti, Sutrisno88, Dini Hariani, Kartika Endah, Alnyn Noor, dan Avril Lee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Contoh Kuesioner Pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi
PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)
Diisi oleh suami dan istri
NO. Responden :1.
Berapa umur anda saat ini ?
a.21-25 tahun
b.26-30 tahun
c.31-35 tahun
d.36-40 tahun2.
Apa jenis kelamin anda ?
a.Laki-laki
b.Perempuan
3. Apa pendidikan terakhir anda?
a.SD
b.SLTP
c.SMA/SMK
d.Diploma/Sarjana4.
Apa pekerjaan anda saat ini ?
a.PNS
b.Wiraswasta
c.Petani
d.Dll5.
Berapa pendapatan anda setiap bulan ?
a.Rp 500.000- Rp 1.000.000
b.Rp 1.100.000 - Rp 1.500.000
c.Rp 1.600.000- Rp 2.000.000
d.>Rp 2.000.000
![]() |
2. Contoh Kuesioner Penelitian Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita
![]() |
3. Contoh Kuesioner Penelitian tentang Pengaruh Media Sosial
![]() |
4. Contoh Kuesioner untuk Petani SIPT
![]() |
5. Contoh Kuesioner Kepuasan Mahasiswa
![]() |
6. Contoh Kuesioner tentang Hubungan Komunikasi Pribadi antara Murid dan Guru
![]() |
![]() |
7. Contoh Kuesioner tentang Komunitas
![]() |
8. Contoh Kuesioner Penelitian Kepuasan Dosen dan Staf
![]() |
![]() |
Keuntungan dari Kuesioner
Kuesioner dianggap memiliki beberapa keuntungan dalam penelitian. Menurut Arikunto (2010), berikut di antaranya:
- Tidak memerlukan kehadiran peneliti
- Dapat diberikan secara serentak kepada banyak responden
- Responden menjawab sesuai dengan kecepatan masing-masing
- Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu dalam menjawab
Kelemahan dari Kuesioner
Selain terdapat keuntungan, metode penelitian menggunakan kuesioner juga memiliki kelemahan. Berikut kelemahan dari kuesioner:
- Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga dikhawatirkan ada pertanyaan yang terlewati dan tidak dijawab
- Seringkali sulit dicari validitasnya
- Waktu pengembalian kuesioner tidak bersamaan
- Sering tidak kembali, terutama kuesioner yang dikirim dan tidak diberikan secara langsung.
- Dimungkinkan ada responden yang menjawab tidak jujur.
Cara Membuat Kuesioner
Cara membuat kuesioner tidak hanya sekedar membuat pertanyaan, namun ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut cara membuat kuesioner mengutip laman imotions.
1. Tentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian akan membantu peneliti untuk menentukan jenis pertanyaan yang akan diberikan kepada responden. Jadi, sebelum membuat kuesioner, tentukan dulu tujuan penelitian dan juga apa yang ingin kamu ketahui dari responden.
2. Tentukan Populasi Target
Selanjutnya, pilih siapa saja target yang menjadi responden kuesioner. Menentukan populasi target, maka pembuatan jenis pertanyaan dan bahasa yang digunakan akan lebih mudah.
3. Buat Daftar Pertanyaan
Langkah ketiga yaitu membuat daftar pertanyaan. Pilihan pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian serta mudah dipahami responden.
4. Tentukan Jenis Kuesioner
Kemudian, pilihlah jenis kuesioner yang sesuai dengan tujuan penelitian dan juga populasi target. Adapun beberapa jenis kuesioner yang dapat dipakai yaitu kuesioner terbuka, tertutup, skala likert dan lain-lain.
5. Urutkan Pertanyaan secara Logis
Langkah berikutnya yaitu, susun pertanyaan dengan logis dan mudah diikuti responden. Mulailah dengan pertanyaan mudah, lalu bertahap ke yang lebih kompleks dan terperinci.
6. Uji Coba Kuesioner
Lakukan uji coba kuesioner ke beberapa orang terlebih dahulu. Cara ini dapat dilakukan untuk memastikan bahwa kuesioner yang kamu buat sudah dirancang dengan baik.
(elk/fds)