Bunga Bangkai Tumbuhan Asli Mana? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Bunga Bangkai Tumbuhan Asli Mana? Ini Jawabannya

ilham fikriansyah - detikEdu
Jumat, 15 Des 2023 13:15 WIB
BEIJING, CHINA - JULY 20: The Titan Arum plant (Amorphophallus titanum) blooms at the National Botanical Garden on July 20, 2022 in Beijing, China. The flower, also known as the Corpse Flower, only blooms for an average of 48 hours. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jakarta -

Bunga bangkai merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak keunikan, salah satunya dapat mengeluarkan bau busuk yang fungsinya untuk mengundang berbagai jenis serangga.

Selain itu, bunga bangkai memiliki tinggi yang mencapai 2,5 meter dan lebar 1,5 meter. Ciri khas lain dari bunga bangkai adalah memiliki bentuk kuncup ke atas, bagian lonjong yang disebut braktea, terdapat tongkol atau spadiks berwarna kuning di bagian tengah, dan punya mahkota berbentuk lonceng.

Meski namanya populer di telinga masyarakat, namun banyak yang belum tahu dari mana bunga bangkai berasal. Apakah detikers termasuk yang belum tahu? Jika iya, simak pembahasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunga Bangkai Tumbuhan Asli Mana?

Dilansir situs Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), bunga bangkai merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Sumatera. Bunga bangkai pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Italia, Dr Odoardo, pada 1878.

Mengenai Lebih Jauh Tentang Bunga Bangkai

Bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus dan merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia. Bunga bangkai memiliki beragam jenis lainnya, seperti Amorphophallus titanum, Amorphophallus gigas, Amorphophallus muelleri, dan Amorphophallus variabilis.

ADVERTISEMENT

Bunga bangkai termasuk ke dalam golongan talas-talasan atau Araceae. Hal ini karena bunga bangkai memiliki tiga bagian, yakni berbatang basah (herba), seludang (spatha), dan tongkol (spadix).

Bau busuk yang khas dari bunga bangkai berfungsi untuk mengundang berbagai jenis serangga seperti kumbang dan lalat bangkai. Namun, serangga tersebut baru akan datang apabila bunga bangkai mengeluarkan bau busuk bersamaan dengan mekarnya bunga betina.

Serangga ini berperan penting dalam membantu proses penyerbukan menjadi buah. Nantinya, buah tersebut akan dikonsumsi oleh burung kutilang.

Selain memanfaatkan matahari, bunga bangkai juga membutuhkan naungan dari vegetasi di sekitarnya agar bisa tumbuh, seperti semak, perdu, dan pohon. Vegetasi ini sangat penting karena dapat menyesuaikan suhu, intensitas cahaya, curah hujan, dan faktor iklim bagi pertumbuhan bunga bangkai.

Bunga bangkai berkembang biak melalui biji dan umbi. Perlu diketahui bahwa tumbuhan ini memiliki dua jenis kelamin, yakni jantan dan betina.

Apakah Bunga Bangkai dan Bunga Rafflesia Sama?

Banyak yang mengira kalau bunga bangkai dan bunga Rafflesia adalah sama. Padahal, keduanya merupakan tumbuhan yang berbeda, lho.

Melihat dari bentuknya saja sudah bisa membedakan kedua tumbuhan ini. Jika bunga bangkai berbentuk kuncup dan tingginya mencapai 2,5 meter, lain halnya dengan bunga Rafflesia yang ukurannya pendek dengan panjang sekitar 35-40 meter.

Bunga bangkai termasuk ke dalam golongan talas-talasan atau Araceae. Sedangkan bunga Rafflesia masuk ke dalam golongan parasit atau Rafflesiaceae, karena tumbuhan ini selalu menghinggap di batang atau tumbuhan yang merambat.

Meski begitu, kedua tumbuhan ini juga memiliki kesamaan, yakni sama-sama mengeluarkan bau busuk. Fungsi dari bau tersebut untuk menarik serangga-serangga di sekitar agar proses penyerbukan berjalan lancar.

Demikian pembahasan mengenai bunga bangkai yang berasal dari Sumatera. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads