Jenis-jenis Peta Berdasarkan Isi, Bentuk, Skala, dan Contohnya

Peta adalah gambaran mengenai letak wilayah di bumi yang disajikan melalui bidang datar. Peta berguna untuk mengetahui sifat dari permukaan bumi, keadaan penduduk di suatu daerah, dan batas daerah. Dalam ilmu geografi, terdapat beberapa jenis peta. Jenis-jenis peta dibedakan berdasarkan isi, skala, dan bentuknya.

Lantas apa saja ya jenis-jenis peta yang ada? Sebelum mengetahui apa saja jenis-jenis peta, ada baiknya mengetahui pengertian dari peta terlebih dahulu. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Peta

Dikutip melalui buku berjudul Geografi ditulis oleh Wirastuti Widyatmanti (2008), peta adalah bentuk muka bumi yang digambarkan melalui bidang datar, dan diperkecil menggunakan sistem proyeksi peta. Penggambaran dari peta didasarkan kepada teknik dan aturan-aturan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknik dan aturan ini disebut sebagai kartografi. Kartografi adalah sebuah ilmu, teknik, dan seni dalam pembuatan peta dengan melibatkan geodesi, fotogrametri, kompilasi, dan reproduksi peta. Seorang ahli yang mahir dalam membuat peta dijuluki sebagai kartografer.

Pada umumnya, peta memiliki fungsi sebagai alat komunikasi. Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi di suatu wilayah secara sederhana. Peta juga memiliki fungsi lainnya, antara lain:

Menggambarkan bentuk muka bumi seperti pesisir, kota, dan bentuk sungai
Menunjukkan letak dan posisi
Menunjukkan luas dan jarak
Untuk media informasi dalam berbagai keperluan.

Jenis-jenis Peta

Jenis-jenis peta dibedakan menjadi 3, yakni berdasarkan isinya, bentuknya, dan skalanya. Berikut ini jenis-jenis peta dilansir melalui buku berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial 3 ditulis oleh Mamat Ruhimat (2018).

Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Jenis peta berdasarkan isinya digolongkan menjadi dua kategori, yakni peta umum dan peta khusus.

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang digunakan untuk menggambarkan seluruh ketampakan yang ada di permukaan bumi, entah itu fenomena alam maupun budaya. Fenomena alam dalam peta umum berupa danau, sungai, gunung, pegunungan, laut, dan juga rawa.

Sedangkan fenomena budayanya yakni batas wilayah, pemukiman, perkebunan, persawahan, bandara udara, jalan kereta api, pelabuhan, dan jalan raya. Peta umum dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Peta Dunia

Peta dunia adalah jenis peta umum yang menggambarkan cakupan wilayah luas meliputi bentuk dan letaknya dalam skala kecil.

b. Peta Korografi

Peta korografi adalah jenis peta umum yang menggambarkan seluruh atau sebagian dari permukaan bumi dalam skala sedang. Contohnya seperti atlas.

c. Peta Topografi

Peta topografi adalah jenis peta umum yang menggambarkan permukaan bumi beserta dengan reliefnya. Penggambaran relief dalam peta dibuat dalam bentuk garis kontur.

2. Peta Khusus

Peta khusus adalah jenis peta yang hanya menggambarkan satu atau beberapa aspek fenomena yang ada di permukaan bumi. Penggunaan simbol pada peta khusus disesuaikan dengan tema pada judul peta. Contohnya:

Peta persebaran gunung berapi di Indonesia
Peta persebaran objek wisata
Peta cuaca dan iklim
Peta jalur penerbangan
Peta kepadatan penduduk
Peta penggunaan lahan.

Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya

Jenis peta berdasarkan bentuknya digolongkan menjadi 5 kategori, yaitu peta digital, peta garis, peta foto, peta timbul, dan peta datar.

1. Peta Digital

Peta digital adalah jenis peta yang dibuat melalui aplikasi komputer dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Peta digital menjadi hasil pengolahan data digital yang disimpan melalui komputer dalam perangkat CD-ROM ataupun disket. Jenis peta ini termasuk dalam peta tidak nyata.

Contohnya yakni:

Citra satelit
Foto udara.

2. Peta Garis

Peta garis adalah jenis peta yang menyajikan mengenai ketampakan buatan manusia dan data alam dalam bentuk berupa garis, luasan, dan titik.

3. Peta Foto

Peta foto adalah jenis peta yang dibuat dengan cara mozaik foto dilengkapi dengan nama, legenda, kontur, dan garis.

4. Peta Timbul

Peta timbul biasa disebut sebagai peta tiga dimensi. Peta timbul adalah jenis peta yang dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya di bumi. Karena hadir dalam bentuk tiga dimensi, maka bentuk permukaan petanya akan mirip dengan keadaan aslinya.

5. Peta Datar

Peta datar adalah jenis peta yang dibuat melalui bidang datar seperti kertas ataupun kain. Peta datar dibuat dengan mengandalkan perbedaan simbol dan warna.

Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

Jenis peta berdasarkan skalanya, digolongkan menjadi 5 kategori, yaitu peta kadaster, peta skala besar, skala menengah, skala kecil, dan peta geografis. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Peta Kadaster

Peta kadaster adalah jenis peta yang skalanya antara 1:100 sampai 1:5.000. Peta kadaster digunakan untuk menunjukkan sertifikat tanah maupun luas tanah. Contoh dari peta kadaster yaitu peta desa.

2. Peta Skala Kecil

Peta skala kecil adalah jenis peta yang skalanya antara 1:500.000 sampai 1:1.000.000. Peta skala kecil contohnya peta suatu negara

3. Peta Skala Menengah

Peta skala menengah adalah jenis peta yang skalanya 1:250.000 sampai 1:500.000. Peta skala menengah digunakan untuk menunjukkan cakupan sebuah wilayah. Contohnya peta provinsi dan pulau.

4. Peta Skala Besar

Peta skala besar adalah jenis peta yang skalanya 1:5.000 sampai 1:250.000. Peta skala besar digunakan untuk menunjukkan sebuah daerah sempit. Contohnya peta kecamatan, kelurahan, desa, dan kota.

5. Peta Geografis

Peta geografis adalah jenis peta yang skalanya 1:1.000.000. Peta geografis memiliki skala yang sangat kecil, hal ini membuat cakupan wilayah yang masuk dalam peta menjadi lebih luas. Contohnya peta dunia dan peta benua.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis peta dibedakan berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya. Semoga bermanfaat!