Setelah menjalani pelatihan sebagai pembuat alat ilmiah, James Watt berkembang menjadi seorang insinyur, ilmuwan, dan penemu yang luar biasa.
Kepakaran dan keingintahuannya membimbing Watt untuk memperbaiki model pengajaran yang rusak di Universitas Glasgow, yakni mesin uap Newcomen.
Hasilnya, pada tahun 1765, dia menciptakan kondensor terpisah yang secara signifikan meningkatkan efisiensi mesin uap tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai James Watt. Simak penjelasan di bawah ini!
Profil James Watt
James Watt lahir di Greenock pada tahun 1736 dan menghabiskan masa kecilnya dengan pendidikan di rumah karena kesehatannya lemah.
Ayahnya, seorang tukang kayu dan pembuat kapal, memiliki bengkel di mana James suka membuat model dan memperbaiki alat navigasi.
Pada tahun 1755, Watt pergi ke London untuk magang sebagai pembuat alat ilmiah. Dalam satu tahun, ia menguasai keterampilannya dan pada usia 19 tahun, kembali ke Glasgow untuk membuka usahanya sendiri.
Watt menjadi insinyur terkemuka yang terlibat dalam proyek-proyek seperti Kanal Forth dan Clyde, serta perbaikan pelabuhan dan pendalaman sungai di Skotlandia.
Meskipun kesehatannya sering menurun, James Watt unggul dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan rekayasa di sekolah. Setelah menghabiskan waktu di London, ia kembali ke Glasgow dan mendapatkan pekerjaan memperbaiki alat untuk departemen astronomi di Universitas Glasgow.
Di universitas, Watt membangun reputasinya sebagai pembuat alat yang sangat terampil. Ia berteman dengan tokoh-tokoh seperti Adam Smith dan Joseph Black.
Pada tahun 1759, ketertarikannya pada mesin uap dimulai setelah pembicaraan dengan Profesor John Robinson.
Penemuan James Watt
Dilansir dari laman HistoryExtra, James Watt, seorang insinyur asal Skotlandia, terkenal karena penemuan utamanya, yaitu peningkatan pada mesin uap. Pada sekitar tahun 1763, Watt mendapat tugas memperbaiki mesin uap model Newcomen.
Setelah menyadari bahwa mesin itu kurang efisien, Watt berusaha meningkatkan desainnya dengan menciptakan ruang kondensasi terpisah untuk mencegah kehilangan uap yang besar.
Patent pertama Watt untuk perbaikan ini diperoleh pada tahun 1769, setelah lima tahun bekerja keras. Meskipun menghabiskan waktu satu tahun untuk mengembangkan model baru, ia mengalami kegagalan.
Keberuntungan datang saat ia bertemu dengan pengusaha Birmingham, Matthew Boulton, pada Mei 1774. Meskipun banyak yang meragukan nilai patennya, Watt dan Boulton bersama-sama mendirikan perusahaan rekayasa terpenting di negara tersebut dengan nama Boulton & Watt.
Duo ini sukses memproduksi mesin uap yang diminati oleh pemilik tambang, pabrik distilasi, instalasi air, serta pabrik kertas, tepung, kapas, dan besi.
Mereka juga terlibat dalam pengembangan mesin untuk kapal berdaya uap pertama di Amerika pada tahun 1807. Pada tahun 1786, Boulton & Watt menjadi terkenal di seluruh dunia, dan pada tahun 1790, mereka mencapai kekayaan yang besar.
Pada tahun 1800, setelah bekerja sama selama seperempat abad, Watt dan Boulton pensiun dan menyerahkan bisnis mereka kepada anak-anak.
Watt menghabiskan masa pensiunnya fokus pada penelitian dan memperoleh beberapa paten lain, termasuk indikator uap yang merekam tekanan uap dalam mesin, dan mesin putar.
James Watt meninggal pada 25 Agustus 1819, pada usia 83 tahun, dan dimakamkan di Birmingham bersama mitra bisnisnya, Matthew Boulton.
(inf/inf)