Mengenal OECD, Organisasi Internasional Bidang Ekonomi dan Negara Anggotanya

ADVERTISEMENT

Mengenal OECD, Organisasi Internasional Bidang Ekonomi dan Negara Anggotanya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Rabu, 06 Des 2023 07:30 WIB
5th meeting of the OECD Expert Group on Public Communication digelar di Paris, Prancis. Indonesia dan Singapura diundang mewakili Asia Tenggara.
Foto: dok. OECD
Jakarta -

Setiap negara dunia bergabung dalam suatu kerja sama dengan negara lain untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalahorganisasi OECD.

OECD merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada isu dan permasalahan global di berbagai aspek, terutama di perekonomian. OECD telah memiliki banyak negara anggota tersebar dari berbagai benua. Kira-kira siapa saja anggota OECD dan apa tujuannya? Sebelum mengetahuinya, simak dulu pembahasan berikut.

Apa Itu OECD?

Dilansir dari situs resmi Kemenkeu, Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi adalah organisasi intergovernmental atau antar pemerintah negara-negara di dunia yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan. Dalam hal ini OECD membantu mengatasi berbagai isu dan permasalahan global untuk mencari solusi kebijakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OECD merupakan badan internasional yang berperan penting dalam mengarahkan dan mendorong kerja sama ekonomi antara negara anggotanya. Dikutip dari buku Hukum Lingkungan oleh Khalisah Hayatuddin dkk, OECD didirikan di Paris pada tanggal 14 Desember 1960.

OECD dibentuk oleh 18 negara Eropa beserta Amerika Serikat dan Kanada dengan tujuan untuk mempererat kerja sama ekonomi pembangunan. Dilansir dari situs DPR dan laman Corporate Finance Institute, OECD merupakan kelanjutan dari Organization for European Economic Co-operation (OEEC) yang dibentuk pada tahun 1948 yang tujuannya memantau kontribusi AS dan Kanada di bawah Marshall Plan.

ADVERTISEMENT

OECD telah bekerja dalam hal ekonomi, sosial, isu lingkungan dengan terus mempererat kerjasamanya dengan dunia usaha, trade union, dan berbagai perwakilan masyarakat, sebagaimana dilansir dari laman Kemenkeu.

Tujuan OECD

OECD sebagai organisasi ekonomi internasional yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggotanya, terutama negara berkembang. Dilansir dari situs resminya, OECD memiliki tujuan untuk membentuk kebijakan yang mendorong kemakmuran, kesetaraan, peluang, dan kesejahteraan bersama.

Secara lebih lengkap OECD memiliki beberapa tujuan dan perannya dalam kerja sama tersebut, antara lain:

1. Peningkatan Ekonomi dan Pembangunan

OECD berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mengembangkan kebijakan untuk mendukung pembangunan sosial, lingkungan berkelanjutan, dan inovasi.

2. Penyusunan Kebijakan dan Rekomendasi

OECD menghasilkan laporan penelitian, analisis, dan rekomendasi kebijakan untuk pengambilan keputusan di tingkat nasional dan internasional.

3. Kerja Sama Internasional

OECD memfasilitasi kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota dan mitra. Hal ini bertujuan untuk melibatkan negara dalam pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya.

4. Pemberdayaan Wanita

OECD aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita dalam dunia kerja, serta memberikan panduan untuk mencapai tujuan ini.

5. Perlindungan Lingkungan

OECD mendukung kebijakan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab pada lingkungan. Mereka mengembangkan panduan untuk mengurangi dampak lingkungan.

6. Mengurangi Ketidaksetaraan

OECD berupaya untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di negara anggotanya dengan mengadvokasi reformasi kebijakan yang inklusif.

Tak hanya itu fokus utama OECD adalah membantu pemerintah di seluruh dunia untuk mencapai hal-hal berikut ini, seperti dikutip dari situs Corporate Finance Institute:

1. Meningkatkan kepercayaan di pasar dan institusi yang membantu mereka berfungsi

2. Mendapatkan keuangan publik yang sehat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan

3. Mencapai pertumbuhan melalui inovasi, strategi ramah lingkungan, dan ekonomi berkembang

4. Menyediakan sumber daya bagi orang untuk mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk lebih produktif.

Negara Anggota OECD

Saat ini OECD memiliki 38 negara anggota yang sebagian besar merupakan negara-negara maju dan menjadi kekuatan ekonomi besar di dunia. Negara anggota OECD tersebut antara lain:

1. Australia (Bergabung tahun 1971)

2. Austria (Bergabung tahun 1961)

3. Belgia (Bergabung tahun 1961)

4. Kanada (Bergabung tahun 1961)

5. Cile (Bergabung tahun 2010)

6. Kolombia (Bergabung tahun 2020)

7. Kosta Rika (Bergabung tahun 2021)

8. Republik Ceko (Bergabung tahun 1995)

9. Denmark (Bergabung tahun 1961)

10. Estonia (Bergabung tahun 2010)

11. Finlandia (Bergabung tahun 1969)

12. Prancis (Bergabung tahun 1961)

13. Jerman (Bergabung tahun 1961)

14. Yunani (Bergabung tahun 1961)

15. Hongaria (Bergabung tahun 1996)

16. Islandia (Bergabung tahun 1961)

17. Irlandia (Bergabung tahun 1961)

18. Israel (Bergabung tahun 2010)

19. Italia (Bergabung tahun 1962)

20. Jepang (Bergabung tahun 1964)

21. Korea (Bergabung tahun 1996)

22. Latvia (Bergabung tahun 2016)

23. Lithuania (Bergabung tahun 2018)

24. Luxembourg (Bergabung tahun 1961)

25. Meksiko (Bergabung tahun 1994)

26. Belanda (Bergabung tahun 1961)

27. Selandia Baru (Bergabung tahun 1973)

28. Norwegia (Bergabung tahun 1961)

29. Polandia (Bergabung tahun 1996)

30. Portugal (Bergabung tahun 1961)

31. Republik Slovakia (Bergabung tahun 2000)

32. Slovenia (Bergabung tahun 2010)

33. Spanyol (Bergabung tahun 1961)

34. Swedia (Bergabung tahun 1961)

35. Swiss (Bergabung tahun 1961)

36. Turki (Bergabung tahun 1961)

37. Inggris (Bergabung tahun 1961)

38. Amerika Serikat (Bergabung tahun 1961)

Relasi Indonesia dan OECD

Dalam laman DPR, sejak 2007, OECD menawarkan program 'enhanced engagement' untuk Indonesia, Brazil, China, India dan Afrika Selatan. Hal ini membuat Indonesia dan keempat negara tadi tergabung dalam Enhanced Engagement Program (EE-5) OECD. EE-5 OECD berganti nama jadi key partner OECD tahun 2012.

Perekonomian 38 anggota OECD dengan 5 key partner OECD mencakup 80% perdagangan dan investasi dunia. Berikut bentuk kerjasama Indonesia dan OECD:

1. Penandatanganan Framework of Agreemant-FCA (2012-2017) pada 27 September 2012 dan FCA 2018-2023 pada Juli 2017.

2. Penekenan Agreement between Indonesia and OECD on the Establishment OECD Country Office in Indonesia pada 5 September 2013.

3. Pembukaan Country Office in Indonesia pada 25 Maret 2015.

4. Penekenan OECD-Indonesia Joint Work Programme 2017-2018 pada 24 Oktpber 2016.

Indonesia sejauh ini belum berencana menjadi anggota OECD.

Nah, itu dia detikers informasi mengenai apa itu OECD, tujuan, serta daftar negara anggotanya.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads