- Mengapa Tidak Boleh Melompat ke Air Bila Kapal Tenggelam?
- Cara Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam 1. Kenali Tempat-tempat Penting di Kapal 2. Mendengarkan Sinyal Evakuasi 3. Membawa Barang-barang Penting 4. Segera Memakai Pelampung 5. Tidak Melompat ke Air 6. Usahakan untuk Tetap Tenang dan Sabar
Ketika sedang berada di kapal di laut, tentunya kita tidak mengharapkan kondisi di mana kapal kita tenggelam bukan? Namun, hal tersebut bisa saja terjadi.
Kondisi tersebut mungkin akan membuat banyak orang panik dan langsung lompat ke air untuk menyelamatkan diri. Namun, langsung melompat ke air itu bukan cara yang tepat.
Mengapa hal itu tidak disarankan? Lalu apa sebaiknya yang dilakukan untuk menyelamatkan diri saat kapal tenggelam? Simak pembahasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Tidak Boleh Melompat ke Air Bila Kapal Tenggelam?
Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku "Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passenger Ships" oleh The Maritime Human Resource Institute Jepang, melompat ke air dari tempat yang tinggi (termasuk kapal) itu sangat tidak disarankan.
Saat seorang melompat ke air dari ketinggian 20 meter atau lebih tinggi, tubuh akan menabrak air dengan kecepatan 80 km/jam yang menabrak beton.
Pasalnya, alam hal ini air tidak akan terasa seperti cair. Sehingga, hal ini menyebabkan cedera parah atau bahkan kematian.
Oleh sebab itu, kita perku mempersiapkan diri lebih awal dengan mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri saat kapal tenggelam, di bawah ini.
Cara Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam
Berikut adalah hal yang harus dilakukan saat kapal tenggelam:
1. Kenali Tempat-tempat Penting di Kapal
Dikutip dari CNBC Indonesia, seorang nahkoda kapal pesiar bernama Steven Gosling, mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk bertahan saat kapal tenggelam yaitu mempersiapkan diri sejak awal dengan mengetahui tempat-tempat penting di kapal, agar memudahkan proses evakuasi.
Mulai dari tangga-tangga kapal, titik kumpul, tempat penyimpanan jaket pelampung, lokasi pintu keluar air. Dengan begitu kita bisa mengetahui rute tercepat untuk melarikan diri.
Sejalan dengan apa yang ditulis dalam "Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passenger Ships", jika kapal mulai miring, kita perlu pegang sesuatu hingga bisa berdiri tegak dan melanjutkan perjalanan.
Saat dalam keadaan memilih rute tercepat untuk terdesak di kapal, disarankan untuk tidak menggunakan segala hal yang menggunakan listrik, termasuk lift.
Apabila berada di area geladak dengan penumpang besar, agar tidak terlempar ke laut atau tertabrak benda-benda besar di kapal kita perlu memperhatikan langkah kita.
2. Mendengarkan Sinyal Evakuasi
Saat keadaan genting, akan ada sinyal evakuasi yang berbunyi tujuh di kapal. Sinyal ini bisa berupa peringatan pendek dan satu bunyi peringatan panjang.
Setelah itu, kapten dan kru akan memberikan pengumuman lewat speaker di kapal.
Jangan lupa untuk mematuhi instruksi yang diberikan, karena awak kapal di kapal penumpang besar telah mengikuti penyelamatan dan tahu apa yang perlu dilakukan.
3. Membawa Barang-barang Penting
Segera bawa barang penting dan berharga, seperti obat-obatan, hp, hingga air bersih. Saat berhasil menaiki sekoci, barang tersebut akan sangat berguna dalam proses evakuasi berlangsung.
4. Segera Memakai Pelampung
Saat bencana menghantam kapal di perairan, sebelum melarikan diri penumpang perlu memakai jaket pelampung. Pelampung dipakai saat telah mendapat instruksi dari anggota kru kapal.
Jangan pakai jaket pelampung sebelum tiba di titik kumpul, karena bisa menghambat pergerakan melalui lorong-lorong yang sempit dan padat.
Pakai pelampung untuk diri sendiri terlebih dahulu, kemudian bantu memakaikan pada bayi, anak-anak, hingga hewan peliharaan.
5. Tidak Melompat ke Air
Saat kapal tenggelam, anggota kru akan mulai menurunkan sekoci penyelamat. Kamu bisa naik sekoci tersebut.
Apabila tidak ada sekoci, kamu bisa pegang apa pun yang bisa mengapung. Namun, apabila diharuskan untuk melompat, kamu harus melakukan dari tempat yang dekat dengan air.
Dalam hal ini, melompat ke laut adalah pilihan terakhir yang bisa kamu lakukan.
6. Usahakan untuk Tetap Tenang dan Sabar
Semakin panik, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk proses penyelamatan. Ketika sudah berhasil berada di atas sekoci usahakan untuk tenang dan sabar.
Menurut mereka yang selamat dari laut, orang yang bisa diselamatkan adalah mereka yang tetap tenang, karena mereka harus bertahan di tengah kondisi yang paling keras.
(khq/inf)