- Contoh Puisi Perpisahan Sekolah untuk Teman/Sahabat 1. Memori Episodik 2. Akhir Cerita 3. Arti Perpisahan 4. Ilusi Asa Untuk Kenangan 5. Tak Lekang Oleh Waktu 6. Bahagiaku 7. Sahabat dalam Putih Biru 8. Rasa
- Contoh Puisi Perpisahan Sekolah untuk Guru 9. Tumpahan Tinta Ilmu 10. Puisi untuk Guru 11. Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta 12. Puisi Cinta untuk Guru
Perpisahan menjadi momen yang tak dapat dihindari sebagai akibat dari adanya proses pertemuan. Sederhananya, setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Bagi detikers yang akan lulus dari jenjang sekolah, perpisahan dengan teman, sahabat, maupun guru menjadi momen menyedihkan yang mungkin sulit untuk dilewati.
Tak jarang, banyak siswa merayakan momen perpisahan dengan membuat puisi perpisahan sekolah. Berikut ini tersedia berbagai contoh puisi perpisahan sekolah yang menyentuh dan mengharukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Puisi Perpisahan Sekolah untuk Teman/Sahabat
1. Memori Episodik
Karya: Paulus Dimas Prabowo
(Dikutip dari Antologi Puisi - Akhir Januari terbitan RFM Pramedia Jember)
Teringat ...
saat kita berjalan berpapasan tanpa atap
saat kita berdiri bersebelahan tanpa ucap,
ada rasa, tapi pura-pura saling buta dan bisu
bodohnya kita, terlalu patuh pada rasa malu
Teringat ...
saat aku dan kau berjumpa tanpa rencana
saat bertemu berhadap muka tanpa sengaja,
ingin bersalam sapa, tapi ragu membelenggu
pandainya kita, menyembunyikan rasa rindu
Teringat ...
saat pesta perpisahan sekolah kala itu
saat menghentikan langkah di muka pintu
senyum terlempar, tanpa keluar kata-kata
lalu terbiar, seakan tak memendam apa-apa
Terlambat ...
ketika waktu berputar tanpa sepucuk kabar
ketika kenangan tergambar di dinding kamar,
serasa lengang, dan hanya tersisa bayang-bayang
sesal datang, dan kita tuntut waktu bisa terulang
2. Akhir Cerita
Karya: Rahayu Prihatin, M.Pd
(Dikutip dari Antologi Puisi Salam Perpisahan oleh Rahayu Prihatin)
Bergelut dengan rasa yang tak pernah bersahabat ..
Menjalani hari yang sulit tuk dimengerti ..
Bila harap tak menjanjikan harapan
Jika masa lalu jadi bayangan yang tak henti menemani ..
Semua menjadi luka ..
Semua hanya menambah perih ..
Semua hanya membuat luka ..
Tak terima pikiran dihantui prasangka ..
Hati bergejolak oleh amarah ..
Lebih baik cinta itu pergi bersama angin ..
Yang tak meninggalkan jejak ..
Bersama mimpi yang terkubur benci
Akhir cerita tak harus indah ..
Namun cerita kan selalu memberi makna ..
Semua pasti "berakhir" sebab dimulai oleh "awal" akhir cerita ..
Hanya milik kita ..
3. Arti Perpisahan
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Perpisahan memang selalu menjadi bingkai kesedihan
Perlahan menghitung waktu mendekati saat kita tak bisa berjumpa lagi
Sesering dulu ketika masih berseragam putih biru
Untuk mengawali langkah menuju putih abu-abu.
Sahabat,
Melalui jalan perpisahan akan membuat kita tersadar
Apakah itu arti kebersamaan
Apa arti mengukir bingkai kenangan
Arti pertemanan dan persahabatan
Dan juga arti saling mendoakan
Sahabatku,
Izinkan aku untuk merindumu
Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku
Agar kita tetap bersama selalu
Meskipun hanya di dalam kalbu
4. Ilusi Asa Untuk Kenangan
Karya: Amalia Dianah
(Dikutip dari Antologi Puisi - Akhir Januari terbitan RFM Pramedia Jember)
Aku tak suka melintasi jalan ini
Disini aku selalu melihatmu
Aku tak ingin mendengar kata mendua
Itu mengingatkanku padamu
Setiap orang berbicara tentang setia
aku terjebak bayangmu
Setiap kawan bercerita tentang hari bahagia.
memoriku menggoreskan namamu
Aku Rindu?
Tidak, aku tak rindu padamu
Menemuimu tak ada dalam anganku
Mimpipun aku tak ingin bersua denganmu
Inikah cinta?
Tidak, aku tak cinta padamu
Rasa itu tlah sirna
Larut, bersama perih yang pernah kau ramu
Andaikan boleh aku menghapus masa lalu
Itu adalah pertemuanku denganmu
Hilangnya logikaku atas nama cinta
Dan terbuangnya air mataku untuk sia-sia
5. Tak Lekang Oleh Waktu
Karya: Anisa Sulistiawati
(Dikutip dari Kumpulan Puisi Perpisahan Kelas 9-C SMP Negeri 3 Jakarta)
Ketika aku dihadapkan pada pilihan
Ketika aku dihadapkan pada keresahan
Siapa yang selalu aku jadikan tempat berkeluh kesah?
Siapa yang aku jadikan tempat menghela nafas?
Ialah dirimu..
Sahabatku yang akan kurindu
Kepergianmu nanti
Akan menjadi bagian terberat hidupku
Tetap tenang
Sungguh sahabat, aku akan selalu sayang
Doaku akan kutuangkan dalam kerinduan
Perhatianku tak akan lekang oleh waktu
6. Bahagiaku
Karya: Rahayu Prihatin, M.Pd
(Dikutip dari Antologi Puisi Salam Perpisahan oleh Rahayu Prihatin)
Siapa yang tak ingin bahagia dalam hidupnya
Demikian aku juga ..
Saat aku tahu arti bahagia
Semakin aku mengerti bahagia adalah pemberianku
Bukan pemberian siapapun ..
Apakah kita mampu membuka hati untuk bahagia
Atau menutup hati untuk semua kepedihan
Dan penderitaan hidup yang berlaku atas diri kita ..
Lalu sampai kapan kita tertutup dan larut
Dalam kesengsaraan batin yang panjang ..
Masih ada kehidupan di atas kepiluan ..
Masih banyak yang bisa dilakukan untuk menghasilkan sesuatu
Yang berharga bagi kita dan orang lain ..
Saat nya bangkit dan membuka diri ..
Kehidupan harus tetap berjalan
Tidak berhenti di tempat ..
Tetapi terus melangkah menggapai apa yang belum kita raih ..
Masih banyak mimpi
Yang harus dikejar dengan bahagia ..
Saat nya BAHAGIA ..
7. Sahabat dalam Putih Biru
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Kita datang dan bertemu dengan seragam merah putih
Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru
Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu
Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu
Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya
Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda
Bersama menapaki titian ilmu dan impian
Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang
Kini saatnya putih biru kita dilepaskan
Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan
Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian
Menuju masa depan indah dan penuh harapan
8. Rasa
Karya: Rahayu Prihatin, M.Pd
(Dikutip dari Antologi Puisi Salam Perpisahan oleh Rahayu Prihatin)
Perjalanan ini bagiku melelahkan
Tetapi menyenangkan meski aku letih melaluinya ..
Namun semua memberikan arti ..
Sisa waktuku untuk menghabiskan hari di kota ini tidaklah lama lagi ..
Kota yang banyak mengajarkan aku tentang kerasnya kehidupan
Dan makna yang mendalam tentang kerinduan ..
Banyak duka, banyak suka yang menghias dalam perjalanan ini ..
Terkadang senyum lepas bisa ku paparkan ..
Terkadang hujan air mata yang ku tampakkan ..
Namun semua bagiku indah ..
Aku hanya ingin memberikan kesan mendalam ..
Kenangan yang tidak menyakitkan ..
Tutur bermakna untuk didengarkan ..
Sikap santun bagi banyak orang ..
Walau aku tidaklah sempurna
Tetapi kuharap waktu yang sebentar ini
Banyak mengajarkanku menuju kesempurnaan ..
Dan hakekat hidup yang sebenarnya ..
Contoh Puisi Perpisahan Sekolah untuk Guru
9. Tumpahan Tinta Ilmu
Karya: Barra Niyazi Al Fatih
(Dikutip dari Kumpulan Puisi Perpisahan Kelas 9-C SMP Negeri 3 Jakarta)
Tetesan keringat jerih payahmu
Jemari-jemarinya luluh lantahkan meja
Diajarkannya berdo'a dan bernyanyi
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta
Menegakkan badan menghargai jasanya
Menuruti langkahnya jejak pun ada
Jiwanya memberikan pengorbanannya
Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana
Suaranya menggemakan dunianya
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya
Kuhaturkan terima kasih kepadanya
Wahai guruku, jiwaku
Tanpamu, aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta
gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku
10. Puisi untuk Guru
Karya: Muhammad Rafif Habibie
(Dikutip dari Kumpulan Puisi Perpisahan Kelas 9-C SMP Negeri 3 Jakarta)
Guruku
Ketika mentari pagi
Bersinar terang
Ku bergegas tuk ke sekolah
Demi mendapatkan ilmu
Guruku
Kau mengantarkanku menuju kesuksesan
Kau yang memberiku ilmu
Kau pemberi motivasiku
Kau yang selalu membimbingku
Guruku
Tanpamu aku tak bisa apa-apa
Hanya terimakasih yang terucap
Atas semua jasamu yang mulia
Kaulah pahlawanku
11. Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Hadirmu laksana secercah cahaya
Yang memberikan sinar di dalam gulita
Adamu bagaikan tetesan embun pagi
Yang memberikan sejuk pada nurani
Bapak dan Ibu Guru,
Adamu sungguh sangat berharga
Jasamu sungguh mulia
Ajarmu memberiku cahaya
Dari gelapnya kebodohan dunia
Bapak dan Ibu Guru,
Engkau adalah pahlawan bagi hidupku
Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu
Namun jasamu akan selalu di hatiku
Terima kasih Bapak dan Ibu Guru..
12. Puisi Cinta untuk Guru
(Dikutip dari situs SMA Dwiwarna)
Guruku,
Ketika kami datang engkau sambut dengan ketulusan
Saat pertama kali datang kami tidak mengerti
Apa yang sebenarnya kami cari
Namun cintamu membimbing kami
Menapaki langkah-langkah kecil titian ilmu
Tanganmu selalu siap mendekap kami
Ketika kami terjebak dalam rasa lelah dan sendu
Guruku,
Kini tiba saatnya kami pergi
Mengepakkan sayap yang telah engkau bimbing selama ini
Untuk menuntaskan janji kami
Meraih cita-cita di hari nanti
Guruku,
Cinta kami untukmu tidak akan pernah mati
Sekalipun kaki kami telah melangkah pergi.
Nah, itulah 12 contoh puisi perpisahan sekolah yang menyentuh dan mengharukan. Semoga bermanfaat!
(row/row)