Pantun termasuk karya sastra yang menarik, terkadang lucu, namun dapat terselip pesan mendalam. Salah satu contohnya adalah pantun pendidikan.
Dilansir dari Kemdikbud, pantun adalah puisi Melayu yang sudah mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun terdiri dari 4 baris atau 4 larik. Tiap barisnya terdiri atas 8-12 suku kata. Rima pada akhir tiap barisnya adalah a-b-a-b.
Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau kata-kata yang boleh tidak memiliki makna. Sedangkan baris 3 dan 4 adalah isi pesan yang tersurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak 60 pantun pendidikan berikut ini, mulai dari tema tentang guru, budi pekerti, dan nasihat kehidupan.
Pantun Pendidikan tentang Guru
1. Uniknya bebek itu berjajar
Akan ditangkap oleh Ardan
Guru harus pandai mengajar
Supaya jadi suri teladan
2. Jalan-jalan ke kota Paris
Keliling menara 7 putaran
Bila guru bawa penggaris
Kelas hening bagai kuburan
3. Setelah hujan muncul pelangi
Bermacam-macam indahnya warna
Guru mengajari karena menyayangi
Bercucur keringat ke pipi merona
4. Ke sekolah naik sepeda baru,
Sepeda mini berwarna putih.
Kerjakan tugas dari guru,
Nilai bagus dapat diraih
5. Guru pergi naik sepeda baru
Sepeda baru tidak berantai
Dengarkanlah nasihat guru
Agar jadi anak pandai
6. Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
7. Buah semangka buah duku
Beli di toko Pak Doolu
Kami hormat dan sayang pada guru
Didik kami hingga jadi orang baru
8. Tas baru sepatu baru
Untuk sambut hari baru
Bapak guru dan ibu guru
Terima kasih atas semua ilmu
9. Ibu guru sedang mengajar
Mengingatkan anak membawa bekal
Meraih impian dengan belajar
Ilmu didapat dengan kekal
10. Australia Negeri Kanguru
Indonesia alamnya permai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai
11. Memanjat tinggi pohon belimbing
Memetik buahnya, lalu dimakan
Dengan sabar dan kasih engkau membimbing
Terima kasih, takkan pernah habis terucapkan
12. Cantik bahasa si gadis desa
Jinak merpati perilakunya
Guru berjasa mendidik bangsa
Hormati taati muliakan dirinya.
13. Hutan dibabat tanpa penghuni
Tempatnya jin di pohon sukun
Sungguh hebat anak-anak disini
Berkat gurunya rajin dan tekun
14. Musim ini musim penghujan
Hari-hari dingin selalu
Terima kasih bapak dan ibu guru sekalian
Ku ucapkan Selamat Hari Guru
15. Rusa diburu ada sebelas
Tutup jerat menghadang titi
Jasa guru tak minta dibalas
Cukup setakat mengenang bakti
16. Cantik bahasa si gadis desa
Jinak merpati perilakunya
Guru berjasa mendidik bangsa
Hormati taati muliakan dirinya
17. Anak hutan panjat gaharu
Jatuh terguling di atas dipan
Dengarkanlah nasehat guru
Amalkan dalam kehidupan
18. Makan kuaci sama kulitnya
Mulut tersedak hanya sebelah
Terima kasih semua ilmunya
Guruku mengajar tak kenal lelah
19. Berburu untuk tamu
Walau harimau mengharu
Berguru demi ilmu
Bina generasi baru
20. Pohon pisang pohon pepaya
Pohon mangga pohon stroberi
Bapak ibu guru yang telah berjasa
Terima kasih atas ilmu yang kau beri
Pantun tentang Budi Pekerti
21. Walau hati sedang bingung
Jangan lupa merasa susah
Walau ilmu setinggi gunung
Tak diamalkan apa gunanya
22. Ada cambuk ada cemeti
Terasa sakit kalau dipukulkan
Jaga akhlak budi pekerti
Tabiat buruk ayo hilangkan
23. Sebesar-besar mayang pinang
Takkan sama mayang kelapa
Sebesar-besar sayang orang
Tak sama sayang dengan ibu bapak
24. Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
25. Tanah luas tempatnya badak
Permukaan tanah tempat berpijak
Berpikirlah sebelum bertindak
Itulah tanda insan yang bijak
26. Makan rujak isinya mangga
Makan rujaknya sama siapa
Jika hidup dengan tetangga
Maulah untuk saling menyapa
27. Beli salak beli kedondong
Belinya di pasar Kramat Jati
Jangan pernah menjadi pribadi sombong
Agar terhindar dari penyakit hati
28. Minum air putih di pagi hari
Makan buah kaya vitamin
Puasa Ramadhan sebentar lagi
Jangan lupa saling memaafkan
29. Saat pekan pergi ke pasar
Pulang membawa kepel
Apa pentingnya pintar
Apabila tidak punya moral
30. Burung pipit burung dara
Beterbangan di pohon cempaka
Banyak teman banyak saudara
Banyak musuh banyak celaka
31. Buah duku buah kedondong
Enak rasanya dimakan bersama
Jika engkau suka berbohong
Sedih hati ayah dan bunda
32. Besi itu sudah menua
Akan dibuat kasur pakai busa
Jangan membangkang perintah orang tua
Sebab akan menambah dosa
33. Hari minggu pergi ke museum
Ke museum melewati hutan pohon cemara
Cobalah saja dari tersenyum
Sebelum mencoba untuk berbicara
34. Pergi ke warung makan beli lotek
Lotek pedas buatan Pak Barkah
Janganlah suka menyontek
Hidupmu tidak akan berkah
35. Di hutan banyak pohon cemara
Ada pula hewan-hewan melata
Janganlah kita saling berpura-pura
Berlaku seolah tak ada apa-apa
36. Pola sehat di usia belia
Akan lebih sehat jika terus berkarya
Wajah yang selalu ceria
Akan membuat orang di sekitar kita bahagia
37. Pak Budi pergi tinggal di Bali
Setiap pagi rajin olahraga
Kamu harus jadi anak berbakti
Sehingga orang tua makin cinta
38. Putih putih bunga melati
Tumbuh dekat pohon kemangi
Barang siapa rendah hati
Derajatnya akan menjadi tinggi
39. Pak Yudi gemar bertapa di gua
Kertas dibakar menjadi abu
Jangan suka membohongi orang tua
Sebab surga di telapak kaki ibu
40. Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Pantun tentang Nasihat Kehidupan
41. Gelas air di atas nampan
Air teh untuk sang Uwa
Puasa Ramadhan ayo kerjakan
Raih pahala gapai takwa
42. Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
43. Berambut indah yang memutih
Berkantong amalan yang nestapa
Bersujud pada sang pengasih
Mohon ampunkan segala dosa
44. Langit indah sungguh cerah
Udara segar terasa dihirup
Kepada Allah kita ibadah
Sandaran kita selama hidup
45. Hari Minggu belanja ke pasar
Membeli sayuran dan juga beras
Tiap hari rajinlah belajar
Agar di masa depan jadi orang yang cerdas
46. Pergi memancing di kala fajar
Pulang saat siang menenteng ikan
Siapa orang yang rajin belajar
Pasti ia akan sukses kemudian
47. Di gunung sana kau suka berlibur
Di gunung sini kau suka tertawa
Bila sudah masuk kubur
Hanya amal yang dibawa
48. Sebelum berangkat belanja
Olahraga dulu supaya sehat
Jika sudah terlalu lama bekerja
Badan butuh istirahat
49. Pergi ke Malang mampir ke Batu
Ke kota Blitar membawa belati
Jadilah orang yang suka membantu
Biar selamat di akhirat nanti
50. Ada lebah, ada ngengat
Ada batu, ada juga tanah liat
Saat lelah terasa sangat
Beri diri rasa semangat
51. Ada kertas dilipat-lipat
Ada buku sedang terbuka
Setialah pada sahabat
Dalam suka maupun duka
52. Ayah pegang pisau untuk diasah
Lalu daging akan dicacah
Belajar tanpa mengenal lelah
Supaya dapat manfaat dan faedah
53. Makan malam dengan gurame bakar
Gurame diolesi saus tiram
Janganlah kamu malas belajar
Hari esok menjadi suram
54. Naik kereta di malam hari
Kereta cepat memacu laju
Jadilah engkau anak yang berani
Tak pernah ragu dan terus maju
55. Di sekolah ada pemuda tampan
Berangkat pagi jadi tergesa-gesa
Jika menunda-nunda pekerjaan
Hanya kata terlambat yang akan tersisa
56. Ayahku seorang petani
Punya sawah punya ladang
Mari belajar hari ini
Agar masa depan lebih gemilang
57. Janganlah kau gundah
Aku khawatir nanti kesambet setan
Pantai itu memang indah
Tetapi lebih indah persahabatan
58. Si kakek punya warisan sebilah belati
Dijaga dengan hati-hati
Janganlah kamu tinggi hati
Dijauhi teman itu pasti
59. Lihat pemandangan dari jembatan
Apa lagi ditemani cowok yang gagah
Ingat kawan jagalah persahabatan
Karena persahabatan sangatlah indah
60. Masukin bola harus ke gawang
Tapi siapa ya yang mampu mengegolkannya
Persahabatan tidak bisa dibeli dengan uang
Karena persahabatan tak ternilai harganya
Demikian tadi 60 pantun pendidikan yang bisa kamu contoh untuk disampaikan kepada orang lain. Ada pantun tentang guru, budi pekerti, dan nasihat kehidupan. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)