6 Contoh Energi Terbarukan Beserta Penjelasan Lengkapnya

ADVERTISEMENT

6 Contoh Energi Terbarukan Beserta Penjelasan Lengkapnya

Rindang Krisnawati - detikEdu
Sabtu, 25 Nov 2023 07:45 WIB
The 11th Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Conference and Exhibition (EBTKE ConEx) 2023 digelar di ICE BSD City. Yuk kita lihat.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Di era modern ini, di mana semua hal semakin berkembang setiap waktunya, energi menjadi salah satu masalah yang menyita perhatian dunia. Kebutuhan akan energi semakin meningkat, sehingga mendorong manusia untuk mencari energi alternatif. Terdapat beberapa contoh energi terbarukan yang berhasil ditemukan.

Energi-energi tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi sumber energi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan perkembangan teknologi yang tepat, maka energi terbarukan bisa dijadikan sebagai energi alternatif untuk masa depan.

Nah, sebelum tahu apa saja contoh energi terbarukan, ada baiknya mengetahui pengertian, kelebihan, dan kekurangan energi terbarukan terlebih dahulu. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Energi Terbarukan

Dikutip melalui buku berjudul Bioenterpreneurship ditulis oleh Meti Herlina, dkk (2023), energi terbarukan atau renewable energy adalah energi dari alam yang bisa digunakan tanpa batas waktu dan tidak akan habis karena bisa dipulihkan kembali dalam waktu yang relatif singkat.

Energi terbarukan juga sering disebut sebagai energi berkelanjutan. Energi terbarukan termasuk dalam energi ramah lingkungan, karena tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, energi terbarukan tidak menjadi penyebab dari perubahan iklim dan pemanasan global.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, energi terbarukan dihasilkan melalui proses alam yang terus berkelanjutan. Perlu diingat, meskipun energi alternatif yang terbarukan tidak akan habis, kita tetap harus melakukan upaya penghematan dalam pemakaiannya.

Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan

Sama seperti energi alternatif lainnya, energi terbarukan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan energi terbarukan dikutip melalui buku berjudul Energi Baru dan Terbarukan ditulis oleh Arridina Susan Silitonga dan Husain Ibrahim (2020).

Kelebihan Energi Terbarukan

  1. Persediaannya melimpah
  2. Tidak akan habis
  3. Ramah lingkungan
  4. Sumber energi yang dapat dimanfaatkan dengan cuma-cuma dengan penggunaan teknologi yang sesuai
  5. Tidak memerlukan adanya perawatan dibandingkan dengan energi konvensional
  6. Dapat membantu dalam mendorong perekonomian dan menciptakan adanya peluang kerja
  7. Tidak perlu melakukan impor bahan bakar fosil dari negara lain
  8. Lebih murah jika dibandingkan dengan energi konvensional dalam jangka panjang
  9. Beberapa teknologi yang ada, mudah untuk digunakan di tempat-tempat terpencil
  10. Distribusi dari energi dapat diproduksi melalui berbagai tempat, tidak tersentralistis.

Kekurangan Energi Terbarukan

  1. Membutuhkan biaya awal yang besar
  2. Sebagian besar dari pasokan energi terbarukan tergantung pada kondisi cuaca
  3. Menghasilkan lebih sedikit volume jika dibandingkan dengan energi konvensional
  4. Energi tambahan yang dihasilkan oleh energi terbarukan harus disimpan dahulu. Hal ini karena infrastruktur belum lengkap, sehingga bisa dengan segera menggunakan energi terbarukan yang belum terpakai
  5. Energi terbarukan termasuk teknologi yang masih berkembang, karena kurangnya pengalaman
  6. Masing-masing dari energi terbarukan mempunyai kekurangan teknis dan masalah sosialnya sendiri.

6 Contoh Energi Terbarukan

Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan secara maksimal. Berikut ini contoh energi terbarukan dikutip melalui buku berjudul Cerdas Menjawab Soal Geografi ditulis oleh Jaka Firman (2019).

1. Biofuel

Biofuel atau dikenal dengan bahan bakar hayati adalah contoh energi terbarukan yang berupa bahan bakar, dan dihasilkan melalui bahan-bahan organik. Biofuel dianggap bisa mengurangi pera dari bahan bakar fosil.

Sama seperti bahan bakar fosil, biofuel juga bisa dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan salah satunya untuk alat transportasi. Ada 3 jenis dari biofuel, yakni cair, padat, dan gas.

2. Air

Air adalah contoh energi terbarukan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh air. Proses untuk mengkonversi energi air bisa dibilang cukup mudah, yakni hanya perlu membuat kincir air yang kemudian ditempatkan pada daerah dengan aliran air yang deras.

Hal ini bertujuan untuk menghasilkan energi yang besar. Energi air biasanya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Seperti contohnya, PLTA Singkarak (Sumatera Barat) dan PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah).

3. Panas Bumi

Panas bumi atau geothermal adalah pemanfaatan energi panas bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi, untuk bisa menghasilkan listrik ataupun panas. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi, bisa dilakukan dengan cara membuat galian hingga mencapai kedalaman tertentu pada titik panas bumi. Kemudian, energi panas tersebut bisa dialirkan untuk dapat menggerakkan turbin. Nah, gerak turbin inilah yang bisa dimanfaatkan untuk memutar generator.

Di Indonesia sendiri, ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Dikutip melalui laman EBTKE, ada sekitar 16 PLTP yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya adalah PLTP Sarulla Sumatera Utara yang menjadi PLTP terbesar di dunia.

4. Biomassa

Biomassa adalah contoh energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis. Bahan biologis tersebut berasal dari organisme yang belum lama mati atau masih hidup. Biomassa juga bisa dihasilkan melalui proses fotosintesis baik berupa produk ataupun buangan.

Contoh dari biomassa yakni, pepohonan, ubi, rumput, tanaman, limbah, dan kotoran ternak. Biomassa bisa digunakan sebagai sumber bahan bakar. Ada tiga bentuk biomassa yang bisa digunakan, yakni biomassa cair, padat, dan gas.

  • Biomassa cair digunakan sebagai bahan bakar. Biasanya berbentuk seperti biodiesel, metanol, dan etanol.
  • Biomassa padat contohnya kayu bakar atau tanaman yang mudah untuk terbakar.
  • Biomassa gas biasanya disebut dengan biogas. Biogas bisa dihasilkan melalui limbah industri seperti produksi gula, kertas, dan hewan peternakan.

5. Angin

Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin dengan menggunakan teknologi kincir angin. Wilayah dengan angin yang kuat dan konstan seperti wilayah dataran tinggi dan lepas pantai, bisa digunakan untuk membangun ladang angin.

Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik di Indonesia telah dilakukan. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mempunyai prinsip kerja dengan memanfaatkan kincir angin untuk dapat mengkonversi energi angin menjadi energi kinetik, lalu kemudian diubah menjadi energi listrik. Salah satunya yakni (PLTB) Samas, di Bantul Yogyakarta.

6. Matahari atau Surya

Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang sumbernya berasal dari radiasi sinar dan panas matahari. Energi surya dapat mengubah energi panas melalui peralatan tertentu untuk menjadikannya sebagai sumber daya dalam bentuk lainnya.

Untuk dapat mengubah energi surya menjadi energi listrik, diperlukannya panel surya sebagai perantara yang bisa menyerap sinar matahari dan menjadikannya energi listrik. Listrik tersebut kemudian akan mengalir melalui inverter dan mengubah DC menjadi arus AC, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan segala peralatan listrik.

Di Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ada di beberapa daerah. PLTS Karangasem (Bali), PLTS Nule, PLTS Solor Barat (NTT), dan PLTS Raijua. Demikian yang dapat detikEdu sampaikan mengenai contoh energi terbarukan. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads