Tes Koran: Tujuan, Perbedaan Pauli dan Kraepelin, dan Tips Mengerjakan

ADVERTISEMENT

Tes Koran: Tujuan, Perbedaan Pauli dan Kraepelin, dan Tips Mengerjakan

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Rabu, 22 Nov 2023 19:15 WIB
Tes Kraplien (koran)
Foto: Buku Sistem Kebut Semalam Lolos Tes CPNS Cukup 1X Tes Tembus CPNS/Isti Fina Indriana, S.Si
Jakarta -

Tes koran mungkin masih asing buat kalian yang belum pernah mengikuti tes masuk kerja. Tes koran ada dua jenis, yaitu tes Pauli dan tes Kraepelin. Meski terkesan sama, keduanya memiliki beberapa perbedaan.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu tes koran, tujuan, hal-hal yang dinilai, perbedaan tes Pauli dan Kraepelin, serta tips mengerjakannya.

Apa Itu Tes Koran?

Dikutip dari buku Sistem Kebut Semalam Lolos Tes CPNS Cukup 1X Tes Tembus CPNS (2022) oleh Isti Fina Indriana, tes koran adalah bagian dari tes psikologis dengan bentuk soal berupa lajur-lajur angka. Karena banyaknya angka dan ukuran kertasnya yang besar, tes ini disebut tes koran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes koran yang biasa digunakan adalah tes Pauli dan tes Kraepelin. Keduanya memiliki perbedaan, namun pada intinya adalah sama-sama dikerjakan dengan menjumlahkan dua angka berdekatan di tiap kolomnya.

Meski terkesan sederhana, tes ini cukup menyulitkan karena jumlah deretan angka yang harus dikerjakan sangat banyak dan dalam waktu relatif lama, sehingga membutuhkan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan.

ADVERTISEMENT

Tujuan Tes Koran

Meski tes koran berbentuk penjumlahan, tujuan tes ini bukanlah untuk mengetahui kemampuan matematika seseorang.

Dilansir dari buku Panduan Sukses Tes CPNS 2021 oleh Tim Presiden Eduka, berikut ini beberapa tujuan dilakukannya tes koran:

  • Mengetahui kepribadian peserta tes, apakah mampu belajar, bergerak, dan apakah mudah jenuh.
  • Mengetahui daya tahan atau keuletan peserta.
  • Menilai seberapa besar kemauan atau kehendak individu.
  • Mengetahui stabilitas emosional peserta.
  • Mengetahui daya tahan peserta untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan lingkungan.

Penilaian Tes Koran

Penilaian tes koran berdasarkan beberapa hal berikut ini:

  1. Energi psikis, yaitu dapat mengungkap besarnya potensi energi kerja, terutama ketika di bawah tekanan.
  2. Ketelitian dan tanggung jawab yang menunjukkan kesediaan bertanggung jawab, teliti, peduli. Tetapi bisa juga diartikan mudah dipengaruhi, labil, dan kurang waspada.
  3. Kehati-hatian, yaitu menunjukkan adanya kecermatan, konsentrasi, kesiagaan, dan kemantapan terhadap pengaruh tekanan kerja.
  4. Pengendalian perasaan yang menunjukkan adanya ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan. Hal sebaliknya dapat diartikan temperamental, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.
  5. Dorongan berprestasi yang menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi, serta kemauan untuk mengembangkan diri.
  6. Vitalitas dan perencanaan dapat menunjukkan ambisi untuk mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.

Perbedaan Tes Pauli dan Kraepelin

Berdasarkan buku Somasi TNI Polri (2022) yang disusun Asyifah Dwi Putri, dkk, ada tiga perbedaan utama dari tes Pauli dan Kraepelin.

  • Ukuran kertas pada tes Kraepelin menggunakan jenis A4 atau F4 memanjang. Sedangkan tes Pauli menggunakan kertas lebih besar, yaitu A3 atau sebesar koran.
  • Tes Kraepelin dikerjakan dari bawah ke atas, sedangkan tes Pauli dikerjakan dari atas ke bawah.
  • Pada tes Kraepelin, peserta akan mendapatkan instruksi 'pindah' untuk segera beralih ke baris ke sebelah kanan. Sedangkan pada tes Pauli, peserta mendapatkan instruksi 'garis' yang berarti Anda harus menggaris di bawah angka terakhir mengerjakan.

Tips Mengerjakan Tes Koran

Agar dapat mengerjakan tes koran dengan baik, ada beberapa tips di bawah ini yang bisa kamu lakukan:

  1. Berkonsentrasi saat mengerjakan. Selalu fokus agar tidak blank dalam mengerjakan tes koran, meski energimu akan terkuras.
  2. Usahakan menjawab dengan jumlah angka pada masing-masing kolom dengan stabil. Jangan menghabiskan tenaga di awal, agar tetap bertahan sampai akhir.
  3. Pastikan kondisi fisik prima. Jangan begadang dan jangan lupa sarapan.
  4. Dengarkan instruksi dari petugas. Jangan sampai terlewat.
  5. Ingat, tes Kraepelin dikerjakan dari bawah ke atas, sedangkan tes Pauli dari atas ke bawah.
  6. Penjumlahan hanya menghasilkan satu angka. Jika 8+8, seharusnya hasilnya 16, tetapi hanya ditulis angka belakangnya saja, yaitu 6.

Itulah tadi telah kita ketahui apa itu tes koran, mulai dari pengertian, tujuan, penilaian, perbedaan tes Pauli dan tes Kraepelin, serta tips mengerjakannya. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads