Setiap manusia memiliki nilai moral dalam dirinya untuk membedakan antara yang baik dan buruk. Nilai moral menjadi hal penting bagi setiap manusia sebagai landasan dalam bertindak.
Nilai moral tersebut sudah diajarkan dan tertanam sejak dini sebagai bentuk ajaran utama dalam hidup. Namun apa sebenarnya nilai moral itu? Kira-kira apa saja fungsi dan jenisnya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Nilai Moral
Dikutip dari buku Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD oleh Ani Nur Aeni, nilai diartikan sebagai harga dalam taksiran harga. Sedangkan pengertian lainnya, nilai dimaknai sebagai keyakinan yang bersumber pada sistem nilai mengenai apa yang harus dilakukan atau apa yang berharga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan moral berasal dari kata latin "mores" yang berarti kebiasaan. Dalam bahasa Latin, moral berasal dari moralitas yang bermakna sebagai tindakan bernilai positif yang dilakukan oleh manusia. Moral dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan arti susila.
Dikutip dari buku Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, dan Penerapannya oleh Juwati, nilai moral adalah nilai yang berasal dari tataran perilaku manusia yang baik, sehingga menimbulkan kebiasaan atau adat, sifat, watak, akhlak, dan tingkah laku yang baik.
Nilai moral menurut Uzey dalam buku Nilai-Nilai Kehidupan dan Resepsi Masyarakat oleh Ridho Hamzah mengandung pengertian sebagai suatu nilai yang menangani kelakuan baik atau buruk dari manusia. Moral selalu berhubungan dengan nilai, namun tidak semua nilai adalah nilai moral.
Fungsi Nilai Moral
Adanya nilai moral pada diri manusia secara umum memiliki fungsi untuk mewujudkan harkat dan martabat kepribadian manusia, yang sekaligus juga menjadi tujuannya. Adapun nilai moral memiliki beberapa fungsi yang dijabarkan sebagai berikut ini, dikutip dari buku Etika Profesi dan Aspek Hukum Bidang Kesehatan oleh Rudy Hidana dkk.
1. Menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang dan kemanusiaan.
2. Menjadi motivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh kebaikan yang didasari atas kesadaran kewajiban dengan berlandaskan moral.
3. Menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena moral menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.
4. Membuat manusia menjadi lebih bahagia secara rohani dan jasmani karena menunaikan fungsi moral yang menjauhkan dari rasa penyesalan, konflik batin, dan perasaan dosa.
5. Moral memberikan wawasan masa depan kepada manusia, baik sanksi sosial maupun konsekuensi dalam kehidupan sehingga manusia penuh pertimbangan sebelum bertindak.
6. Moral dalam manusia memberikan landasan kesabaran dalam bertahan melalui naluri dan nafsu.
Jenis-jenis Moral
Nilai moral dalam diri seseorang dapat digambarkan di berbagai aspek kehidupan. Moral sendiri dapat dilihat wujudnya dalam beberapa jenis, sebagai berikut.
1. Moral Ketuhanan
Moral Ketuhanan adalah semua hal yang berhubungan dengan keagamaan berdasarkan ajaran agama tertentu dan pengaruhnya pada diri seseorang. Sebagai contoh wujud moral ketuhanan ini adalah ajaran agama kepada umatnya untuk menghargai sesama manusia, menghargai agama lain, dan hidup rukun.
2. Moral Ideologi
Moral ideologi ini adalah semua hal yang berhubungan dengan semangat kebangsaan, loyalitas kepada cita-cita bangsa. Wujud moral ideologi ini misalnya adalah sikap menjunjung tinggi dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
3. Moral Etika
Moral etika adalah semua hal yang berkaitan dengan etika dan kesusilaan yang dijunjung suatu masyarakat, bangsa, dan negara secara budaya dan tradisi. Contoh bentuk moral etika yang diterapkan adalah mengucapkan salam kepada orang lain ketika bertemu.
4. Moral Hukum
Moral hukum atau moral disiplin adalah jenis moral yang berhubungan dengan kode etika profesional yang berlaku di masyarakat dan negara. Sehingga moral ini berlandaskan pada aturan yang ada di masyarakat. Sebagai contoh adalah mematuhi rambu lalu lintas ketika berkendara.
Itu dia pengertian, fungsi, dan jenis dari nilai moral dalam masyarakat. Semoga bermanfaat, detikers!
(nwk/nwk)