Rumus Elastisitas Permintaan: Cara Menghitung, Jenis, Faktor, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Rumus Elastisitas Permintaan: Cara Menghitung, Jenis, Faktor, dan Contohnya

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Rabu, 15 Nov 2023 15:45 WIB
Perhitungan jual beli.
Foto: Sasun Bughdaryan/Unsplash
Jakarta -

Dalam bidang ekonomi, kita akan mengenal elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Arti elastisitas yaitu perbandingan perubahan proporsional dari suatu variabel dengan variabel lainnya.

Bisa disebut, elastisitas menjadi pengukur seberapa besar reaksi konsumen (kepekaan) terhadap perubahan harga pada suatu barang atau jasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang elastisitas permintaan, jenis, rumus elastisitas permintaan, hingga penjelasan contoh soal menghitungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Elastisitas Permintaan

Dikutip dari materi yang dimuat lmsspada.kemdikbud.go.id, maksud dari elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif, untuk menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan permintaan.

Sebagaimana bunyi dalam hukum permintaan, "apabila suatu harga barang menjadi naik, maka kuantitas suatu barang akan menjadi turun dan jika harga suatu barang turun, maka kuantitasnya akan naik."

ADVERTISEMENT

Saat harga sebuah barang naik, jumlah permintaan terhadap barang tersebut umumnya akan menurun. Sementara, apabila semakin rendah harganya, maka semakin banyak benda itu dibeli.

Dalam hal ini, elastisitas permintaan ditunjukkan dengan suatu rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga.

Rumus Elastisitas Permintaan

Berikut adalah rumus koefisien elastisitas permintaan:

Ed = 𝑃1/𝑄1 x βˆ†π‘„/βˆ†π‘ƒ

Atau jika digambarkan sebagai berikut:

Rumus Elastisitas Permintaan.Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan. Foto: Tangkapan layar materi pada lmsspada.kemdikbud.go.id

Di mana:

  • P = Harga Barang = Harga Permintaan
  • Q = Jumlah Permintaan
  • βˆ†Q = Q Baru - Q Lama
  • βˆ†P = P Baru - P Lama

Contoh Soal Elastisitas Permintaan dan Cara Menghitungnya

Barang X memiliki harga Rp 10.000, lalu turun menjadi Rp 5.000. Penurunan harga itu membuat jumlah barang yang diminta berubah dari 5 unit menjadi 8 unit. Hitunglah elastisitasnya!

Jawab:

Contoh Soal Elastisitas Permintaan.Contoh Soal Elastisitas Permintaan. Foto: Tangkapan layar materi pada lmsspada.kemdikbud.go.id

Artinya, barang tersebut mempunyai elastisitas permintaan sebesar 1,2. Jumlah itu termasuk kategori elastisitas elastis.

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Secara umum, berdasarkan nilai elastisitasnya terdapat 5 jenis elastisitas permintaaan, yaitu:

1. Inelastis Sempurna

Meskipun telah terjadi perubahan harga, perubahan barang yang diminta tetap sama. Contoh: air dan tanah.

2. Elastis

Dalam jenis permintaan elastisitas permintaan ini, konsumen akan peka atas perubahan harga 1%, hal ini membuat perubahan barang yang diminta sebesar >1%. Contoh: barang elektronik dan barang mewah.

3. Elastis Uniter

Setiap perubahan harga sebesar 1%, maka akan terjadi perubahan barang yang diminta sebesar 1%. Conntoh: kebutuhan sekunder.

4. Elastis Sempurna

Adanya perubahan harga, membuat perubahan barang yang diminta akan selalu berubah-ubah. Di mana, pada inelastis sempurna menggambarkan produk yang sangat peka terhadap perubahan harga.

Contoh: Sembako, bahan bakar minyak (BBM).

5. Inelastis

Pada situasi ini, konsumen kurang peka dengan perubahan harga sebesar 1%, sehingga hal ini membuat perubahan barang yang diminta sebesar <1%. Contoh: kebutuhan primer, seperti makanan, pakaian, dan lain sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

  • Banyaknya jumlah barang pengganti yang tersedia.
  • Persentase besarnya pendapatan yang dibelanjakan.
  • Kebutuhan versus produk mewah.
  • Perubahan harga dan barang yang diminta.
  • Jangka waktu permintaan yang dianalisis.

Bagi produsen, pengetahuan terkait elastisitas permintaan digunakan untuk menjadi pedoman tentang seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Di mana, hal ini akan sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan didapatkannya.

Misal, anggaplah biaya produksi suatu barang meningkat, sehingga seorang produsen harus terpaksa menaikkan harga jual produknya.

Itulah tadi pengertian dan rumus elastisitas permintaan beserta contoh soal dan cara mengerjakannya. Selamat belajar!




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads