Tikus Ternyata Berimajinasi Layaknya Manusia, Ini Bukti Studinya

ADVERTISEMENT

Tikus Ternyata Berimajinasi Layaknya Manusia, Ini Bukti Studinya

Nimas Ayu - detikEdu
Sabtu, 11 Nov 2023 13:00 WIB
Closeup mouse gnaws wire  in an apartment house on the background of the wall and electrical outlet . Inside high-rise buildings. Fight with mice in the apartment. Extermination. Small DOF focus put only to wire.
Foto: Istockphoto/tenra/Tikus bisa berimajinasi
Jakarta -

Imajinasi seringkali dilekatkan kepada aktivitas manusia yang membayangkan sesuatu tidak nyata. Namun belum lama ini, sebuah studi mengungkap bahwa imajinasi juga terjadi tikus. Apa buktinya?

Para peneliti menemukan bahwa tikus memiliki kemampuan imajinasi, seperti melakukan navigasi ruang yang telah mereka jelajahi sebelumnya hanya dengan menggunakan pikiran.

Menurut Chongxi Lai, penulis studi dari Howard Hughes Medical Institute Janelia Research Campus mengatakan bahwa penelitian ini dapat menunjukkan bagaimana hewan sesuka hati mengaktifkan representasi otak mengenai tempat-tempat jauh dari mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah landasan mendasar dari jenis imajinasi tertentu yang memungkinkan kita untuk memproyeksikan diri kita ke masa lalu atau masa depan dalam skenario tertentu," jelasnya dikutip dari The Guardian.

Otak Memiliki Gambaran Semacam Peta

Melansir dari jurnal Science, para peneliti mencatat bahwa otak bagian hippocampus memiliki gambaran semacam peta mengenai lingkungan yang pernah dieksplorasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Ketika seseorang berada atau bergerak di lokasi tertentu dalam lingkungan tersebut, maka neuron dalam otak akan aktif. Sehingga akan dapat mudah untuk membayangkan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi.

Pengujian pada Otak Tikus

Untuk membuktikan bahwa tikus memiliki kemampuan tersebut, para peneliti menggunakan antarmuka mesin otak di mana elektroda ditanamkan ke dalam otak tikus melalui pembedahan.

Tikus kemudian ditempatkan di atas bola treadmill dalam arena virtual reality (VR) 260 derajat dan disajikan layar untuk berlari seolah-olah dalam dunia nyata.

Ketika tikus mencapai tujuan, mereka menerima hadiah dalam dunia VR tersebut. Proses ini dilakukan berulang-ulang.

Tim kemudian mencatat aktivitas hippocampus tikus dan menggunakan sistem komputer untuk menerjemahkan saraf dalam dunia VR.

Pada langkah selanjutnya, tikus tidak lagi bergerak menggunakan treadmill, melainkan menggunakan aktivitas otak mereka sendiri untuk menavigasi lingkungan VR tersebut.

Tim memperbarui layar setiap 100 milidetik dengan lokasi tikus di dunia VR berdasarkan rekaman otaknya untuk menganalisis aktivitas hippocampus secara real time.

Hasil mengungkapkan bahwa terbukti tikus dapat menavigasi dunia VR hanya dengan menggunakan aktivitas otak.

Pada percobaan berikutnya, tim memberi tikus tugas Jedi, di mana mereka harus mengarahkan objek di layar ke tujuan tertentu di dunia VR dengan aktivitas otaknya tanpa bergerak. Hasil menunjukkan kembali bahwa tikus bisa melakukannya.

"Pada manusia imajinasi dan ingatan itu berkaitan dengan aktivitas hippocampus. Begitu pula yang terjadi pada tikus. Untuk tujuan ini wajar jika dikatakan tikus dapat berimajinasi," tutur Profesor Tim Harris, penulis dalam studi ini.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads