.webp)
Seorang progammer pasti sudah tidak asing dengan istilah UML. Unified Modelling Language (UML) adalah model standar yang digunakan dalam pendekatan pemrograman berorientasi objek. Permodelan UML ini diperluka programmer untuk membuat aplikasi.
UML mempermudah programmer dalam memahami, menganalisa, serta membuat berbagai sistem pemodelan dengan berbagai cara. Salah satu model pemrograman UML yang populer adalah class diagram. Lantas, apakah class diagram itu? Simak penjelasan lebih lengkapnya melalui artikel berikut ini.
Apa itu Class Diagram?
Dikutip dari buku Analisa & Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek, class diagram adalah salah satu jenis diagram struktur pada UML yang menggambarkan detail struktur dengan jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, class diagram dapat mendeskripikan class, metode, atribut, dan hubungan dari setiap objek. Class diagram memiliki sifat statis, yakni hanya mampu menjelaskan hubungan apa yang terjadi, bukan menjelaskan apa yang terjadi jika kelasnya berhubungan.
Class diagram sering disebut dengan diagram struktur, karena mampu menggambarkan apa yang seharusnya ada dalam sistem dengan berbagai komponen. Komponen tersebut antara lain class yang akan diprogram, objek utama, atau interaksi antara class dan objek.
Permodelan class diagram cukup mudah digunakan sehingga sering diimplementasikan pada proyek aplikasi. Apabila diperhatikan, class diagram tidak berbeda jauh dengan ERD (Etity Relationship Diagram) terstruktur. Hanya saja, class diagram memiliki operasi sistem dan method.
Adapun desain model dari class diagram sendiri dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan penjabaran dari database. Sedangkan bagian kedua merupakan bagian dari modul MVC yang memiliki class interface, class control, dan class entity.
Class diagram yang dirancang dengan baik menjadikannya lebih mudah dibaca oleh pengembang. Dengan begitu, hasil program diharapkan dapat menjadi lebih baik.
Fungsi Class Diagram
Pada dasarnya, fungsi utama class diagram adalah menggambarkan struktur dari sebuah sistem. Meski demikian, class diagram memiliki fungsi-fungsi lain yang masih berkaitan dengan struktur dari sebuah sistem, di antaranya sebagai berikut.
- Menggambarkan dan menganalisis model sistem
- Meningkatkan pemahaman atas gambaran umum atau skema suatu program/aplikasi
- Menjelaskan struktur dari sistem yang lebih detail
- Memberikan gambaran atau pandangan luas terkait sistem/aplikasi yang akan dirancang atau dianalisis
- - Memberikan gambaran terkait relasi dan komponen dari sebuah sistem.
Komponen Dasar Class Diagram
Buku yang ditulis oleh Nazaruddin Ahmad, dkk. tersebut menjelaskan bahwa diagram kelas memiliki tiga komponen dasar, yaitu komponen atas, komponen tengah, dan komponen bawah. Berikut ini penjelasan singkat masing-masing komponennya.
1. Komponen atas
Komponen atas membahas penamaan dari class. Setiap class memiliki nama yang berbeda antar satu kelas dengan kelas lainnya. Istilah untuk penamaan yang sederhana disebut simple name, sedangkan lainnya disebut dengan path name.
2. Komponen tengah
Komponen tengah berisikan macam-macam atribut sesuai penamaan class. Atribut ini menjelaskan kualitas dari suatu kelas dengan cara menuliskannya lebih detail dan memasukan tipe nilai.
3. Komponen bawah
Komponen bawah membahas operasi kelas (metode) yang menggunakan operasi apapun sesuai kebutuhan dari sistem. Operasi ini menggambarkan relasi atau hubungan untuk melakukan interaksi dengan basis data.
Hubungan Antar Class
Hubungan antar class terdiri dari tiga jenis, di antaranya asosiasi, agregasi, dan pewarisan. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Asosiasi
Asosiasi merupakan hubungan antara dua class yang bersifat statis. Asosiasi secara umum menjelaskan class yang memiliki atribut tambahan seperti class lain.
2. Agregasi
Agregasi merupakan hubungan antara dua class yang salah satu class-nya merupakan bagian dari class lain. Meski demikian, kedua class ini dapat berdiri sendiri.
3. Pewarisan
Pewarisan atau yang disebut juga generalization adalah kemampuan suatu class untuk mewarisi seluruh atribut dan metode dari class asalnya (superclass) ke class lain (subclass).
Manfaat Class Diagram dalam Perancangan Sistem atau Aplikasi
Class diagram banyak digunakan karena memiliki banyak manfaat dalam merancang sistem atau aplikasi, antara lain sebagai berikut.
- Class diagram dapat menggambarkan keperluan database secara terperinci dan jelas.
- Class diagram mampu menggambarkan implementasi dari sistem yang digunakan secara mandiri/independent.
- Class diagram dapat memberikan gambaran model data yang dibutuhkan, baik secara sederhana maupun kompleks pada pembuatan sistem aplikasi.
Itulah dia penjelasan secara rinci mengenai class diagram. Semoga artikel ini bermanfaat.
(row/row)
