Belakangan ini, istilah luring sering kali diucapkan oleh banyak orang. Namun, masih ada beberapa orang yang tak tahu apa itu luring dan artinya.
Penggunaan kata luring mulai populer ketika pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia. Banyak para pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang semula belajar atau mengerjakan tugas secara luring, kini beralih menjadi daring.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan luring? Lalu apa perbedaannya dengan daring? Simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luring Adalah
Menurut KBBI, luring merupakan singkatan dari luar jaringan. Maksudnya adalah, luar jaringan berarti terputus dari jejaring (koneksi) internet, baik itu saat menggunakan komputer maupun smartphone.
Luring sendiri merupakan kata dalam bahasa Indonesia. Apabila diterjemahkan ke bahasa Inggris, luring artinya 'offline'.
Namun, masyarakat Indonesia lebih akrab dengan istilah offline daripada luring. Penggunaan kata ini umumnya dipakai dalam banyak hal, seperti pembelajaran offline, kelas offline, hingga meeting offline.
Sebagai warga yang cinta Tanah Air, tak ada salahnya untuk mulai menggunakan kata luring sebagai pengganti kata offline. Meski terasa asing jika diucapkan, namun lama kelamaan detikers akan terbiasa menyebut kata luring.
Pengertian Luring dalam Pembelajaran
Sering kali kita dengar para siswa, guru, hingga orang tua menyebut 'kelas offline' atau 'belajar offline'. Dalam hal ini, pembelajaran offline atau luring adalah aktivitas mengajar dan belajar yang sama sekali tidak terhubung dengan jaringan internet.
Mengutip laman Sekolah Murid Merdeka, pembelajaran luring terhadap siswa biasanya menggunakan media lembar kerja, bahan ajar yang dicetak (buku atau modul), hingga menggunakan alat peraga tertentu. Saat pandemi COVID-19, pembelajaran luring sempat dihentikan dan diganti menjadi daring demi menghentikan penyebaran virus corona.
Manfaat Belajar Luring
Ada sejumlah manfaat yang didapat jika melakukan pembelajaran secara luring. Dilansir situs ubl.ac.id, berikut sejumlah manfaatnya:
- Seluruh siswa/mahasiswa dapat menerima materi belajar yang sama tanpa terkendala jaringan internet.
- Siswa/mahasiswa dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru atau dosen.
- Meminimalisir terjadinya lost of learning (kehilangan pembelajaran) dan risiko psikososial.
- Interaksi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen bisa berlangsung secara maksimal.
- Guru/dosen dapat mengawasi siswa/mahasiswa secara langsung dalam mengikuti materi di kelas dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Guru/dosen dapat memantau siswa/mahasiswa secara langsung ketika sedang mengikuti ujian.
Perbedaan Luring dan Daring
Jika luring artinya luar jaringan, lain halnya dengan daring. Menurut KBBI, daring adalah dalam jaringan yang berarti terhubung melalui jaringan komputer, internet, dan sebagainya.
Mudahnya, luring merupakan istilah dari 'offline' dalam bahasa Inggris. Sedangkan kata daring memiliki arti 'online'.
Jika membahas dari segi proses belajar mengajar, pembelajaran daring adalah aktivitas belajar, mengajar, mengumpulkan tugas, dan interaksi guru dengan murid yang berlangsung tanpa tatap muka. Media belajar yang digunakan mulai dari Zoom, Google Meet, dan lain-lain.
Sebaliknya, pembelajaran luring merupakan aktivitas belajar mengajar yang dilakukan secara tatap muka langsung, jadi tidak terhubung ke jaringan internet. Media pembelajaran luring di antaranya bahan ajar cetak, modul belajar, hingga alat peraga.
Nah, itu dia pembahasan mengenai luring mulai dari pengertian, manfaat, dan perbedaannya dengan daring. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers.
(ilf/fds)