Hegemoni Adalah Dominasi Kekuasaan, Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Hegemoni Adalah Dominasi Kekuasaan, Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Sabtu, 04 Nov 2023 08:30 WIB
Dominasi kekuasaan.
Foto: Pressfoto/Freepik
Jakarta -

Secara sederhana, hegemoni adalah dominasi. Namun hegemoni tidak sesederhana itu. Karena dominasi kekuasaan tersebut terjadi berdasarkan konsensus atau persetujuan.

Simak penjelasan lengkap mengenai hegemoni dalam teori yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci, mulai dari pengertian, jenis, dan contohnya.

Pengertian Hegemoni

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hegemoni adalah pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya oleh suatu negara atas negara lain atau negara bagiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal kata hegemoni adalah dari bahasa Yunani kuno, yaitu "eugemonia". Seperti dilansir dari Encyclopedia Britannica, hegemoni di Yunani menunjukkan dominasi posisi yang diklaim oleh negara-negara kota secara individual, contohnya negara kota Athena dan Sparta yang mendominasi negara-negara lain yang sejajar.

Namun dalam teori hegemoni Antonio Gramsci, seperti dikutip dari Jurnal Translitera Universitas Islam Balitar Edisi 5/2017, dijelaskan bahwa konsep hegemoni ini adalah ketika suatu kelas dan anggotanya menjalankan kekuasaan terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan cara kekerasan dan persuasi.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, hegemoni bukan saja dominasi menggunakan kekuasaan, tetapi hubungan persetujuan dengan menggunakan kepemimpinan politik dan ideologis.

Dalam sebuah karya ilmiah di ui.ac.id, disebutkan bahwa hegemoni didasarkan pada pengetahuan atau ideologi terhadap keyakinan baru yang disebarkan, baik secara terselubung, pembiasaan, maupun dengan pemaksaan ke dalam kesadaran kolektif.

Jean Baudrillard dalam bukunya, The Agony of Power; Dominasi, Hegemoni, Teror, menyebut hegemoni adalah tingkatan lebih lanjut dari dominasi. Jika dominasi lebih bersifat fisik, maka hegemoni lebih pada taraf ideologi.

Contohnya terkait kelas pekerja yang dahulunya menggunakan sistem perbudakan sebagai bentuk dominasi kelas atas. Setelah perbudakan dihapuskan, pekerja tetap saja harus tunduk pada tatanan global yang tidak terlihat secara fisik.

Jenis Hegemoni Menurut Gramsci

Dalam buku Memahami Teori Sosial (2020) karya Bagong Suyanto, Gramsci membagi hegemoni menjadi tiga jenis berdasarkan tingkatannya, yaitu:

1. Hegemoni Total

Hegemoni total atau integral adalah penguasaan atau dominasi yang ditandai dengan afiliasi massa yang mendekati totalitas.

Tingkat kesatuan moral dan intelektual pada masyarakat terlihat kokoh. Hubungan pemerintah dengan yang diperintah tidak diliputi dengan kontradiksi dan antagonisme, baik secara sosial maupun etis.

2. Hegemoni Decadent

Hegemoni decadent atau hegemoni yang merosot ditandai dengan tantangan berat yang dialami kaum borjuis di masa masyarakat kapitalis modern.

Pada tahap ini, terdapat potensi disintegrasi atau konflik tersembunyi di bawah permukaan. Meski hegemoni mencapai kebutuhan dan sasarannya, mentalitas massa belum benar-benar selaras dengan pemikiran yang dominan.

3. Hegemoni Minimum

Hegemoni minimum digambarkan oleh Gramsci terjadi di Italia dari periode unifikasi hingga pertengahan abad ke-19.

Pada tahap ini, hegemoni bersandar pada kesatuan ideologis antara elite ekonomi, politik, dan intelektual yang berlangsung bersamaan dengan keengganan terhadap campur tangan massa dalam kehidupan bernegara.

Yang seharusnya terjadi kesatuan antar kelas, justru pada tingkat ini terjadi pertentangan dengan negara baru yang dicita-citakan oleh kelompok hegemonis tersebut.

Contoh Hegemoni dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Hegemoni dapat dilakukan dalam berbagai cara dengan tujuan penguasaan dalam berbagai bidang, seperti bidang media, budaya, politik, hingga militer.

1. Bidang Media

Dilansir dari upi.edu, para kapitalis berupaya menguasai media, baik untuk kepentingan ekonomi maupun penyebaran ideologi.

Contohnya stasiun televisi menayangkan program tentang seks dan gaya hidup yang tidak memberikan manfaat pendidikan. Hal ini hanya memberikan keuntungan ekonomis bagi para kapitalis.

2. Bidang Fashion

Dikutip dari untirta.ac.id, dalam bidang budaya, terutama mode atau fashion, kini pakaian tidak hanya digunakan untuk menutup tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi pikiran orang lain terhadap kita, bahkan mempengaruhi cara bersikap mereka terhadap kita.

Sebab pakaian dapat menggambarkan kelas sosial, afiliasi politik, sense of style, hingga kreativitas. Kelas sosial dapat ditunjukkan ketika seseorang memakai pakaian bermerek tertentu atau buatan desainer tertentu.

3. Bidang Politik

Contoh di bidang politik adalah terkait kekuasaan dalam suatu negara atau terhadap negara lain. Di dalam suatu negara demokrasi, partai politik pemenang pemilu akan menguasai lembaga-lembaga pemerintahan dan menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi opini publik.

4. Bidang Militer

Contoh dari hegemoni militer adalah ketika Adolf Hitler secara diam-diam membangun kembali militer Jerman menjadi salah satu pasukan terkuat dalam sejarah yang memungkinkannya untuk menguasai hampir seluruh benua Eropa.

Hitler tidak peduli apakah Inggris, Rusia, atau Amerika Serikat menyetujui tindakannya selama militernya masih kuat untuk mempertahankan hegemoni.

Demikian tadi telah kita ketahui hegemoni adalah dominasi kekuasaan berdasarkan persetujuan, baik secara terpaksa maupun sukarela. Telah kita ketahui pula jenis hegemoni dan contohnya dalam berbagai bidang.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads