Cara Mengerjakan Pengurangan Pecahan, Mulai dari yang Biasa hingga Campuran

ADVERTISEMENT

Cara Mengerjakan Pengurangan Pecahan, Mulai dari yang Biasa hingga Campuran

Rindang Krisnawati - detikEdu
Selasa, 31 Okt 2023 15:15 WIB
Ilustrasi anak mengerjakan contoh soal matematika
Foto: Getty Images/real444
Jakarta -

Pecahan adalah suatu bilangan dari hasil bagi antara bilangan bulat dengan bilangan asli, di mana pembilang (bilangan yang dibagi) lebih kecil nilainya daripada penyebut (pembaginya). Dalam mengerjakan pecahan, bisa dilakukan dengan penambahan pecahan, perkalian pecahan, dan pengurangan pecahan.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara mengerjakan pengurangan pecahan. Simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis-jenis Pecahan

Sebelum memulai untuk mengerjakan pengurangan pecahan, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis pecahan. Dikutip melalui buku berjudul Buku Pintar Matematika SD (2006), pecahan dibagi ke dalam 6 jenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Pecahan biasa, pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Contoh: 1/4, 1/5, 2/3, 2/4.

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilang utuh dan bilangan pecahan biasa. Contohnya: 1 1/3, 2 1/2, 2 3/4.

ADVERTISEMENT

3. Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah pecahan yang memuat tanda koma di antara angka penyusunnya. Contoh: 0,1 merupakan hasil pembagian dari 1:10.

4. Pecahan Persen

Pecahan persen adalah pecahan dari hasil pembagian bilangan dengan 100. Contoh: 5% artinya 5/100 dan 20% artinya 20/100

5. Pecahan Permil

Pecahan permil adalah pecahan hasil dari pembagian bilangan dengan 1000. Contoh: 2/1000 dan 5/1000.

6. Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang memiliki nilai sama dengan pecahan lainnya. Contoh:

  • 1/2 nilainya sama dengan 2/4
  • 1/3 nilainya sama dengan 2/6

Rumus Pengurangan Pecahan

Dalam mengerjakan pengurangan pecahan, apabila penyebut nilainya sudah sama, maka pembilang bisa langsung dikurangkan.

Rumus: a/p - b/p = a-b/p

atau bisa juga a/p - b/p - c/p = a-b-c/p

Dalam mengerjakan pengurangan pecahan, apabila penyebutnya berlainan atau tidak sama, maka harus menyamakan penyebut terlebih dahulu.

Rumus: a/p - b/q = aq - bp/pq

Cara Mengerjakan Pengurangan Pecahan

1. Pengurangan Pecahan Biasa dengan Pecahan Biasa

Pengurangan pecahan, bisa dilakukan antara pecahan biasa dengan pecahan biasa. Asalkan, pecahan memiliki penyebut yang sama. Namun, apabila penyebutnya berbeda, kamu bisa menyamakan terlebih dahulu penyebutnya dengan mencari KPK dari bilangan penyebut.

Contoh soal pengurangan pecahan biasa dengan penyebut yang sama:
Berapakah 4/8 - 2/8?

Jawabannya:
4/8 - 2/8
= 4 - 2 /8
= 2/8

Contoh soal pengurangan pecahan biasa dengan penyebut berbeda:
Berapakah hasil dari 3/5 - 1/2?

Jawabannya:
3/5 - 1/2
= 6/10 - 5/10
= 6 - 5 /10
= 1/10

Penyebut 10 diperoleh dari KPK 5 dan 2.

2. Pengurangan Pecahan dari Bilangan Asli

Contoh soal:
Berapakah 2 - 1/3?

Jawabannya:
2 - 1/3
= 6/3 - 1/3
= 6 - 1 /3
= 5/3
= 1 2/3

Dimanakah 6/3 didapatkan? angka 2 jika diubah menjadi pecahan akan menjadi 6/3.

3. Pengurangan Pecahan Campuran dengan Pecahan Campuran

Untuk mengerjakan pengurangan pecahan antara pecahan campuran dengan pecahan campuran, pisahkan terlebih dahulu bilangan bulat dengan bilangan pecahan. Lalu, kurangi bilangan pecahan dan bilangan bulat secara terpisah. Satukan kembali agar bisa menentukan pengurangan pecahan.
Contoh soal:
Berapakah 7 1/2 - 2 1/3?

Jawabannya:
7 1/2 - 2 1/3
= (7-2) + (1/2 - 1/3)
= 5 + (3/6 - 2/6)
= 5 + 1/6
= 5 1/6

4. Pengurangan Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran

Untuk mengerjakan pengurangan pecahan antara pecahan biasa dan pecahan campuran, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
Contoh soal:
Berapakah 5 3/4 - 5/8?

Jawabannya:
5 3/4 - 5/8
= 23/4 - 5/8
= 46/8 - 5/8
= 46 - 5 /8
= 41/8 atau 5 1/8

Jadi jawabannya adalah 41/8 atau 5 1/8. Perlu diketahui, 23/4 didapatkan dari 4 x 5 + 3 nah, jika ditotal akan menjadi 23/4.

Demikian pembahasan mengenai pengurangan pecahan yang bisa detikEdu berikan. Semoga mudah dipahami dan bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads