Dalam melakukan kerja ilmiah, pasti akan diperlukan yang namanya alat-alat laboratorium. Alat-alat laboratorium tersebut antara lain tabung erlenmeyer, mikroskop, timbangan, pipet tetes, gelas ukur, cawan petri, dan lain sebagainya.
Nah, pada kesempatan kali ini, detikEdu akan lebih berfokus membahas mengenai cawan petri. Apa sih cawan petri itu? Simak pembahasannya di bawah ini untuk tahu lebih dalam mengenai cawan petri.
Pengertian Cawan Petri
Dikutip melalui buku berjudul Pengelolaan Laboratorium IPA SMA (2020) Cawan petri adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat untuk mengisolasi mikroorganisme. Cawan petri berbentuk seperti wadah melingkar dengan bahan dasar kaca. Cawan petri pada umumnya digunakan untuk mengkultur dan pembiakan sel. Cawan petri terdiri dari wadah dan penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukuran wadah lebih kecil daripada ukuran penutupnya. Diameter cawan petri biasanya berkisar 15 cm dan dapat menampung media 15-20 ml. Sedangkan cawan petri yang berdiameter 9 cm hanya dapat menampung media sebanyak 10 ml. Cawan petri, ada yang terbuat dari plastik sehingga hanya bisa digunakan sekali pakai. Keuntungan dari cawan petri jenis bahan ini adalah, tidak akan ada risiko cawan petri pecah dan akan aman apabila ditumpuk tinggi.
Cawan petri dibagi menjadi dua macam, yaitu cawan berventilasi dan cawan tidak berventilasi. Cawan berventilasi digunakan dalam perkembangbiakan anaerob. Pilih cawan petri yang terbebas dari goresan dan gelembung agar distribusi dapat dilakukan secara merata. Sedangkan untuk cawan petri tidak berventilasi, adalah cawan yang umum digunakan.
Ukuran Cawan Petri
Cawan petri tersedia dalam berbagai ukuran dengan diameter yang berbeda-beda.
- Cawan petri dengan diameter 35 mm.
- Cawan petri dengan diameter 60 mm.
- Cawan petri dengan diameter 90 mm, cawan petri ini sering digunakan dalam mikrobiologi.
- Cawan petri dengan diameter 100 mm, digunakan untuk membiakkan sel kultur jaringan.
- Cawan petri dengan diameter 150 mm, merupakan cawan petri dengan ukuran terbesar.
Macam-macam Bahan Cawan Petri
1. Kaca
Cawan petri ini menggunakan bahan kaca borosilikat. Cawan petri berbahan kaca cenderung tahan lama dan mudah untuk disterilkan menggunakan panas atau sterilisasi kimia. Cawan petri berbahan kaca bisa digunakan kembali. Permukaan cawan petri ini halus dan tidak memiliki pori-pori sehingga sangat mudah untuk dibersihkan.
2. Polistiren
Cawan petri berbahan polistiren sangat ringan dan murah. Namun hanya bisa digunakan sekali pakai saja. Cawan petri berbahan ini. digunakan untuk pengujian mikrobiologi rutin.
3. Polipropilena
Cawan petri berbahan polipropilena merupakan cawan petri yang tahan panas dan bahan kimia dibandingkan dengan cawan polistiren. Cawan petri berbahan ini juga lebih tahan lama dibandingkan cawan petri kaca.
4. Selulosa Asetat
Cawan petri berbahan selulosa asetat mempunyai permeabilitas gas yang tinggi dibandingkan dengan cawan petri lainnya. Cawan petri ini berguna untuk media yang butuh tingkat oksigen atau karbondioksida tinggi.
Fungsi Cawan Petri
Cawan petri memiliki beberapa fungsi utama dalam biomedis laboratorium mikrobiologi. Berikut ini fungsi cawan petri dikutip melalui buku berjudul Metode Analisi Mutu Pakan (2012).
- Tempat menimbang sampel
- Tempat perkembangbiakan mikroba
- Menumbuhkan mikroorganisme
- Mengisolasi mikroorganisme
- Mengetahui respons zat kimia dan obat
- Menguji daya tahan mikroorganisme
- Tempat untuk mengeringkan sampel
- Memudahkan observasi pertumbuhan mikroba.
Cara Menggunakan Cawan Petri
Berikut ini cara menggunakan cawan petri yang perlu untuk diperhatikan:
- Sebelum digunakan, bersihkan terlebih dahulu cawan petri menggunakan pemutih.
- Lakukan sterilisasi pada cawan petri.
- Siapkan media yang akan dibutuhkan dalam menumbuhkan mikroorganisme.
- Apabila ingin mengamati tentang perkembangan bakteri, maka cawan petri diisi sesuai dengan objek yang akan diamati. Contohnya adalah, apabila ingin mengamati pertumbuhan jamur merang, maka isilah dengan bahan-bahan atau sampel yang berkaitan dengan jamur merang.
- Kemudian, simpan cawan petri dengan posisi yang terbalik.
- Ketika membutuhkan cawan petri yang sudah diisi media, keluarkan dari kulkas dan gunakan cawan petri tersebut apabila sudah kembali pada suhu ruang.
- Gunakan sampel mikroba yang lain, tuangkan secara perlahan pada media kapas untuk mengoleskannya pada media zat yang sedang diteliti secara zig-zag.
- Perlu diingat, jangan menggunakan terlalu banyak tekanan, karena hal tersebut hanya akan merusak sampel yang akan diamati.
- Tutup cawan petri dengan posisi yang benar.
- Simpan cawan petri yang berisi media, pada suhu kira-kira 37ΒΊC selama beberapa hari sampai mikroorganisme tumbuh.
- Apabila sudah mencapai beberapa hari, sampel sudah siap untuk digunakan.
Demikian yang dapat detikEdu sampaikan mengenai cawan petri. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)