Cara mengatasi kenakalan remaja cukup beragam. Tindakan yang diambil pun berdasarkan pada jenis kenakalan remaja yang dilakukan. Secara umum, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja. Ketiga cara tersebut antara lain tindakan preventif, represif, dan kuratif.
Sebelum mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja, ada baiknya mengetahui apa itu remaja. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Pada zaman yang sudah modern ini, tentu saja membawa banyak perubahan pada perilaku remaja. Perubahan-perubahan ini lebih condong ke arah perubahan negatif dibandingkan positif. Tidak hanya perkembangan zaman saja, kenakalan remaja juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini penjelasan mengenai cara mengatasi kenakalan remaja dan faktor penyebabnya, yang bisa detikEdu rangkum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi kenakalan remaja, berarti membantu dalam menata kembali emosi para remaja yang sempat terganggu. Emosi dan perasaan remaja bisa terganggu karena adanya faktor dari keluarga, orang tua, teman, maupun lingkungannya. Cara mengatasi kenakalan remaja, tentunya akan melibatkan peran dari keluarga, guru, hingga niat dari remaja tersebut untuk berubah.
Ada beberapa cara mengatasi kenakalan remaja, antara lain pembekalan agama yang cukup, adanya figur orang dewasa yang dapat menuntun, memilih lingkungan pergaulan, dan orangtua berperan dalam memberikan arahan-arahan. Tindakan pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut, yang dikutip melalui buku berjudul Profesionalisme Guru dalam Memahami Perkembangan Peserta Didik (2021).
1. Tindakan Preventif
Cara mengatasi kenakalan remaja yang pertama yaitu, dengan melakukan tindakan preventif. Kenakalan remaja harus diatasi secepat mungkin agar tidak semakin parah terjerumus dalam hal-hal yang menyimpang. Usaha pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengetahui dan mengenal karakter dari tiap remaja. Mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang sedang mereka alami.
Berikut ini beberapa usaha pembinaan yang bisa dilakukan.
- Mempersiapkan mental anak saat akan memasuki usia remaja. Usahakan memperkenalkan anak pada pertumbuhan fisik dan jiwanya. Dengan begitu, anak tidak akan bingung dalam melihat perubahan yang sedang terjadi dalam dirinya.
- Mengetahui persoalan yang dihadapi remaja.
- Menanamkan pendidikan mental dengan memberikan pelajaran budi pekerti, agama, dan etika.
- Menciptakan lingkungan yang positif.
- Memberikan pendidikan seks.
- Mengawasi pergaulan anak.
- Memberikan kesempatan bagi para remaja dalam memberikan pendapat.
2. Tindakan Represif
Tindakan represif atau memberikan hukuman dan tekanan, merupakan cara mengatasi kenakalan remaja. Tindakan represif dilakukan untuk menahan kenakalan remaja. Tindakan represif berupa sebuah hukuman. Hukuman ini diberikan agar, remaja tidak semakin menyimpang. Hukuman yang diberikan, bisa dalam berbagai bentuk dan bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang bertanggung jawab.
- Di rumah, hukuman diberikan kepada remaja yang tidak mematuhi aturan serta tata tertib yang ada di rumah.
- Di sekolah, hukuman diberikan kepada remaja yang tidak mau mematuhi aturan sekolah. Tindakan represif dapat dilakukan dengan memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis. Peringatan dapat juga diberikan kepada orang tua yang bersangkutan. Bagi remaja yang seringkali melanggar, dapat diberikan hukuman keras berupa skors atau dikeluarkan.
- Di masyarakat, hukuman dapat diberikan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti polisi, hakim, dan tokoh masyarakat. Namun, hukuman yang diberikan harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Tindakan represif di masyarakat dapat dilakukan tergantung pada jenis pelanggaran berat yang dilakukan. Bisa menghukum dengan cara memberikan peringatan, teguran, hukum penjara, dan bahkan hukuman mati.
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Cara mengatasi kenakalan remaja yang terakhir adalah dengan melakukan tindakan kuratif dan rehabilitasi. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki remaja yang berperilaku nakal atau menyimpang. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tindakan kuratif dan rehabilitasi.
- Mengidentifikasi gejala yang terlihat pada remaja.
- Mendapatkan keterangan lengkap dari diri remaja menggunakan berbagai teknik pengumpulan data.
- Menentukan sebab atau alasan dibalik kenakalan remaja.
- Memberikan pengarahan, sehingga anak dapat menemukan caranya sendiri untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Hal ini bisa dilakukan melalui kemampuan, kepribadian, dan bakat.
- Memberikan evaluasi dan tindakan lebih lanjut. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, apakah bantuan yang sudah diberikan membuahkan hasil atau tidak.
Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja dipicu oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya yang dikutip melalui buku berjudul Buku Ajar Remaja S1 Kebidanan (2023)
Faktor Internal
Faktor internal menjadi salah satu faktor penyebab dari kenakalan remaja. Salah satu contoh dari faktor internal ini adalah krisis identitas, perubahan sosiologis, dan biologis dalam diri remaja. Hal ini dapat menimbulkan terbentuknya 2 integrasi. Pertama, terbentuknya integrasi yang konsisten dalam hidupnya. Kedua, tercapainya identitas dari peran.
Kenakalan remaja dapat terjadi karena remaja gagal dalam memenuhi integrasi yang kedua. Remaja cenderung memiliki kontrol diri yang lemah dan tidak mampu membedakan mana tingkah laku yang tidak akan menyeret mereka dalam hal-hal menyimpang. Contoh faktor internal dari penyebab kenakalan remaja antara lain:
- Faktor kecerdasan
- Faktor usia
- Faktor jenis kelamin
- Faktor urutan kelahiran dalam keluarga.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang bisa mempengaruhi kenakalan remaja adalah lingkungan. Bahkan, bisa dikatakan bahwa lingkungan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kenakalan remaja. Faktor lingkungan antara lain:
1. Keluarga
Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan, menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari lingkungan keluarga yang kurang baik terhadap kenakalan remaja. Semakin buruk lingkungan keluarga yang dimiliki, maka akan semakin tinggi pula seorang remaja mengalami gangguan mental, kepribadian, dan perilaku menyimpang. Hal ini tentu saja jauh berbeda dengan remaja yang memiliki keluarga harmonis.
Oleh karena itu, pentingnya lingkungan keluarga dalam membentuk pribadi anak. Contoh keadaan keluarga yang memicu kenakalan remaja:
- Orang tua terlalu sibuk, sehingga anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
- Orang tua tidak lengkap atau bercerai (broken home).
2. Sekolah
Lingkungan sekolah juga sangat berpengaruh pada kepribadian anak. Kondisi lingkungan sekolah yang kurang baik, entah dalam hal proses pembelajaran atau gurunya, dapat memberikan peluang bagi para remaja melakukan hal yang menyimpang. Setiap elemen yang ada di sekolah, memiliki tanggung jawab dan peranan yang penting dalam menyelesaikan ini.
3. Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar juga menjadi pemicu dari kenakalan remaja. Hidup dalam lingkungan sosial yang kurang baik, akan membuat anak mendapatkan pengaruh yang tidak baik pula. Lingkungan sosial, terbagi dalam dua faktor yaitu daerah yang rawan dan kerawanan masyarakat. Kriteria dari kerawanan masyarakat antara lain:
- Tempat hiburan malam yang buka sampai dini hari
- Peredaran minuman keras, narkoba, dan obat ilegal
- Pengangguran
- Anak putus sekolah
- Tontonan yang tidak senonoh
- Perumahan kumuh dan padat penduduk
- Kriminalitas tinggi
- Pencemaran lingkungan
- Kesenjangan sosial.
Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara mengatasi kenakalan remaja adalah dengan melakukan 3 tindakan, yaitu tindakan preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif. Demikian yang dapat detikEdu sampaikan. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)