Ketika berbicara dengan seseorang, terkadang kita lebih mendahulukan penggunaan kata sapaan dibandingkan nama asli mereka. Kata sapaan bervariasi tergantung pada budaya, bahasa, konteks, dan tingkat formalitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai contoh kata sapaan, beserta pengertian dan jenisnya. Simak hingga akhir, ya!
Contoh Kata Sapaan
Berikut ini sejumlah contoh kata sapaan dan penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Halo, apa kabar semuanya?
- Selamat pagi, para tamu yang berbahagia!
- Selamat siang, Nyonya.
- Selamat sore, Tuan.
- Selamat malam, Bos!
- Apa kabar, Nak?
- Hai, Mas!
- Halo, Dek!
- Tuan, bolehkah saya bertanya sesuatu?
- Bro, kita akan pergi ke mana besok?
- Sis, kamu sudah makan?
- Bapak, tolong ajari saya.
- Ibu, adakah yang perlu dibantu?
- Adik, jangan lupa bereskan kamarmu.
- Kakak, apakah kamu bisa mengambilkan saya buku itu?
- Mas, tolong antarkan saya ke stasiun kereta.
- Mbak, bolehkah saya pinjam pulpenmu sebentar?
- Mari kita makan siang bersama, kawan.
- Teman, apa rencanamu untuk akhir pekan ini?
- Sayang, aku merindukanmu.
- Cintaku, kamu adalah yang terbaik dalam hidupku.
- Sahabat, kita sudah menjalani begitu banyak hal bersama.
- Selamat datang di rumah kami, Bung!
- Bagaimana kabarmu hari ini, Sob?
- Assalamu'alaikum, Ukhti.
- Nenek, bagaimana cara memasak kangkung?
- Apakah penyakit saya bisa disembuhkan, Dok?
- Saudara-saudara sekalian, mari bersama kita sambut bapak kepala sekolah.
- Saya kurang mengerti bagian ini, Pak Guru.
- Jangan main terlalu jauh ya, Anak Pintar!
- Hai, Joseph. Apakah kamu sudah mengerjakan tugas?
- Halo, teman-teman. Sudah siap bermain?
- Eh Coy, tumben datang
- Hai, Kia. Apakah kakakmu ada di rumah?
- Selamat sore, para pendengar yang budiman.
Pengertian Kata Sapaan
Agar lebih paham cara menggunakan contoh kata sapaan di atas, kamu juga perlu memahami pengertian kata sapaan.
Menurut Kridalaksana (1982), kata sapaan merujuk pada kata atau ungkapan yang dipakai untuk menyebut dan memanggil para pelaku dalam suatu peristiwa bahasa. Adapun para pelaku yang dimaksud merujuk pada pada pembicara, lawan bicara, serta orang yang sedang dibicarakan
Menurut buku Bukit Sama Didaki (2019), bentuk sapaan adalah merujuk pada kata tertentu yang digunakan untuk menyapa orang lain dalam proses interaksi antar masyarakat.
Menurut buku TOP NO. 1 SKL UN SMA IPA 2017, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata sapaan adalah kata yang digunakan dalam suatu bahasa untuk menyebut, memanggil, atau menegur seseorang dalam suatu percakapan atau interaksi.
Jenis Kata Sapaan
Menurut Kridalaksana (1982), terdapat sembilan jenis atau golongan kata sapaan dalam bahasa Indonesia.
1. Kata Ganti
Ini adalah kata-kata seperti "aku," "dia," "kamu," "mereka," yang digunakan untuk menggantikan nama orang atau objek. Kata ganti membantu menghindari pengulangan kata-kata dan menjaga kelancaran percakapan.
2. Nama Diri
Nama diri adalah kata-kata yang merujuk pada orang atau tempat tertentu dengan menggunakan nama khusus, seperti "Galih," "Ratna," atau "Joko." Nama diri selalu ditulis dengan huruf kapital.
3. Istilah Kekerabatan
Istilah kekerabatan adalah kata-kata yang digunakan untuk merujuk pada hubungan keluarga, seperti "ibu," "ayah," "kakak," "adik." Istilah ini membantu dalam berbicara tentang anggota keluarga.
4. Gelar dan Pangkat
Gelar dan pangkat menunjukkan status atau profesi seseorang. Kata-kata ini digunakan untuk memberikan gelar atau pangkat kepada seseorang, seperti "dokter," "profesor," "guru," atau "panglima."
5. Kata Pelaku (Bentuk p+V)
Ini adalah kata-kata yang digunakan untuk merujuk pada orang atau objek yang melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Contohnya, "penulis," "pembaca," atau "pemain."
6. Bentuk Nominal (Bentuk N+ku)
Bentuk ini digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau hubungan erat dengan objek tertentu. Ini adalah kata-kata yang menggabungkan kata benda dengan akhiran -ku, seperti "Tuhanku", "Sayangku".
7. Kata Deiksis atau Penunjuk
Kata-kata ini digunakan untuk menunjuk pada sesuatu secara spesifik dalam konteks tertentu, seperti "sini," "situ," atau "sana." Kata-kata ini membantu mengklasifikasi objek yang sedang dibicarakan.
8. Kata Benda Lain
Ini adalah kata-kata yang tidak masuk dalam kategori di atas. Mereka bisa berupa benda abstrak dan digunakan dalam berbagai konteks. Contohnya adalah "tuan," atau "nyonya".
9. Ciri Zero atau Nol
Kata-kata ini biasanya digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang tidak perlu diberi identifikasi khusus. Biasanya ada suatu makna kata tanpa disertai bentuk kata sapaan tersebut.
Itu dia beberapa contoh kata sapaan yang bisa kamu gunakan untuk membuka obrolan, beserta pengertian kata sapaan dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!
(inf/inf)