5 Unsur-unsur Iklan, Beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

ADVERTISEMENT

5 Unsur-unsur Iklan, Beserta Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

Fida Afra - detikEdu
Jumat, 27 Okt 2023 15:45 WIB
Billboard iklan.
Foto: Dennis Maliepaard/Unsplash
Jakarta -

Iklan hadir di sekitar kita, bersaing untuk menarik perhatian kita dan mempengaruhi keputusan pembelian kita. Sebagian besar perusahaan membuat iklan, tetapi tidak semuanya mencapai hasil yang diharapkan.

Kemungkinan karena iklan tersebut kekurangan unsur-unsur kunci dalam periklanan. Unsur-unsur ini adalah faktor penentu kesuksesan atau kegagalan suatu iklan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai unsur-unsur iklan, beserta pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya. Simak penjelasannya hingga akhir, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unsur-unsur Iklan

Sebagai elemen kunci dalam dunia bisnis, iklan berperan sebagai alat bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan calon pelanggan mengenai produk, layanan, dan merek mereka.

Dilansir dari Lucid Advertising, terdapat lima unsur-unsur yang sebaiknya ada di iklan cetak yaitu sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

1. Judul

Judul yang menarik akan mendorong pembaca untuk melihat iklan lebih lanjut.

Sementara sub-judul membantu memecah konten menjadi bagian yang lebih mudah dimengerti dan membimbing pembaca dari satu konsep ke yang lain.

Pastikan judulnya spesifik, informatif, dan bebas dari kata-kata yang tidak perlu. Gunakan kata kunci relevan dan hindari bahasa klise.

Selain itu, pertimbangkan untuk menjawab pertanyaan dasar "lima W dan satu H", yaitu What (apa), Why (mengapa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), dan How (bagaimana). Tujuannya untuk memandu pembaca tentang apa yang akan diungkap dalam konten.

2. Gambar

Gambar atau elemen desain visual yang seimbang dalam materi iklan sangat penting untuk menarik calon konsumen.

Tidak memasukkan gambar sama sekali dapat membuat materi Anda terasa membosankan, sedangkan terlalu banyak gambar dapat mengganggu tata letak dan mengalihkan perhatian dari isi konten.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan gambar dengan bijak, memilih gambar yang mendukung pesan dan merek Anda, dan jika perlu menyertakan keterangan gambar untuk memberikan konteks.

3. Badan Iklan

Tubuh konten merupakan inti dan bagian yang menonjol dari iklan, yang berisi unsur-unsur kunci untuk memperkuat merek, mempromosikan produk, dan menyampaikan pesan iklan. Agar efektif, pastikan kalimat dan paragraf tetap singkat dan jelas, dan berbicara langsung kepada audiens Anda.

Pastikan kontennya mudah dipahami dengan menjaga tingkat keterbacaan yang sesuai dan menyediakan informasi yang bermanfaat. Gunakan elemen visual dan format seperti daftar poin, tabel, gambar, dan foto untuk meningkatkan pemahaman.

4. CTA (Call to Action)

Panggilan untuk Tindakan (CTA) adalah komponen yang mengacu pada gambar, tombol, atau konten yang mendorong pembaca untuk melakukan tindakan tertentu.

Biasanya, CTA berisi instruksi yang tegas dengan kata-kata tindakan seperti "Hubungi," "Daftar," "Klik," "Ikuti," dan lainnya. CTA didesain untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan aktif melalui interaksi lebih lanjut dengan perusahaan Anda.

Saat membuat CTA, pastikan menggunakan kata-kata yang mendorong, dan sertakan insentif atau manfaat yang dapat memotivasi pembaca untuk mengikuti tindakan tersebut. Instruksi dalam CTA juga sebaiknya spesifik agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti tindakan yang diinginkan.

5. Informasi Kontak

Elemen akhir dalam unsur iklan adalah informasi kontak, yang mencakup rincian penting seperti nama perusahaan, alamat fisik atau surat-menyurat, nomor telepon, alamat email, dan alamat situs web.

Pastikan agar informasi kontak ini lengkap dan mudah diingat, terutama jika Anda ingin mencantumkan URL atau alamat email yang singkat dan mudah diingat.

Jika bisnis Anda memiliki beberapa lokasi atau fokus pada layanan online, Anda dapat memilih untuk mencantumkan informasi yang paling relevan bagi pembaca.

Pengertian Iklan dari para Ahli

Dikutip dari buku Memenangkan Pasar dengan Pemasaran, menurut Kotler (1997) iklan adalah segala bentuk presentasi dan promosi non-personal suatu produk yang dibayar dan disponsori oleh sponsor yang jelas

Sedangkan menurut Stanton (1994), iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempresentasikan sesuatu kepada audiens secara non-personal, dengan sponsor yang jelas dan biaya- suatu pesan tentang produk atau organisasi.

Menurut Bungin (2000), iklan merupakan 'media' pemilik produk yang diciptakan oleh biro iklan, untuk disebarluaskan pada khalayak dengan berbagai tujuan, diantaranya sebagai informasi produk dan mendorong penjualan.

Dari beberapa definisi ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan adalah sebuah bentuk presentasi atau promosi secara non-personal yang dibuat untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau mengajak audiens untuk melakukan tindakan tertentu.

Ciri-ciri Iklan

Terdapat beberapa ciri-ciri iklan yang dapat membantu iklan meyakinkan calon pembeli produk yang dipasarkan, yaitu:

1. Kata-katanya Singkat

Iklan menggunakan kata-kata yang singkat dan menarik perhatian, menghindari penggunaan kata-kata yang panjang dan bertele-tele. Tujuannya adalah agar pesan iklan dapat disampaikan dengan jelas dan mudah dicerna oleh audiens.

2. Kalimat Persuasif

Iklan menggunakan kalimat yang bersifat persuasif, artinya mereka mencoba meyakinkan, mempengaruhi, dan mendorong orang untuk membeli produk atau jasa yang dipasarkan.

Penggunaan kata-kata persuasif seperti "dapatkan sekarang" atau "jangan lewatkan kesempatan ini" bertujuan untuk mendorong tindakan dari konsumen.

3. Informatif

Iklan memberikan informasi yang relevan terkait produk atau jasa yang dipromosikan. Informasi yang disampaikan harus akurat dan tidak menyesatkan.

Ini mencakup menjelaskan manfaat, keunggulan, fitur, dan informasi penting lainnya yang dapat membantu calon pembeli membuat keputusan yang informasi seperti informasi kontak untuk pembelian.

4. Menyasar Suatu Target Pasar

Iklan ditujukan dengan mempertimbangkan target pasar yang diinginkan. Ini berarti bahwa iklan dibuat dan ditempatkan dengan tujuan agar pesan iklan dapat mencapai audiens yang relevan.

Misalnya, iklan produk anak-anak akan ditujukan kepada orangtua mereka sebagai audiens utama.

Jenis Iklan

Dilansir dari buku Manajemen Periklanan: Teori dan Praktik, jenis iklan berdasarkan tujuannya dibagi menjadi tiga yaitu iklan informasi, iklan persuasi dan iklan pengingat (reminder).

1. Iklan Informasi

Jenis iklan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan promosi terkait produk atau layanan. Iklan informasi digunakan untuk menginformasikan audiens tentang produk baru, perubahan harga, atau fitur baru dari produk.

Selain itu, iklan ini dapat menjelaskan cara kerja produk dan mengurangi keraguan konsumen mengenai produk tersebut, misalnya dengan mengatasi keraguan tentang efek samping.

2. Iklan Persuasi

Iklan persuasi adalah tipe iklan yang berupaya secara langsung mengajak atau mendorong orang untuk memilih merek yang diiklankan.

Tujuannya adalah untuk mendorong pembelian, mengubah persepsi konsumen tentang merek tertentu, atau meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau menerima penawaran tertentu.

3. Iklan Pengingat (Reminder)

Iklan pengingat tidak selalu menjual produk secara langsung, alih-alih, perusahaan atau produsen berusaha untuk mempertahankan kesadaran konsumen terhadap produk mereka.

Iklan pengingat memiliki tujuan utama untuk mengingatkan konsumen bahwa suatu produk atau layanan mungkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.

Ini sering digunakan dalam konteks peringatan musim atau perayaan khusus, seperti iklan menjelang bulan Ramadan.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai unsur-unsur iklan, beserta pengertian, ciri-ciri, hingga jenisnya. Iklan berfungsi sebagai sarana perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada calon pelanggan. Semoga informasi ini bermanfaat!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads