Berpikir Logis Adalah: Pengertian, Syarat, dan Manfaatnya

ADVERTISEMENT

Berpikir Logis Adalah: Pengertian, Syarat, dan Manfaatnya

Rindang Krisnawati - detikEdu
Selasa, 24 Okt 2023 17:45 WIB
Ilustrasi Berpikir Logis
Foto: detikcom/thinkstock
Jakarta -

Logis adalah sesuatu yang bisa diterima oleh akal. Kata "logis" berasal dari bahasa Yunani kuno "logos" yang memiliki arti hasil pertimbangan dari akal pikiran yang mengutarakannya melalui kata dan dinyatakan menggunakan bahasa. Sebagai manusia, kita dituntut untuk selalu berpikir logis. Karena orang yang berpikir logis, mempunyai alasan yang jelas dalam melakukan sesuatu.

Dengan berpikiran logis, kita dapat menganalisa dan mengidentifikasi penyebab dari masalah, dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Orang yang berpikir logis, pada dasarnya berarti bahwa orang tersebut juga mampu berpikir secara positif.

Untuk memudahkan pemahaman kamu mengenai apa itu logis beserta syarat, ciri-ciri, dan fungsinya, simak penjelasannya di bawah ini yang berhasil detikEdu rangkum melalui berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Logis?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logis adalah sesuai dengan logika, benar dalam penalaran, dan masuk akal. Sedangkan dalam buku berjudul Berpikir Positif dan Berjiwa Besar (2019), logis adalah sesuatu yang bisa diterima oleh akal, dan sesuai dengan logika menurut penalaran. Menurut Aristoteles yang dijuluki sebagai guru filsafat dan bapak rasionalitas, logis adalah sebuah cara berpikir yang didasarkan pada keilmiahan.

Selanjutnya, Aristoteles menjelaskan bahwa berpikir logis merupakan kemampuan untuk berargumen dengan baik dan benar, mampu mengambil kesimpulan secara benar, dan mampu berpikir secara rasional. Dengan berpikir secara logis, argumen-argumen yang akan dikeluarkan pun bersifat valid.

ADVERTISEMENT

Berpikir logis dibagi menjadi dua macam, yaitu induktif dan deduktif. Logika induktif adalah membuat kesimpulan dari persepsi khusus ke persepsi umum. Sedangkan, logika deduktif adalah membuat kesimpulan dari persepsi umum ke persepsi khusus.

Apa Syarat Berpikir Logis?

Dikutip melalui buku berjudul Keterampilan Pembelajaran Abad 21 Menuju SDM Unggul dan Tangguh (2023) berikut ini syarat-syarat dari berpikir logis.

1. Konsistensi

Konsistensi sangat dibutuhkan dalam berpikir logis. Hal ini karena, dengan konsistensi, argumen yang disampaikan akan terbebas dari kontra. Setiap kesimpulan dan premis yang ada harus saling mendukung dan tidak bertentangan.

2. Keabsahan

Argumen dalam berpikir logis harus selalu valid. Validitas dari argumen mengacu pada kesimpulan dan premis. Argumen dapat dikatakan valid apabila kesimpulan mengikuti premis yang diberikan.

3. Relevansi

Hubungan relevan antara kesimpulan dan premis sangat dibutuhkan dalam berpikir logis. Dengan memasukkan premis yang tidak berhubungan dengan kesimpulan, dapat berakibat pada kesalahan logika.

4. Keandalan

Keandalan yang dimaksud di sini berarti bukti serta informasi yang digunakan dapat selalu diandalkan. Setiap premis dalam argumen sebaiknya mengandung data, fakta, dan otoritas yang sah.

5. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam berpikir logis harus berdasarkan pada premis yang telah diberikan. Kesimpulan dalam berargumen baiknya rasional dan bisa dijustifikasi secara logis.

6. Menghindari Adanya Kesalahan Logika

Dengan berpikir logis, dapat terhindar dari kesalahan logika. Kesalahan logika ini bisa berupa generalisasi, kesalahan kausalitas, penalaran circular, hingga cara berpikir yang hitam putih. Dengan sadar terhadap kesalahan-kesalahan logika yang akan dihadapi, dapat menjaga kualitas dari pemikiran logis.

Manfaat Berpikir Logis

  1. Mengambil keputusan yang rasional
  2. Memecahkan masalah secara efektif
  3. Mengevaluasi argumen dan pendapat
  4. Memiliki pemahaman yang mendalam
  5. Menghindari adanya kesalahan dalam berpikir
  6. Meningkatkan kemampuan berpikir secara mandiri dan tajam
  7. Mendorong untuk selalu berpikir menggunakan asas yang sistematis
  8. Memiliki kemampuan analisis yang baik
  9. Meningkatkan nilai atau citra diri dari seseorang
  10. Menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif.

Ciri-ciri Berpikir Logis

1. Berpikir Mengenai Masa Depan Dibandingkan Masa Lalu

Ciri utama dari berpikir logis adalah dengan selalu memikirkan masa depan, daripada masa lalu. Orang yang berpikiran logis akan selalu berpikir mengenai sasaran serta target yang ingin dituju. Sasaran dan target yang dimaksud di sini adalah yang berorientasi mengenai masa depan.

2. Menanyakan Alasan Dulu

Orang yang berpikiran logis, akan selalu menanyakan alasan dibalik seseorang menyuruhnya melakukan suatu hal. Karena jika tidak menanyakan alasan, maka kita tidak bisa memastikan apakah yang akan kita lakukan selanjutnya akan baik bagi diri kita atau sebaliknya.

3. Merencanakan Segala Sesuatu

Ciri-ciri orang yang berpikiran logis selanjutnya adalah, selalu merencanakan segala sesuatu, dan menjalankannya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Karena, orang yang berpikiran logis tidak suka dengan sesuatu yang tidak direncanakan.

4. Memastikan Terlebih Dahulu Mengenai Sebab dan Akibat

Orang berpikiran kritis, akan memiliki ciri-ciri untuk selalu memastikan sebab dan akibat dari setiap hal yang akan dilakukan. Dengan mengetahui dampak dan akibat ke depannya dari setiap keputusan, maka hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.

5. Mudah dalam Mencapai Target

Ciri selanjutnya dari berpikir kritis adalah mudah dalam mencapai target yang diinginkan. Karena, sudah ada beberapa kemungkinan yang disiapkan sebelumnya. Berpikir logis berarti harus selalu memiliki rencana tujuan dan metode yang jelas.

6. Mudah Mendapatkan Informasi

Orang berpikiran logis akan mudah dalam mendapatkan informasi yang sedang dibutuhkan. Kenapa mudah dalam mendapatkan informasi? Karena, orang berpikiran logis akan berkeinginan untuk mempelajari segala sesuatu.

7. Tidak Overthinking

Orang berpikiran logis tidak akan terlarut-larut dalam memikirkan suatu hal, atau bahasa kekiniannya, overthinking. Karena pada dasarnya, berpikiran logis akan mendorong seseorang untuk selalu bergerak maju.

8. Menyiapkan Rencana

Rencana harian yang terorganisir merupakan salah satu ciri dari berpikir logis. Dengan menyiapkan segala rencana, dapat menghindarkan kita dari yang namanya "lupa". Ketika seseorang sudah mengalaminya, semua kegiatan pun tidak akan berjalan dengan lancar. Itulah pentingnya menyusun sebuah rencana.

9. Mengutamakan Logika daripada Perasaan

Ciri terakhir dari berpikir logis adalah mengutamakan logika dibandingkan perasaan. Kita tidak boleh selalu membiarkan perasaan kita membutakan setiap kenyataan dan kebenaran yang ada di depan mata. Oleh karena itu, pentingnya menyingkirkan perasaan dalam berpikir logis.

Strategi dalam Pengembangan Berpikir Logis

Berikut ini merupakan strategi yang berguna dalam membantu untuk mengembangkan cara berpikir logis. Strategi ini dikutip melalui jurnal berjudul Penerapan Strategi Social Science Inquiry dan Kemampuan Berpikir Logis pada Pembelajaran PPKn di SMA (2016).

  1. Memahami setiap prinsip-prinsip yang ada pada logika
  2. Melakukan latihan mengenai pemecahan masalah
  3. Menggunakan cara berpikir logis deduktif dan induktif
  4. Melakukan evaluasi kritis
  5. Melakukan asumsi dari setiap pertanyaan
  6. Memperluas pengetahuan dengan membaca buku atau mengikuti sebuah kursus
  7. Diskusikan setiap topik dan debatkan dengan cara yang baik
  8. Gunakan alat bantu untuk berpikir seperti data, grafik, atau tabel.

Dari penjelasan di atas mengenai apa itu logis, bisa disimpulkan bahwa logis adalah berpikir sesuai dengan nalar dan masuk akal. Demikian yang dapat detikEdu sampaikan. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads