Indonesia adalah negara yang geografisnya beragam dan dihuni oleh berbagai suku bangsa dengan latar belakang budaya dan etnis yang berbeda. Masyarakat di Indonesia memiliki keragaman dalam hal budaya, tradisi, agama, dan keyakinan.
Keanekaragaman ini seringkali menjadi sumber konflik dalam masyarakat Indonesia. Konflik adalah pertentangan atau ketegangan antara dua pihak atau lebih yang disebabkan oleh perbedaan pendapat, kepentingan, atau tujuan.
Lantas, apa penyebab konflik dalam masyarakat yang beragam? Simak jawaban lengkapnya pada artikel di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Penyebab Konflik dalam Masyarakat yang Beragam
Dikutip dari Nieke (2011) dalam jurnal Manajemen dan Resolusi Konflik dalam Masyarakat, terdapat 4 faktor penyebab konflik dalam masyarakat dengan sudut pandang berbeda.
1. Perbedaan Individu
Setiap individu unik dan memiliki perbedaan dalam pendirian dan perasaan terhadap hal-hal di sekitarnya. Ketika berinteraksi dalam masyarakat, seseorang tidak selalu sependapat atau sejalan dengan kelompoknya.
Perbedaan ini dapat memicu konflik dalam masyarakat karena tidak semua orang memiliki pandangan atau perasaan yang sama. Akan ada orang yang menganggap suatu perubahan sebagai peluang, ada yang melihat sebagai gangguan.
2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Pola pikir dan pendirian yang berasal dari latar belakang budaya yang beragam dapat menimbulkan konflik antara individu.
Seseorang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam sebuah kebudayaan. Mereka mempelajari nilai-nilai budayanya sendiri yang kemungkinan berbeda dengan budaya lain.
Perbedaan latar belakang budaya individu memiliki potensi untuk menciptakan perbedaan dalam pandangan dan pemikiran mereka sehingga dapat menciptakan ketegangan dan konflik dalam interaksi sosial.
3. Perbedaan Kepentingan
Setiap orang memiliki karakteristik unik, termasuk perspektif dan emosi yang berbeda terhadap dunia di sekitarnya. Dalam sebuah masyarakat, setiap orang memiliki nilai-nilai tertentu yang dianggap penting bagi mereka.
Perbedaan ini terkadang dapat menyebabkan konflik sosial, terutama ketika individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda.
Perbedaan pandangan ini dapat menciptakan konflik di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
4. Perubahan Nilai yang Cepat dan Mendadak
Perubahan adalah peristiwa yang kerap terjadi dalam masyarakat. Namun, perubahan yang datang dengan cepat atau tiba-tiba bisa memicu konflik sosial sebab bisa mengganggu proses sosial dalam masyarakat.
Terkadang, masyarakat mungkin menolak perubahan tersebut karena dianggap mengganggu tatanan hidup yang telah ada.
Contohnya ketika terjadi pembangunan apartemen di daerah pedesaan. Nilai gotong royong antar warga dapat berubah dengan kedatangan nilai-nilai masyarakat apartemen.
Demikian penjelasan mengenai penyebab konflik dalam masyarakat yang beragam. Latar belakang individu seperti pandangan, kepentingan, dan budaya menjadi faktor utama penyebab konflik. Semoga informasi ini bermanfaat!
(inf/inf)