Dalam pelajaran bahasa Indonesia, terdapat materi mengenai kata. Salah satunya adalah antonim. Antonim seringkali diajarkan bersamaan dengan sinonim.
Lantas, apa itu antonim dan apa saja jenis antonim? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Pengertian Antonim
Antonim berasa dari bahasa Yunani kuno, yaitu kata 'anti' yang artinya lawan dan 'onuma' yang artinya nama. Hal ini berarti antonim dapat diartikan sebagai kata-kata yang maknya berbeda atau berlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Istilah yang umumnya digunakan untuk menyebut antonim adalah lawan kata.
Jenis Antonim
Menurut buku EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan oleh Ernawati Waridah, terdapat 5 jenis antonim, yaitu:
1. Antonim Kembar
Antonim kembar adalah antonim yang melibatkan bertentangan antara dua kata.
Cirinya adalah penyangkalan terhadap satu kata berarti penegasan terhadap pasangan katanya. Contohnya, jantan x betina.
2. Antonim Majemuk
Antonim majemuk adalah antonim yang melibatkan pertentangan antara banyak kata selain pasangan sebelumnya.
Cirinya adalah penyangkalan terhadap salah satu kata berarti penegasan terhadap kata yang lain. Contohnya, merah x putih (bendera Indonesia).
3. Antonim Gradual
Antonim gradual adalah pertentangan antara dua kata dengan melibatkan tingkatan antara.
Cirinya adalah penyangkalan terhadap suatu kata, tidak berarti penegasan terhadap kata lain. Contohnya, gemuk x kurus.
4. Antonim Relasional
Antonim relasional adalah pertentangan antara dua buah kata yang kehadirannya saling berhubungan. Contohnya, suami x istri.
5. Antonim Hierarkis
Antonim hirarkis adalah pertentangan antara kata-kata yang maknanya berada dalam posisi bertingkat. Contohnya, detik x menit.
Contoh Antonim
Berikut ini beberapa contoh antonim kata dalam bahasa Indonesia:
- Asli >< Palsu
- Akhir >< Awal
- Apatis >< Peduli
- Akrab >< Renggang
- Binasa >< Lestari
- Besar >< Kecil
- Bongsor >< Kerdil
- Berhasil >< Gagal
- Cacat >< Normal
- Cepat >< Lambat
- Cicil >< Kontan
- Cair >< Beku
- Diam >< Gerak
- Depan >< Belakang
- Dinamis >< Statis
- Deduksi >< Induksi
- Eksternal >< Internal
- Epilog >< Prolog
- Erat >< Renggang
- Ekslusif >< Inklusif
- Fakir >< Kaya
- Fakta >< Fiksi
- Feminin >< Maskulin
- Flora >< Fauna
- Gagal >< Berhasil
- Gawat >< Tentram
- Gelap >< Terang
- Gersang >< Subur
- Hidup >< Mati
- Hormat >< Hina
- Hemat >< Boros
- Heterogen >< Homogen
- Ilegal >< Legal
- Identik >< Beda
- Indah >< Buruk
- Ingkar >< Menepati
- Jauh >< Dekat
- Jantan >< Betina
- Jemput >< Antar
- Jinak >< Liar
- Kaya >< Miskin
- Ketat >< Longgar
- Keras >< Lembek
- Kurus >< Gemuk
- Lelaki >< Wanita
- Lancar >< Macet
- Luas >< Sempit
- Lama >< Baru
- Majemuk >< Tunggal
- Maju >< Mundur
- Muda >< Tua
- Mudah >< Sulit
- Nomaden >< Menetap
- Normal >< Abnormal
- Nahas >< Beruntung
- Najis >< Bersih
- Otentik >< Imitasi
- Otomatis >< Manual
- Orisinal >< Plagiat
- Oponen >< Kawan
- Pagi >< Malam
- Panjang >< Pendek
- Penting >< Remeh
- Pasca >< Pra
- Penuh >< Kosong
- Pulang >< Pergi
- Pelit >< Dermawan
- Pandai >< Bodoh
- Rugi >< Laba
- Runcing >< Tumpul
- Ringan >< Berat
- Ragu >< Yakin
- Sederhana >< Rumit
- Sementara >< Kekal
- Subur >< Tandus
- Stabil >< Labil
- Tunggal >< Jamak
- Timur >< Barat
- Teratur >< Kacau
- Tampak >< Gaib
- Ujung >< Pangkal
- Utuh >< Pecah
- Usai >< Mulai
- Umpat >< Puji
- Universal >< Parsial
- Vertikal >< Horizontal
- Versus >< Mitra
- Wangi >< Bau
- Wanita >< Pria
- Wreda >< Muda
- Waspada >< Ceroboh
Demikian pengertian antonim beserta jenis dan contohnya. Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk detikers!
(inf/inf)