Pertunjukan teater dengan suara mungkin sudah sering kamu saksikan. Namun, apa kamu pernah melihat pertunjukkan teater tidak menggunakan suara dan hanya menunjukkan bahasa isyarat?
Nah, pertunjukan ini dikenal dengan pantomim. Bagaimana asal mula pantomim? Apa saja jenis-jenisnya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Pantomim?
Menurut buku Seri Tokoh Dunia 81 Charlie Chaplin oleh Norrattri, pantomim adalah suatu pertunjukkan teater yang menggunakan isyarat dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog. Mengutip buku siswa Seni Budaya SMP MTs Kelas 8 oleh Sri Sudaryati, S.Pd., M.M dan Boiman, S.Pd, istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal hingga kini merupakan sebuah pertunjukkan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukkan tersebut bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa.
Sejarah Pantomim di Dunia
Encyclopedia Britannica menjelaskan, pantomim sebagai seni yang mengandalkan olah tubuh dan kebisuan ini ada di Yunani, sejak tahun 600 Sebelum Masehi. Mengutip buku Seni Budaya 3 SMP oleh Yoyok RM dan Siswandi, menurut Aristoteles dalam Poetics, seni pantomim sudah berumur tua. Bahkan banyak pendapat yang menyatakan, pantomim sudah ada lebih dulu di Mesir dan India sebelum dikenal di Yunani.
Rumusan yang digunakan oleh Aristoteles memberi asumsi bahwa pantomim sudah mulai bisa diungkapkan melalui ciri dasarnya. Adapun ciri dasar dari pantomim yaitu ketika orang mempertahankan seni gerak tiruan yang tidak berdasarkan rhym secara dominan. Seni gerak tersebut selesai sebagai suatu gerakan isyarat, para ahli pun menyebutnya sebagai pantomim.
Kini, pantomim seringkali diasosiasikan sebagai gaya akting komedi tanpa menggunakan kata-kata. Pada awalnya digunakan untuk menyebut aktor komedi di masa Yunani yang menggunakan gerak tubuh untuk berkomunikasi. Kedua, pantomim juga dipakai untuk menyebut aktor di Romawi yang menyampaikan perannya melalui tari dan lagu.
Dalam perkembangannya, seni pantomim makin dikenal di berbagai belahan dunia terutama melalui industri film bisu (silent movie). Tahun 1927 dikatakan sebagai era tanpa kata.
Hal ini ditandai dengan banyaknya aktor yang menguasai seni pantomim, seperti Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin (1889-1977). Chaplin sangatlah penting dalam percaturan bahasa bisu, karena dia salah satu tokoh besar dalam film bisu sebelum film bicara ditemukan dan dijual kepada masyarakat.
Lalu, di Prancis, ada seniman pantomim bernama Marcel Marceau. Dia sangat dikenal dengan karakter individunya sejak tahun 1947 dengan membawakan gaya tokoh ciptaannya bernama Bib. Tokoh ini selalu ditampilkan dengan muka putih.
Jenis-jenis Penampilan Pantomim
Jenis-jenis penampilan pantomim bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pantomim tunggal, berpasangan dan kelompok. Mengutip buku Seni Budaya SMP/Mts Kelas VIII oleh Eko Purnomo, dkk, berikut penjelasannya:
1. Pantomim Tunggal
Pertunjukkan pantomim tunggal dimainkan oleh satu pemain. Biasanya, tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi seseorang dalam berbagai kondisi. Misalnya, seseorang yang sedang berada di jalanan bingung ingin menyeberang jalan, kemudian hujan dan angin datang.
2. Pantomim Berpasangan
Kedua yaitu pantomim berpasangan. Tema adegan yang ditampilkan berupa keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak gerik yang lucu. Misalnya adegan menarik tambang atau sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya.
3. Pantomim Kelompok
Pantomim kelompok dilakukan oleh lebih dari dua orang. Gerak pantomim secara kelompok bisa dibuat adegan sekelompok bebek yang sedang digembala petani hingga adegan di sebuah pasar yang ramai.
Itulah penjelasan mengenai pantomim, sejarah dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini membantumu ya.
(elk/row)