Simetris: Pengertian, Kondisi, Ciri-ciri, Jenis, dan Tujuan

ADVERTISEMENT

Simetris: Pengertian, Kondisi, Ciri-ciri, Jenis, dan Tujuan

Rindang Krisnawati - detikEdu
Senin, 16 Okt 2023 15:45 WIB
foto simetris
Foto: via Brainberries
Jakarta -

Dunia seni mempunyai pendirian yang mendasar, yaitu terletak pada komposisi dan tata susunnya. Dalam menggambar, dikenal dengan istilah komposisi. Komposisi adalah perpaduan atau susunan dari beberapa objek, yang kemudian diatur sedemikian rupa, agar membentuk suatu kesatuan yang harmonis.

Komposisi kemudian akan dibagi dalam keseimbangan, kesatuan, kontras, dan irama. Dalam keseimbangan, terdapat 3 jenis yaitu, komposisi simetris, komposisi asimetris, dan komposisi sentral. Lantas apa sih simetris itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Simetris

Mengutip melalui buku berjudul Cara Mudah Menggambar dengan Pensil (2005), simetris adalah komposisi yang membagi bidang dalam 2 bagian yang sama persis. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simetris adalah kedua belah bidang yang dibagi dengan sama, atau keseimbangan dari letak unsur cetak 100% pada garis poros.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa simetris adalah sebuah benda yang apabila dibagi, akan memiliki sebuah sisi yang seimbang dan menyatu dengan baik antara bentuk dan ruang.

Sederhananya, simetris adalah pembagian bidang yang seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri. Simetris memiliki konsep titik sumbu yang berada di tengah dan membagi bidang menjadi dua sama rata dan sama berat.

ADVERTISEMENT

Kondisi Simetris

Untuk mengetahui kondisi dari suatu benda atau gambar memiliki sifat simetris adalah dengan membagi dua objek dengan menentukkan titik pusatnya. Apabila kedua objek itu ketika disatukan menjadi proporsional di setiap sisi tanpa ada kekurangan atau kelebihan, maka objek tersebut bisa dipastikan simetris.

Simetris biasanya berupa garis vertikal, horizontal maupun diagonal, yang apabila garis tersebut ditarik, akan membentuk sebuah objek dengan sisi yang seimbang. Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi suatu objek simetris atau tidak. Caranya yaitu, dengan menggunakan titik sumbu dari sebuah mistar, lalu dilipat.

Apabila sisi pertama dan sisi kedua rata, maka objek tersebut bisa dikatakan simetris. Contoh dari objek yang simetris adalah wajah manusia. Hal ini karena, sisi kanan dan sisi kiri dari wajah manusia mempunyai ukuran yang seimbang, selain itu, titik pusat pada wajah manusia terletak di bagian hidung.

Ciri-ciri Simetris

  1. Apabila dibagi dalam dua bagian yang sama, maka hasilnya akan sama besar.
  2. Jika dibagi dalam dua bagian, bagian-bagian itu akan saling menutupi.
  3. Bentuk dan ukurannya akan sama persis.
  4. Jarak antara bayangan dengan benda saling berbalik.
  5. Apabila kedua bagian yang dibagi disatukan, maka hasilnya akan proporsional.

Jenis-jenis Simetris

Simetris dibedakan menjadi dua jenis, yakni simetris bilateral dan simetris radial.

1. Simetris Bilateral

Simetris bilateral adalah simetris yang mengatur keseimbangan elemen yang sama dan setara pada sisi berlawanan dari garis luru, sehingga membaginya menjadi 2 bagian yang setara dan sama. Contoh dari bangunan terkenal yang menggunakan simetris bilateral adalah Taj Mahal yang ada di Agra, India.

2. Simetris Radial

Simetris radial adalah simetris yang mengatur keseimbangan dari elemen yang sama pada sisi berlawanan, sehingga hanya ada satu bidang yang bisa dibagi menjadi dua bagian yang sama. Struktur dari simetris radial, hanya berfokus pada area pusat pada suatu tempat atau struktur. Contoh bangunan yang cukup terkenal menggunakan simetris radial adalah The Baha'i House of Worship yang ada di Delhi, India.

Tujuan Simetris

Komposisi simetris merupakan komposisi yang populer digunakan dalam sebuah karya seni. Nah, ada tiga tujuan mengapa kebanyakan orang menggunakan komposisi simetris, yaitu:

1. Memberikan Titik Fokus

Dengan adanya simetris, akan menciptakan sebuah titik fokus yang berguna dalam mengarahkan fokus audiens. Orang-orang biasanya akan terfokus pada bidang yang seimbang. Namun, komposisi simetris umumnya dapat menghilangkan elemen naturalisme atau realisme dalam suatu komposisi.

2. Menciptakan Sebuah Struktur

Komposisi simetris merupakan jenis komposisi yang penciptaannya harus dilakukan secara sengaja dan tepat. Dengan adanya komposisi simetris, akan tercipta sebuah struktur yang sesuai dengan keteraturan. Nah karena inilah, banyak arsitek yang mendesain bangunan mereka menggunakan komposisi asimetris.

3. Menciptakan Efek Emosional

Dengan menggunakan komposisi simetris, sebuah karya dapat menampilkan sebuah efek emosional bagi penikmatnya. Konsep simetris umumnya tidak hanya digunakan dalam karya seni, namun juga digunakan dalam film.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa simetris adalah pembagian dari suatu bidang atau objek dengan seimbang antara sisi kanan dan sisi kirinya. Demikian yang dapat detikEdu rangkum. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads