Ilmu ekonomi tidak hanya membahas tentang kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi saja. Lebih mendasar, sadarkah detikers jika ilmu ekonomi ternyata merupakan ilmu pilihan?
Ilmu ini berarti mempelajari bagaimana orang akan memilih menggunakan sumber produksi yang terbatas untuk menghasilkan berbagai macam komoditas dan menyalurkan kepada masyarakat agar segera dikonsumsi.
Secara umum, definisi tersebut muncul karena sumber daya di dunia ini terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas. Setiap saat, kebutuhan kita dapat berubah dan semakin bertambah seiring dengan tuntutan kualitas yang semakin lebih baik. Hal ini memunculkan masalah inti dari ilmu ekonomi yaitu kelangkaan (scarcity).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah kelangkaan sumber daya ini akan mendorong manusia untuk mengambil keputusan guna memenuhi berbagai jenis kebutuhan hidupnya. Konsekuensi dari proses memilih ini akan menciptakan biaya peluang.
Apa itu biaya peluang? Seperti apa bentuk dan bedanya dengan biaya yang keluar sehari-hari? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang disebut juga opportunity cost. Pengertian biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya dengan tujuan tertentu. Biaya ini diukur dengan manfaat yang dilepas karena tidak menggunakan pilihan tersebut untuk tujuan lain atau diukur dengan satuan komoditi lain yang seharusnya dapat diperoleh.
Menurut Gilad James, PhD dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro, biaya peluang adalah biaya melepaskan satu kesempatan untuk mengejar kesempatan lain. Dalam bentuk nilai barang, biaya peluang merujuk pada nilai barang yang bisa dihasilkan melalui sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan komoditas tertentu.
Pemahaman tentang biaya peluang penting karena membantu individu dan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih bijak. Ketika seseorang atau organisasi mengukur biaya peluang, mereka dapat melihat implikasi dari suatu keputusan secara lebih komprehensif.
Biaya peluang berkaitan erat dengan konsep efisiensi dalam ilmu ekonomi. Biaya peluang juga memiliki peran penting dalam analisis ekonomi. Para ekonom menggunakan biaya peluang untuk membandingkan berbagai alternatif dan menilai proyek mana yang paling menguntungkan.
Dalam bisnis, pemahaman biaya peluang membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Sebagai contoh, perusahaan mungkin harus memutuskan antara mengembangkan produk baru atau memperluas lini produk yang sudah ada.
Contoh Biaya Peluang
Biaya peluang berkaitan dengan pilihan. Dalam perhitungannya, biaya peluang tidak selalu berkaitan dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan faktor-faktor lainnya. Misalkan, kita disediakan waktu 3 jam untuk membuat puisi atau esai opini. Bila kita memilih membuat esai opini maka biaya peluangnya adalah kesempatan membuat puisi.
Contoh lainnya dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas X disusun oleh Cucu Risa Asmarani, M.Pd sebagai berikut:
Nita mempunyai modal dan keahlian untuk memproduksi mebel dengan peluang keuntungan Rp7.000.000 per bulan. Proses produksi terjadi selama 4 bulan. Di sisi lain, pada saat yang bersamaan, Nita mendapat tawaran untuk bekerja sebagai akunting di suatu perusahaan dengan gaji Rp2.500.000 per bulan.
Perhitungan biaya peluang dilihat dari masa produksi Nita selama 4 bulan yaitu sebesar Rp2.500.000,00 x 4 = Rp10.000.000. Artinya Nita harus bekerja di perusahaan mebelnya dan merelakan kesempatan mendapatkan pendapatan potensialnya sebagai akunting Rp10.000.000.
Perbedaan Biaya Peluang dengan Biaya Sehari-Hari
Biaya peluang berbeda dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi, tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.
Di lain pihak, biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lainnya. Adapun biaya sehari-hari muncul dari kegiatan yang jelas-jelas dilakukan. Sedangkan biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan.
Mengutip penjelasan Alam S. dalam buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X KTSP bahwa di suatu perusahaan, biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi suatu barang, memasarkan suatu barang, menyalurkan barang, atau kegiatan lainnya.
Jika pengorbanan tersebut berguna untuk memproduksi suatu barang maka disebut sebagai biaya produksi. Jika biaya tersebut berguna untuk memasarkan barang maka biaya tersebut dinamakan biaya pemasaran.
(pal/pal)