Contoh Teks Sastra: Pengertian, Jenis dan Unsur Intrinsik

ADVERTISEMENT

Contoh Teks Sastra: Pengertian, Jenis dan Unsur Intrinsik

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 12 Okt 2023 06:00 WIB
Ilustrasi puisi kemerdekaan
Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Teks sastra atau karya sastra sering dijumpai di berbagai media. Teks ini identik dengan sesuatu yang bersifat imajinatif. Teks sastra memiliki banyak jenis dan contoh.

Lantas apa saja contoh teks sastra tersebut? Sebelum itu, simak dahulu pengertian teks sastra dan penjelasan lainnya berikut ini.

Pengertian Teks Sastra

Sastra disebut sebagai seni dalam bentuk bahasa karena disampaikan dengan nilai estetika, sebagaimana dikutip dari buku Penerjemahan Beragam Teks: Belajar Kearifan Lokal melalui Alih Bahasa oleh I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya oleh Emzir dkk, teks sastra memiliki pengertian sebagai teks yang disusun dengan tujuan artistik dengan menggunakan bahasa secara lisan maupun tertulis.

Dalam hal ini, teks sastra merupakan jenis karya yang bersifat imajinatif dan biasanya membahas tentang kehidupan manusia dipadukan dengan imajinasi dari pengarang. Pengarang melakukan hal tersebut ditujukan untuk memberi kesan hiburan, demikian seperti yang dikutip dalam buku Prediksi Akurat ANBK SD/MI oleh Tim Pelita Eduka.

ADVERTISEMENT

Sehingga karya sastra seperti ini mengandung unsur ekspresi dari sastrawan yang ditimbulkan terhadap para pembaca. Selain itu menurut buku Penerjemahan Beragam Teks: Belajar Kearifan Lokal melalui Alih Bahasa oleh I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, karya sastra juga mengandung unsur emosional dan efek keindahan untuk memberikan kesan estetis.

Jenis Teks Sastra

Terdapat beberapa jenis teks atau karya sastra yang dapat ditemui dan memiliki jenisnya masing-masing. Beberapa jenis teks sastra seperti dikutip dari sumber-sumber yang telah disebutkan di atas, antara lain:

Teks Puisi

Teks puisi adalah teks sastra yang terikat dengan aturan tertentu, seperti irama, rima, baris, dan bait. Puisi menjadi teks sastra dengan memiliki sifat bahasa monolog. Puisi lama dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti mantra, gurindam, pantun, syair, seloka, karmina, dan talibun. Sedangkan puisi modern, seperti balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, dan satire.

Teks Prosa

Teks prosa disebut juga sebagai teks naratif. Penulisan teks ini bersifat bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan. Prosa dibagi juga menjadi prosa lama dan prosa baru. Jenis dari prosa lama antara lain hikayat, sejarah, kisah, dan dongeng. Sedangkan prosa baru antara lain roman, novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi, dan esai.

Teks Drama

Teks drama merupakan teks yang menggambarkan karakter dan kehidupan manusia melalui akting yang dipentaskan. Teks ini memiliki bentuk dialog antar tokoh yang dipentaskan melalui drama pementasan dengan penonton.

Unsur Intrinsik Teks Sastra

Teks sastra memiliki beberapa unsur intrinsik, seperti tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari buku Prediksi Akurat ANBK SD/MI oleh Tim Pelita Eduka.

Tema

Tema adalah ide, tujuan, atau makna yang terkandung dalam sebuah cerita. Tema menjadi dasar atau inti dalam suatu teks.

Tokoh

Tokoh disebut juga sebagai pelaku cerita atau individu-individu yang ada dalam cerita di suatu teks. Biasanya dalam cerita ada tokoh utama, tokoh tambahan, dan tokoh sampingan.

Penokohan

Penokohan adalah penggambaran mengenai tokoh dalam cerita. Penggambaran ini bisa secara langsung kepada tokoh atau melalui tokoh lain dan hal lain yang berhubungan dengan tokoh.

Alur

Alur merupakan urutan atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Alur didasarkan oleh urutan waktu dan dibagi menjadi alur maju, mundur, dan campuran.

Latar

Latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita. Latar bisa berwujud tempat, waktu, sosial, dan suasana.

Sudut Pandang

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita atau cara pandangnya dalam menyajikan cerita. Sudut pandang ini dibagi menjadi orang pertama dan orang ketiga.

Gaya Bahasa

Dalam menuliskan suatu teks, pengarang perlu menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan dan menjelaskan isi atau tujuan dari cerita dalam teks yang dibuatnya.

Amanat

Amanat merupakan suatu penyampaian pesan atau nilai moral dalam cerita dari pengarang kepada para pembaca.

Contoh Teks Sastra

Berikut beberapa contoh dari jenis teks sastra seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contoh Gurindam

Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.

Contoh Syair

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya sempurna jalan yang kabir

Contoh Cerpen

Suatu hari, Rara dan Riko menjelajahi pulau terpencil yang terletak di tengah laut. Mereka tahu bahwa pulau itu belum pernah dijamah oleh manusia sebelumnya. Dengan kapal kecil mereka, mereka memulai petualangan mereka yang menarik.

Setelah berlayar beberapa jam, mereka tiba di pulau tersebut. Mereka mulai menjelajahi hutan dan menemukan berbagai macam flora dan fauna yang eksotis.

Tiba-tiba, mereka menemukan sebuah gua yang misterius. Mereka memasuki gua dengan hati-hati dan menemukan lorong yang gelap.Di dalam gua, mereka menemukan harta karun yang tersembunyi.

Batu-batu permata yang berkilauan dan harta berharga lainnya tergeletak di atas sebuah meja. Namun, mereka sadar bahwa harta tersebut bukanlah milik mereka. Mereka memilih untuk meninggalkan harta itu dan menceritakan temuan mereka kepada pihak berwenang.

Setelah beberapa hari, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Namun, pulau terpencil itu akan selalu menjadi bagian yang berharga dalam ingatan mereka. Petualangan mereka di pulau tersebut mengajarkan mereka tentang keberanian, rasa ingin tahu, dan nilai-nilai persahabatan.

Contoh Teks Drama

Ilham, Mamad, Zahra, Rira, Alan, dan Intan adalah 6 orang yang sudah bersahabat sejak sekian lama.

Berbeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rira dan Alan sangat kontras dengan pemikiran Ilham, Mamad, Zahra, dan Intan.

Pada suatu hari ketika mereka sedang bertemu, Rira dan Alan mendapat teguran dari teman-temannya lantaran sikapnya masih saja seperti anak kecil.

Ilham: "Apa sih yang harus kita lakukan supaya keinginan kita itu nantinya bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi saja? (sambil melirik ke arah Rira dan Alan)

Mamad: "Ya tentunya harus banyak sekali yang harus kamu lakukan! Sederhananya, misalkan dari sekarang, kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu lebih dewasa lagi!"

Jawaban Mamad sejatinya ditunjukan kepada Riri dan Alan. Pasalnya, sebagai sahabat ia ingin membuat sahabatnya bersikap lebih baik lagi dan sama-sama belajar untuk memahami dan menghormati karakter masing-masing, agar pertemanan tetap terjalin.

Contoh Pantun

Ikan nila dimakan berang-berang,

Katak hijau melompat ke kiri

Jika berada di rantau orang,

Baik-baik membawa diri.

Demikian pengertian, jenis, unsur, dan contoh dari teks sastra. Semoga bermanfaat!




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads