Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah untuk forum internasional. Setelah sukses menyelenggarakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-42 dan KTT ke-43 ASEAN beberapa waktu yang lalu, kini Indonesia menjadi tuan rumah KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Sejarah AIS Forum
Mengutip dari AISPedia yang dirilis Indonesia Baik Kemkominfo, AIS Forum dibentuk setelah Ocean Conference 2017 di New York dan Konferensi Forum Negara Pulau dan Kepulauan di Jakarta pada 2017.
Forum Negara Pulau dan Kepulauan kemudian secara resmi dibentuk melalui adopsi Deklarasi Bersama Manado pada Pertemuan Tingkat Menteri pertama negara-negara peserta pada 1 November 2018. Sejak saat itu, pertemuan tingkat menteri dalam AIS Forum berlangsung setiap tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT AIS Forum 2023 dan Temanya
AIS Forum adalah wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi permasalahan global, khususnya isu kelautan termasuk illegal fishing serta akar masalahnya.
KTT AIS Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023 mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future" (Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama).
Tema ini memiliki rincian sebagai berikut:
- Blue Economy
Menjadi penggerak ekonomi negara pulau/kepulauan untuk membangun, penghidupan masyarakat yang berprinsip pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan
- Our Ocean, Our Future
Menegaskan keprihatinan atas ancaman nyata perubahan iklim yang berdampak pada masa depan laut, dan masa depan penduduk negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia
- Solidarity
Mengadaptasi konsep gotong royong yang menenun jalinan masyarakat sebagai negara pulau/kepulauan.
- Saling ketergantungan (interdependence)
- Saling membantu (mutual aid)
- Saling menguntungkan (mutual benefit)
Apa Saja yang Dibahas pada KTT AIS Forum 2023?
KTT AIS Forum 2023 akan berfokus pada beberapa pembahasan, seperti mengenal implementasi ekonomi biru, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, sampah laut yang masuk ke penanggulangan polusi laut, serta tata kelautan dan kemaritiman.
Melansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia sebagai tuan rumah KTT AIS Forum 2023 turut berperan aktif sebagai inisiator dalam mengatasi isu-isu global yang terkait dengan kelautan. Dengan diadakan forum ini, tentunya membawa harapan terhadap dampak nyata dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh negara-negara berkepulauan.
Negara Mana Saja yang Berpartisipasi di KTT AIS Forum 2023?
Mengutip dari AISPedia, sebelumnya Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan undangan kepada 50 kepala negara dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disetujui sejak tanggal 8 September 2023.
Sebelumnya, pada tanggal 5 September 2023, Indonesia telah menyampaikan administrative agreement kepada perwakilan 50 negara yakni:
1. Antigua and Barbuda
2. Bahama
3. Bahrain
4. Barbados
5. Belize
6. Cabo Verde
7. Cook Islands
8. Comoro Island
9. Kuba
10. Siprus
11. Dominika
12. Republik Dominika
13. Federated States of Micronesia
14. Fiji
15. Grenada
16. Guinea Bissau
17. Haiti
18. Islandia
19. Irlandia
20. Jamaika
21. Jepang
22. Kiribati
23. Madagaskar
24. Maladewa
25. Malta
26. Mauritius
27. Nauru
28. Niue
29. Selandia Baru
30. Palau
31. Papua Nugini
32. Filipina
33. Saint Kitts and Nevis
34. Saint Lucia
35. Saint Vincent and the Grenadines
36. Samoa
37. Sao Tome and Principe
38. Seychelles
39. Singapura
40. Kepulauan Solomon
41. Sri Lanka
42. Suriname
43. Timor Leste
44. Tonga
45. Trinidad and Tobago
46. Tuvalu
47. Inggris
48. Vanuatu
49. Marshal Islands
50. Guyana
Dari 50 negara itu, ditargetkan yang hadir:
- 25 Kepala negara
- 30-47 Menteri
- 9 pimpinan Organisasi Internasional (CTI-CFF, PIF, MSG, OASIS, CARICOM, SPREP, ASEAN, UN Special Envoy for the Ocean),
- 6 Kepala Organisasi-organisasi Internasional Non-Pemerintah (PBB, World Bank, IMF, OECD, IORA, UNDP, dan IOC).
Target AIS Forum 2023
AIS Forum 2023 ini menargetkan Leader's Joint Declaration yang bertujuan membawa AIS Forum sebagai organisasi internasional berdasar treaty/charter, dan deliverables konkret berupa capaian program-program AIS Forum.
Apa Dampak KTT AIS Forum 2023 bagi Indonesia?
Dengan pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 saat Indonesia memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2023, posisi Indonesia akan sangat menguntungkan untuk berlaga di kancah global. Kemitraan dan KTT AIS Forum 2023 disebut akan membawa sejumlah manfaat.
- Sisi Teknologi
Teknologi yang lebih maju dalam menangkap ikan agar nelayan dapat mengetahui lokasi ikan, termasuk jenis dan besaran volumenya sehingga akan menghemat waktu penangkapan.
- Kesadaran Iklim
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran iklim untuk nelayan. Teknologi ini penting supaya nelayan terbantu dalam memprediksi iklim saat akan melaut.
Nah, itulah beberapa hal terkait KTT AIS Forum 2023 yang sedang berlangsung. Semoga bermanfaat!
(nwk/nwk)