Bagi detikers yang pernah menonton pertunjukan seni tari, kamu mungkin juga memperhatikan jumlah penari, bukan? Ada tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau dibawakan oleh beberapa orang sehingga menjadi kelompok.
Namun, ada juga tari yang dibawakan oleh sepasang penari, lho. Bentuk penyajian tarian ini biasa disebut tari berpasangan. Penasaran? Cari tahu penjelasan tentang tari berpasangan pada uraian di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Tari Berpasangan?
Mengutip Buku Siswa: Seni Budaya susunan Sri Sudaryati dan Boiman, tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan berdua dan sebagian gerakannya berlainan satu sama lain, tetapi gerakan antara penari merupakan satu kepaduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tari berpasangan bisa juga disebut tarian duet. Bentuk perkembangannya, tari berpasangan bisa ditarikan bertiga atau trio, dan paduan dari empat penari yang disebut kuartet. Tarian ini dapat dibawakan oleh sepasang penari pria dan wanita, atau wanita dan wanita, atau juga pria dan pria.
Pada intinya, tari berpasangan dilihat dari keutuhan koreografinya terwujud atas interaksi dan perpaduan gerak yang sama atau berbeda antara satu dengan penari lain. Dengan kata lain, kekuatan koreografi tarian ini tercipta lantaran gerak yang diekspresikan penari saling berkaitan sehingga menjadi paduan yang saling melengkapi.
Tari berpasangan lebih menekankan respon dan interaksi antarpenari. Tarian ini berorientasi pada keterikatan pola dan tidak bebas dalam mengolah ruang tari. Ini karena ruang tarian berpasangan telah ditata dengan susunan tertentu antar para penarinya.
Biasanya, tari berpasangan berhubungan dengan tema-tema pergaulan, percintaan, dan peperangan.
Keunikan Tari Berpasangan
Tari yang dilakukan secara berpasang-pasangan memiliki keunikan tersendiri. Berikut beberapa keunikan tari berpasangan yang dinukil dari buku Apresiasi Seni 1: Seni Tari & Seni Musik susunan Sigit Astono, dkk:
1. Keunikan Gerak
Meski gerak tarinya tidak bebas, tapi perpaduan gerak pada tari berpasangan ini terkontrol sehingga membentuk koreografi yang sempurna. Kekompakan dalam gerak dan harmoni inilah yang menjadi kekuatan menonjol dari tari berpasangan.
2. Keunikan Kostum
Penari biasanya mengenakan kostum dengan aneka warna dan desain yang melambangkan adat hingga kepercayaan. Detikers yang menarikan tari berpasangan benar harus mengekspresikan gerakan dengan baik agar dapat menjiwai karakter saat memakai kostum.
3. Keunikan Iringan Musik
Bukan hanya antarpenari, para musisi yang memainkan alat musik saat untuk mengiringi tari berpasangan juga harus kompak. Dengan begitu, keindahan musik yang berpadu baik bersama koreografi akan menciptakan pertunjukan yang indah.
Contoh Tari Berpasangan di Indonesia
Di Indonesia yang memiliki beragam budaya, ada sejumlah contoh tarian berpasangan dari berbagai wilayah. Berikut di antaranya:
- Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)
- Tari Payung (Sumatera Barat)
- Tari Jaipong (Jawa Barat)
- Tari Janger (Bali)
- Tari Srikandi Suradewati (Yogyakarta)
- Tari Oleg Tamulilingan (Bali)
- Tari Pemburu Kijang (Jawa Barat)
- Tari Retno Tinanding (Jawa Tengah)
- Tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah)
- Tari Srikandi Mustokoweni (Jawa Tengah)
- Tari Retno Ngayudo (Jawa Tengah)
- Tari Legong (Bali)
- Tari Bugis Kembar (Jawa Tengah)
- Tari Rama Sinta (Jawa Tengah)
- Tari Karonsih (Jawa Tengah)
- Tari Ulu Ambek (Sumatera Barat)
- Tari Zapin (Riau)
- Tari Ketuk Tilu (Jawa Barat).
Itulah penjelasan mengenai definisi hingga contoh tari berpasangan dari sejumlah daerah di Indonesia. Apakah detikers pernah menonton pertunjukan tarian di atas?
(fds/fds)