Mengenal Komet: Pengertian, Tipe, Ciri-ciri, Hingga Nama-namanya

ADVERTISEMENT

Mengenal Komet: Pengertian, Tipe, Ciri-ciri, Hingga Nama-namanya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Senin, 09 Okt 2023 16:15 WIB
A green comet named Comet C/2022 E3 (ZTF), which last passed by our planet about 50,000 years ago and is expected to be most visible to stargazers this week, is seen journeying tens of millions of miles (km) away from Earth in this telescope image taken on December, 19, 2022. Dan Bartlett  /Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT.NO RESALES. NO ARCHIVES
Foto: Dan Bartlett/Reuters
Jakarta -

Komet merupakan salah satu jenis benda langit yang dapat dijumpai di luar angkasa. Benda ini terdiri dari gas beku, bebatuan, dan debu.

Diperkirakan terdapat miliaran di luar angkasa. Menurut catatan NASA, ada lebih dari 3.800 komet yang telah diketahui hingga saat ini.

Ketahui lebih lanjut tentang komet, mulai dari pengertian, ciri-ciri, lapisan bagian, hingga nama-namanya pada uraian di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Komet?

Dilansir laman resmi NASA, komet adalah benda langit berbentuk es beku yang terdiri dari debu, batu, dan gas yang tersisa dari pembentukan tata surya.

Ketika membeku, komet bisa berukuran sebesar sebuah wilayah perkotaan kecil. Ukurannya berkisar beberapa hingga puluhan kilometer.

ADVERTISEMENT

Komet mengorbit matahari dalam lintasan berbentuk elips atau lonjong. Saat komet mengorbit matahari lebih dekat, ia memanas dengan sangat cepat sehingga terjadilah proses sublimasi, di mana bongkahan es berubah dan melepaskan gas. Gas-gas ini mengandung uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan zat-zat lain.

Kemudian gas-gas tersebut membentuk kepala komet yang besarnya seukuran planet dan bersinar terang, serta ekor komet khas yang membentang menjauhi matahari sejauh jutaan kilometer. Ekor inilah yang membuat komet mendapat sebutan unik, yaitu bintang berekor.

Kita dapat melihat beberapa komet yang melintas dengan mata telanjang, karena lapisan coma dan ekornya memantulkan cahaya matahari atau bercahaya lantaran menyerap energi dari matahari. Namun, sebagian besar komet terlalu kecil atau redup sehingga tidak bisa dilihat tanpa teleskop.

Komponen-komponen Komet

Komet pada umumnya tersusun dari beberapa lapisan atau komponen. Dikutip dari laman Space.com, berikut komponen-komponen pembentuk komet:

1. Nucleus

Nucleus adalah inti komet. Bagian ini terdiri dari molekul beku, seperti air, karbon monoksida, karbon dioksida, metana, dan amonia, serta debu. Inti komet ini biasanya berukuran sekitar 10 kilometer atau kurang.

2. Coma

Ketika komet mendekat ke matahari, es di permukaan inti komet berubah menjadi gas. Gas ini membentuk atmosfer di sekeliling komet yang disebut dengan coma. Coma

3. Hydrogen Envelope

Di sekeliling coma terdapat hydrogen envelope. Panjangnya mencapai 10 juta kilometer dan terbuat dari atom hidrogen. Ketika komet semakin dekat ke matahari, hydrogen envelope ini berukuran semakin besar.

4. Tail

Tail atau bagian ekor komet terdapat dua tipe, yakni debu dan gas. Ekor ini dibentuk oleh sinar matahari dan angin matahari dan selalu mengarah menjauh dari matahari.

Ekor debu terbentuk ketika angin matahari mendorong partikel-partikel kecil di dalam komet ke dalam jalur lengkung yang memanjang. Sementara ekor gas terbentuk dari molekul gas yang bermuatan listrik.

Tipe-tipe Komet

Berdasarkan durasi orbit komet mengelilingi matahari, para astronom mengklasifikasikan benda langit ini menjadi:

1. Komet Periode Panjang

Komet periode panjang membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun untuk menyelesaikan satu kali orbitnya. Komet ini diperkirakan berasal dari Awan Oort yang hampir berbentuk bola dan berada sangat jauh di tata surya.

2. Komet Periode Pendek

Adapun komet periode pendek memerlukan waktu sekitar 200 tahun kurang untuk menyelesaikan satu orbitnya. Komet periodik ini berasal dari berasal dari Sabuk Kuiper, wilayah berbentuk cakram di luar orbit Neptunus.

Ciri-ciri Komet

Dari sejumlah penjelasan sebelumnya, bisa dipahami kalau komet memiliki sejumlah karakteristik. Ciri-ciri ini membedakan komet dengan benda langit lain di luar angkasa, yakni:

  • Komet berbentuk es beku yang tersusun dari debu, batu, dan gas
  • Ukuran komet bisa capai puluhan kilometer
  • Komet memiliki ekor yang membentang menjauhi matahari
  • Lintasan orbit komet berbentuk elips atau lonjong
  • Komponen atau lapisan komet, yakni nucleus (inti), coma, hydrogen envelope, dan tail (ekor).

Nama-nama Komet

Komet umumnya diberi nama sesuai nama penemunya. Berikut nama-nama beberapa komet yang ada:

  • Komet Shoemaker-Levy 9
  • Komet Hale-Bopp
  • Komet Halley
  • Komet ISON
  • Komet Bernardinelli-Bernstein
  • Komet Biela
  • Komet Chiron
  • Komet Encke
  • Komet Hyakutake
  • Komet Ikeya-Seki
  • Komet Morehouse
  • Komet Schwassmann-Wachmann 1
  • Komet Hartley
  • Komet Swift-Tuttle
  • Komet Borrelly
  • Komet Borisov
  • Komet Wild
  • Komet Tempel 1
  • Komet Komet Arend-Roland.

Itu dia penjelasan mengenai salah satu jenis benda langit yang dapat ditemukan di luar angkasa, yakni komet. Apa sekarang kamu masih penasaran dengan benda langit satu ini, detikers?




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads