70 Contoh Pantun Nyindir Secara Halus Tapi Menohok, Siap-siap Kena Mental!

ADVERTISEMENT

70 Contoh Pantun Nyindir Secara Halus Tapi Menohok, Siap-siap Kena Mental!

Fida Afra - detikEdu
Senin, 09 Okt 2023 08:45 WIB
Cara Membuat Pantun: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Foto: detikcom/Thinkstock
Jakarta -

Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b, dimana baris pertama dan kedua merupakan bagian sampiran, sementara baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Pantun bisa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan terhadap seseorang. Tujuannya untuk memberikan kritik atau teguran secara tidak langsung agar orang tersebut tidak merasa marah atau tersinggung.

Berikut ini kumpulan pantun nyindir yang keren untuk dijadikan inspirasi sindiran pada seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kumpulan Pantun Nyindir

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan pantun nyindir yang dapat kamu gunakan.

  1. Pagi makan roti
    Siang makan bakso urat
    Cinta ini sungguh mati
    Kamu tega berkhianat
  2. Berjemur di pinggir pantai
    Sambil makan ikan bawal
    Body-mu memang aduhai
    Tapi hanya untuk dijual
  3. Janganlah beli keripik
    Jika kamu sudah makan ketan
    Percuma wajahmu cantik
    Jika hati kaya setan
  4. Sudah sering baca koran
    Kalau beli koran pagi
    Sudah banyak pengorbanan
    Tidak satupun kau hargai
  5. Lempar jangkar dari kapal
    Dermaga kapal Betawi
    Dasar kamu cewek binal
    Semua cowok kamu layani
  6. Kecap asin tidak butuh diseduh
    Jolok mangga dengan galah panjang
    Silap sedikit segera selingkuh
    Tersebut dia lelaki mata keranjang
  7. Jalan-jalan ke kota Semarang
    Terlihat gabus dalam keranjang
    Saya heran tengok gadis sekarang
    Body tidak bagus pakai pakaian jarang
  8. Suruh pergi ke kota kerinci
    Beli tiket banyak yang antre
    Sungguh tidak mengherankan lagi
    Tengok makin banyak cewek matre
  9. Obat tabib sangat manjur
    Badan sakit ditutup selimut
    Kusangka teman yang jujur
    Rupanya musuh dalam selimut
  10. Bagus hati bila tabah
    Ketika membaca surat biru
    Jika dinasehati tak juga berubah
    Lebih baik cari sahabat baru
  11. Pergi ke Dieng lihat kawah
    Pergi ke Malang mampir di Batu
    Dulu bilang mau fokus sekolah
    Sekarang malah punya pacar baru
  12. Liburan pergi ke Surabaya
    Tidak lupa ke rumah keponakan
    Katanya buang mantan di tempatnya
    Tapi bukannya dia juga mantan
  13. Pergi ke muara menangkap ikan
    Pulangnya lupa magriban
    Kalau sudah jadi mantan
    Gak usah diingat mending lupakan
  14. Pisang hijau jangan dimakan
    Diamkan dulu satu pekan
    Buat apa mengenang mantan
    Karena dia bukan pahlawan
  15. Pergi liburan ke kota Batu
    Di jalan pulang ketemu landak
    Katanya gak bisa hidup tanpa aku
    Sekarang masih hidup nggak?
  16. Siang kemarin ketemu Wati
    Pulangnya diajak makan kentang
    Katanya beneran teman sejati
    Tapi menusuk dari belakang
  17. Naik sepeda menuju taman
    Ketemu monyet pake kemeja
    Katanya sih beneran teman
    Cuma kalau ada maunya saja
  18. Air mengalir dari hulu
    Memancing ikan sambil bersimpuh
    Ku kenalkan kamu pada temanku
    Ternyata kalian malah selingkuh
  19. Sungguh segar buah leci
    Yang matang baunya wangi
    Beribu maaf telah kuberi
    Beribu salah dia ulangi
  20. Duduk bersama di bawah bulan
    Asik sekali bercanda ria
    Lebih baik kehilangan teman
    Daripada kehilangan senyum ceria
  21. Di depan jalan ada pocong
    Jantungku kayak dangdutan
    Belum kaya sudah sombong
    Nanti kaya lupa daratan
  22. Melati putih di tepi taman
    Mekar cantik di waktu pagi
    Apalah artinya kata teman
    Ditagih hutang, malah pergi
  23. Ada udang di balik bakwan
    Ada kucing di kasur busa
    Tidak heran melihat teman
    Datang terlambat tanpa dosa
  24. Ada jamur di pisau roti
    Harus di cuci sebelum dipakai
    Lain di mulut lain di hati
    Berteman hanya untuk melukai
  25. Buku sobek ditutup lakban
    Tidak bisa ditutup lipatannya
    Dia mengaku sebagai teman
    Tapi berkhianat pada akhirnya
  26. Pergi ke pasar pakai oblong
    Tidak lupa beli sandal tiga
    Jadi orang jangan sombong
    Nanti susah masuk surga
  27. Siang hari ditelpon Rita
    Motornya mogok di Mandalika
    Orang yang selalu dusta
    Tak ada teman yang suka
  28. Pohon mangga disamping beringin
    Rumah sejuk segar dirasa
    Punya teman susah dibilangin
    Kalau sudah gagal baru terasa
  29. Lupa dicuci, baju jadi lusuh
    Harus dibantu oleh pengasuh
    Buat yang merasa jadi musuh
    Jangan pengecut membuat rusuh
  30. Sudah lama tak lihat marmut
    Ingin beli karena imut
    Ada musuh dalam selimut
    Hanya mampu jadi pengecut
  31. Ada orang sedang menangis
    Sebab tak kuasa melihat kudis
    Ada orang bibirnya manis
    Tapi omongnya kelewat sadis
  32. Angkat barbel ternyata berat
    Angkat satu malah asmaku kumat
    Untuk kamu yang berkhianat
    Semoga tidak mendapat laknat
  33. Orang utan bersama kera
    Tidak berteman dengan kura-kua
    Ngaku-ngakunya jadi saudara
    Ternyata hanya berpura-pura
  34. Main gitar putus senar
    Gagal pula jadi tenar
    Kalau memang benar
    Jangan cuma koar-koar
  35. Domba di sarang rusa
    Saat hujan terkena basah
    Pinjam uang setengah memaksa
    Bayar utangnya sangat susah
  36. Adik manis adik cantik
    Dengarkan hujan yang sedang berbisik
    Hiduplah jujur, tak banyak gimik
    Jangan sampai disebut munafik
  37. Menyimpan sepatu lama di gudang
    Menemukan buku lama penuh harapan
    Orang sombong pasti terbuang
    Tak punya saudara apalagi teman
  38. Kalau adek ke Pekanbaru
    Belikan abang sekilo duku
    Dulu kamu yang mutusin aku
    Sekarang kamu udah gak laku
  39. Tidak kuat mengangkat batu
    Batu itu hanya terdorong
    Siapa teman yang baik itu?
    Dulu ditolong sekarang menggonggong
  40. Buah kedondong buah ceri
    Ditambah garam segar sekali
    Teman sejati susah dicari
    Teman palsu banyak di sini
  41. Danau berbau terkesan anyir
    Airnya ditaruh di dalam cangkir
    Buat musuh yang suka nyinyir
    Lebih baik kalian menyingkir
  42. Nasi berasal dari beras
    Asal dimasak dengan benar
    Kau pikir kau yang paling cerdas
    Tapi kenyataannya hanya bisa berkoar
  43. Ditanya guru tidak menjawab
    Ditanya ibu malah mengerang
    Pria sejati itu bertanggungjawab
    Tidak hanya mau bersenang-senang
  44. Anak remaja masih belia
    Naik motor ke arah sana
    Ada pria ngakunya setia
    Digoda cewek lain langsung terlena
  45. Kolam renang penuh rupanya
    Tak heran sebab habis hari raya
    Ada seseorang paling dipercaya
    Ternyata aslinya sejahat buaya
  46. Ada orang kepalang girang
    Malah lupa mematikan arang
    Buat musuh yang main curang
    Sangat hebat dalam mengarang
  47. Pergi sekolah membawa sabuk
    Ternyata putus karena tak sabar
    Aku tau kamu dia sibuk
    Sampai tak bisa memberi kabar
  48. Angin kencang lampu bergoyang
    Pakai lilin untuk penerangan
    Saat di depan ucapkan sayang
    Di belakang main tikungan
  49. Di matematika ada bujur
    Di geografi ada permukaan
    Kusangka dia orang jujur
    Rupanya menggunting dalam lipatan
  50. Pergi ke toko membeli buku
    Ketemu teman membeli jamu
    Sudah jangan ganggu diriku
    Muak dengan tingkah lakumu
  51. Naik bis pakai outfit skena
    Tidak akan kulepas hingga Jakarta
    Ku bawa cinta penuh pesona
    Namun kau hanya mengincar harta
  52. Di hutan bertemu rusa
    Lalu melihat sungai penuh ikan
    Katanya pria perkasa
    Tapi janji setia diingkarkan
  53. Kebun pisang kebun pepaya
    Terlihat cantik di pagi hari
    Di sini sudah berbahagia
    Mohon jangan mengganggu lagi
  54. Ke pulau Jawa bertemu Fitria
    Datang bersama temannya Lita
    Sepenuh jiwa aku setia
    Dia malah tega mendua
  55. Kelinci makannya kentang
    Berlompatan melihat ular
    Waktu susah dikasih hutang
    Sampai kaya belum dibayar
  56. Kemarin motorku hilang
    Padahal dijual saja sulit
    Seringkali pinjam uang
    Giliran dipinjam sangat pelit
  57. Ada tukang jual belati
    Tidak sengaja menginjak beling
    Katanya tetangga baik hati
    Bibir manis suka menggunjing
  58. Bapak meronda supaya aman
    Bersama pak ustad yang sedang bertasbih
    Ada orang ngakunya teman
    Tapi rupanya pengen yang lebih
  59. Ular kobra ular berbisa
    Meliuk-meliuk banyak tingkah
    Gadis manis kembang desa
    Kok hamil di luar nikah
  60. Berakit-rakit ke hulu
    Berenang-renang ke tepian
    Bagaimana mau ke penghulu
    Kalau sampai sekarang masih temenan
  61. Masak telur bersama ibuku
    Rasanya kok mirip jamu
    Sudah jangan ganggu diriku
    Muak dengan tingkah lakumu
  62. Sungguh malang nasib Kian
    Lupa memasak untuk lebaran
    Karena pacar kurang perhatian
    Aku merasa jadi kesepian.
  63. Kang Aji lagi tidak jualan
    Sebab di kampung ada hajatan
    Janjinya ngajak jalan-jalan
    Tapi semua hanya bualan
  64. Pagi hari tadi dandan malas
    Siang hari jadi buruk rupa
    Saat meminjam, wajahnya memelas
    Setelah didapat, pura-pura lupa
  65. Makan malam bersama mamah
    Makanannya asli dari rumah
    Kalau tuan memang ramah
    Untuk apa membentak yang lemah
  66. Pergi ke depan sepuluh langkah
    Awas kepala kejedot tiang
    Abang gimana mau menikah
    Bila bangun selalu siang
  67. Teko ceret asal Donggala
    Tinggal satu boleh dibeli
    Keras banget kepalanya
    Lewat itu batu kali
  68. Kebanyakan micin jadi kalut
    Lempar petasan macam orang bengis
    Badan licin bagaikan belut
    Punya alasan tak habis-habis
  69. Air sumur dalam timba
    Hendak dibawa ke dalam hutan
    Gaya seperti harimau rimba
    Rupanya hanya kucing penyakitan
  70. Sungguh enak kue bakpia
    Dinikmati di sore hari
    Bila senang sama dia
    Bila susah datang kemari

Nah, itulah tadi kumpulan pantun untuk menyindir secara halus. Apakah ada pantun nyindir di atas yang akan kamu kirim ke seseorang?




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads