Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b, dimana baris pertama dan kedua merupakan bagian sampiran, sementara baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Pantun bisa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan terhadap seseorang. Tujuannya untuk memberikan kritik atau teguran secara tidak langsung agar orang tersebut tidak merasa marah atau tersinggung.
Berikut ini kumpulan pantun nyindir yang keren untuk dijadikan inspirasi sindiran pada seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Pantun Nyindir
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan pantun nyindir yang dapat kamu gunakan.
- Pagi makan roti
Siang makan bakso urat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkhianat - Berjemur di pinggir pantai
Sambil makan ikan bawal
Body-mu memang aduhai
Tapi hanya untuk dijual - Janganlah beli keripik
Jika kamu sudah makan ketan
Percuma wajahmu cantik
Jika hati kaya setan - Sudah sering baca koran
Kalau beli koran pagi
Sudah banyak pengorbanan
Tidak satupun kau hargai - Lempar jangkar dari kapal
Dermaga kapal Betawi
Dasar kamu cewek binal
Semua cowok kamu layani - Kecap asin tidak butuh diseduh
Jolok mangga dengan galah panjang
Silap sedikit segera selingkuh
Tersebut dia lelaki mata keranjang - Jalan-jalan ke kota Semarang
Terlihat gabus dalam keranjang
Saya heran tengok gadis sekarang
Body tidak bagus pakai pakaian jarang - Suruh pergi ke kota kerinci
Beli tiket banyak yang antre
Sungguh tidak mengherankan lagi
Tengok makin banyak cewek matre - Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut - Bagus hati bila tabah
Ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak juga berubah
Lebih baik cari sahabat baru - Pergi ke Dieng lihat kawah
Pergi ke Malang mampir di Batu
Dulu bilang mau fokus sekolah
Sekarang malah punya pacar baru - Liburan pergi ke Surabaya
Tidak lupa ke rumah keponakan
Katanya buang mantan di tempatnya
Tapi bukannya dia juga mantan - Pergi ke muara menangkap ikan
Pulangnya lupa magriban
Kalau sudah jadi mantan
Gak usah diingat mending lupakan - Pisang hijau jangan dimakan
Diamkan dulu satu pekan
Buat apa mengenang mantan
Karena dia bukan pahlawan - Pergi liburan ke kota Batu
Di jalan pulang ketemu landak
Katanya gak bisa hidup tanpa aku
Sekarang masih hidup nggak? - Siang kemarin ketemu Wati
Pulangnya diajak makan kentang
Katanya beneran teman sejati
Tapi menusuk dari belakang - Naik sepeda menuju taman
Ketemu monyet pake kemeja
Katanya sih beneran teman
Cuma kalau ada maunya saja - Air mengalir dari hulu
Memancing ikan sambil bersimpuh
Ku kenalkan kamu pada temanku
Ternyata kalian malah selingkuh - Sungguh segar buah leci
Yang matang baunya wangi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi - Duduk bersama di bawah bulan
Asik sekali bercanda ria
Lebih baik kehilangan teman
Daripada kehilangan senyum ceria - Di depan jalan ada pocong
Jantungku kayak dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Nanti kaya lupa daratan - Melati putih di tepi taman
Mekar cantik di waktu pagi
Apalah artinya kata teman
Ditagih hutang, malah pergi - Ada udang di balik bakwan
Ada kucing di kasur busa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa - Ada jamur di pisau roti
Harus di cuci sebelum dipakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya untuk melukai - Buku sobek ditutup lakban
Tidak bisa ditutup lipatannya
Dia mengaku sebagai teman
Tapi berkhianat pada akhirnya - Pergi ke pasar pakai oblong
Tidak lupa beli sandal tiga
Jadi orang jangan sombong
Nanti susah masuk surga - Siang hari ditelpon Rita
Motornya mogok di Mandalika
Orang yang selalu dusta
Tak ada teman yang suka - Pohon mangga disamping beringin
Rumah sejuk segar dirasa
Punya teman susah dibilangin
Kalau sudah gagal baru terasa - Lupa dicuci, baju jadi lusuh
Harus dibantu oleh pengasuh
Buat yang merasa jadi musuh
Jangan pengecut membuat rusuh - Sudah lama tak lihat marmut
Ingin beli karena imut
Ada musuh dalam selimut
Hanya mampu jadi pengecut - Ada orang sedang menangis
Sebab tak kuasa melihat kudis
Ada orang bibirnya manis
Tapi omongnya kelewat sadis - Angkat barbel ternyata berat
Angkat satu malah asmaku kumat
Untuk kamu yang berkhianat
Semoga tidak mendapat laknat - Orang utan bersama kera
Tidak berteman dengan kura-kua
Ngaku-ngakunya jadi saudara
Ternyata hanya berpura-pura - Main gitar putus senar
Gagal pula jadi tenar
Kalau memang benar
Jangan cuma koar-koar - Domba di sarang rusa
Saat hujan terkena basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangat susah - Adik manis adik cantik
Dengarkan hujan yang sedang berbisik
Hiduplah jujur, tak banyak gimik
Jangan sampai disebut munafik - Menyimpan sepatu lama di gudang
Menemukan buku lama penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara apalagi teman - Kalau adek ke Pekanbaru
Belikan abang sekilo duku
Dulu kamu yang mutusin aku
Sekarang kamu udah gak laku - Tidak kuat mengangkat batu
Batu itu hanya terdorong
Siapa teman yang baik itu?
Dulu ditolong sekarang menggonggong - Buah kedondong buah ceri
Ditambah garam segar sekali
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini - Danau berbau terkesan anyir
Airnya ditaruh di dalam cangkir
Buat musuh yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir - Nasi berasal dari beras
Asal dimasak dengan benar
Kau pikir kau yang paling cerdas
Tapi kenyataannya hanya bisa berkoar - Ditanya guru tidak menjawab
Ditanya ibu malah mengerang
Pria sejati itu bertanggungjawab
Tidak hanya mau bersenang-senang - Anak remaja masih belia
Naik motor ke arah sana
Ada pria ngakunya setia
Digoda cewek lain langsung terlena - Kolam renang penuh rupanya
Tak heran sebab habis hari raya
Ada seseorang paling dipercaya
Ternyata aslinya sejahat buaya - Ada orang kepalang girang
Malah lupa mematikan arang
Buat musuh yang main curang
Sangat hebat dalam mengarang - Pergi sekolah membawa sabuk
Ternyata putus karena tak sabar
Aku tau kamu dia sibuk
Sampai tak bisa memberi kabar - Angin kencang lampu bergoyang
Pakai lilin untuk penerangan
Saat di depan ucapkan sayang
Di belakang main tikungan - Di matematika ada bujur
Di geografi ada permukaan
Kusangka dia orang jujur
Rupanya menggunting dalam lipatan - Pergi ke toko membeli buku
Ketemu teman membeli jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu - Naik bis pakai outfit skena
Tidak akan kulepas hingga Jakarta
Ku bawa cinta penuh pesona
Namun kau hanya mengincar harta - Di hutan bertemu rusa
Lalu melihat sungai penuh ikan
Katanya pria perkasa
Tapi janji setia diingkarkan - Kebun pisang kebun pepaya
Terlihat cantik di pagi hari
Di sini sudah berbahagia
Mohon jangan mengganggu lagi - Ke pulau Jawa bertemu Fitria
Datang bersama temannya Lita
Sepenuh jiwa aku setia
Dia malah tega mendua - Kelinci makannya kentang
Berlompatan melihat ular
Waktu susah dikasih hutang
Sampai kaya belum dibayar - Kemarin motorku hilang
Padahal dijual saja sulit
Seringkali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit - Ada tukang jual belati
Tidak sengaja menginjak beling
Katanya tetangga baik hati
Bibir manis suka menggunjing - Bapak meronda supaya aman
Bersama pak ustad yang sedang bertasbih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengen yang lebih - Ular kobra ular berbisa
Meliuk-meliuk banyak tingkah
Gadis manis kembang desa
Kok hamil di luar nikah - Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bagaimana mau ke penghulu
Kalau sampai sekarang masih temenan - Masak telur bersama ibuku
Rasanya kok mirip jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu - Sungguh malang nasib Kian
Lupa memasak untuk lebaran
Karena pacar kurang perhatian
Aku merasa jadi kesepian. - Kang Aji lagi tidak jualan
Sebab di kampung ada hajatan
Janjinya ngajak jalan-jalan
Tapi semua hanya bualan - Pagi hari tadi dandan malas
Siang hari jadi buruk rupa
Saat meminjam, wajahnya memelas
Setelah didapat, pura-pura lupa - Makan malam bersama mamah
Makanannya asli dari rumah
Kalau tuan memang ramah
Untuk apa membentak yang lemah - Pergi ke depan sepuluh langkah
Awas kepala kejedot tiang
Abang gimana mau menikah
Bila bangun selalu siang - Teko ceret asal Donggala
Tinggal satu boleh dibeli
Keras banget kepalanya
Lewat itu batu kali - Kebanyakan micin jadi kalut
Lempar petasan macam orang bengis
Badan licin bagaikan belut
Punya alasan tak habis-habis - Air sumur dalam timba
Hendak dibawa ke dalam hutan
Gaya seperti harimau rimba
Rupanya hanya kucing penyakitan - Sungguh enak kue bakpia
Dinikmati di sore hari
Bila senang sama dia
Bila susah datang kemari
Nah, itulah tadi kumpulan pantun untuk menyindir secara halus. Apakah ada pantun nyindir di atas yang akan kamu kirim ke seseorang?
(inf/inf)