Pengertian Dekomposer, Fungsi, dan Jenisnya

ADVERTISEMENT

Pengertian Dekomposer, Fungsi, dan Jenisnya

Alia Yassinta Echa Putri - detikEdu
Senin, 09 Okt 2023 05:15 WIB
Warga memanen cacing tanah yang dibudidayakannya di Desa Jarak, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023). Usaha budi daya cacing tanah untuk kebutuhan pakan burung maupun ikan yang dimulai tahun 2017 lalu dalam sebulan bisa memanen 1,5 ton cacing dengan harga Rp50 ribu per kilogram sedangkan tanah bekas kotoran cacing Rp20 per sak dimanfaatkan untuk pupuk organik. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.
Cacing tanah salah satu dekomposer. Foto: ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Jakarta -

Dekomposer adalah organisme yang memiliki peran penting dalam suatu ekosistem. Organisme merupakan mata rantai terakhir dalam rantai makanan. Dekomposer bertugas menguraikan bahan-bahan organik.

Yuk simak penjelasan tentang dekomposer.

Pengertian Dekomposer

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX (2018), dekomposer adalah organisme yang mengurai atau memecah bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Proses penguraian yang disebut dekomposisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh organisme yang diurai adalah daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting, dan jasad hewan yang telah mati, akan diurai menjadi bahan anorganik. Tanpa adanya dekomposer, organisme-organisme tersebut akan menumpuk di bumi.

Dikutip dari situs National Geographic, dekomposer memecah bahan organik menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Contohnya seperti air, karbondioksida, dan senyawa yang mengandung fosfor, nitrogen, dan kalsium. Komponen-komponen ini dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh.

ADVERTISEMENT

Materi anorganik dan mineral yang ada dalam tanah disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tumbuhan. Organisme di dalam tanah dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk kompos.

Dikutip dari UMY, dekomposer menggunakan organisme yang telah mati sebagai sumber nutrisi mereka. Contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer adalah bakteri, fungi, dan cacing.

Fungsi Dekomposer

Dikutip dari Etheses UIN Malang, berikut beberapa fungsi dari dekomposer:

- Mengurai organisme.

- Meningkatkan kesuburan tanah.

- Meningkatkan pertumbuhan tanaman.

- Mempercepat pelapukan sisa tanaman.

Contoh Dekomposer

Berikut beberapa contoh dari dekomposer yang wajib untuk kamu ketahui:

1. Bakteri

Bakteri yang hidup di dalam tanah memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, sehubungan dengan kemampuannya dengan mengikat N2 dari udara dan mengubah amonium menjadi nitrat

2. Aktinomisetes

Tiga genus dari aktinomisetes yang baik berada di dalam tanah yaitu spesies Nocardia, yang sangat berhubungan dengan bakteri. Terutama pada Cryne Bakteri, Mycobacteria, dan spesies yang termasuk genus Streptomyces dan Micromonospora adalah lebih rapat hubungannya pada fungi.

3. Fungi

Termasuk ke dalamnya golongan-golongan besar antara lain golongan Askomisetes, Pikomisetes, Hipofisis, atau cendawan imperfecti dan Basidiomisetes.

4. Ganggang

Ganggang merupakan tanaman mikroskopis, tanaman tingkat rendah yang memiliki klorofil dengan jaringan tubuh yang tidak berdiferensiasi, tidak membentuk akar, daun dan batang.

5. Protozoa

Protozoa makhluk hidup uniseluler, dengan ukuran yang beragam antara 3 hingga 1.000 Β΅m.

6. Cacing tanah

Cacing tanah dapat mempercepat pelapukan sisa-sisa tanaman dan kotoran cacing dapat meningkatkan kesuburan tanah atau kada NPK di tanah yang ia huni. Selai itu lorong-lorong yang dibuat di dalam tanah memungkinkan masuknya udara sehat ke dalam tanah.

Demikian penjelasan tentang dekomposer. Semoga bermanfaat.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads