Dekomposer adalah organisme yang memiliki peran penting dalam suatu ekosistem. Organisme merupakan mata rantai terakhir dalam rantai makanan. Dekomposer bertugas menguraikan bahan-bahan organik.
Yuk simak penjelasan tentang dekomposer.
Pengertian Dekomposer
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX (2018), dekomposer adalah organisme yang mengurai atau memecah bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Proses penguraian yang disebut dekomposisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh organisme yang diurai adalah daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting, dan jasad hewan yang telah mati, akan diurai menjadi bahan anorganik. Tanpa adanya dekomposer, organisme-organisme tersebut akan menumpuk di bumi.
Dikutip dari situs National Geographic, dekomposer memecah bahan organik menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Contohnya seperti air, karbondioksida, dan senyawa yang mengandung fosfor, nitrogen, dan kalsium. Komponen-komponen ini dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh.
Materi anorganik dan mineral yang ada dalam tanah disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tumbuhan. Organisme di dalam tanah dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk kompos.
Dikutip dari UMY, dekomposer menggunakan organisme yang telah mati sebagai sumber nutrisi mereka. Contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer adalah bakteri, fungi, dan cacing.
Fungsi Dekomposer
Dikutip dari Etheses UIN Malang, berikut beberapa fungsi dari dekomposer:
- Mengurai organisme.
- Meningkatkan kesuburan tanah.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
- Mempercepat pelapukan sisa tanaman.
Contoh Dekomposer
Berikut beberapa contoh dari dekomposer yang wajib untuk kamu ketahui:
1. Bakteri
Bakteri yang hidup di dalam tanah memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, sehubungan dengan kemampuannya dengan mengikat N2 dari udara dan mengubah amonium menjadi nitrat
2. Aktinomisetes
Tiga genus dari aktinomisetes yang baik berada di dalam tanah yaitu spesies Nocardia, yang sangat berhubungan dengan bakteri. Terutama pada Cryne Bakteri, Mycobacteria, dan spesies yang termasuk genus Streptomyces dan Micromonospora adalah lebih rapat hubungannya pada fungi.
3. Fungi
Termasuk ke dalamnya golongan-golongan besar antara lain golongan Askomisetes, Pikomisetes, Hipofisis, atau cendawan imperfecti dan Basidiomisetes.
4. Ganggang
Ganggang merupakan tanaman mikroskopis, tanaman tingkat rendah yang memiliki klorofil dengan jaringan tubuh yang tidak berdiferensiasi, tidak membentuk akar, daun dan batang.
5. Protozoa
Protozoa makhluk hidup uniseluler, dengan ukuran yang beragam antara 3 hingga 1.000 Β΅m.
6. Cacing tanah
Cacing tanah dapat mempercepat pelapukan sisa-sisa tanaman dan kotoran cacing dapat meningkatkan kesuburan tanah atau kada NPK di tanah yang ia huni. Selai itu lorong-lorong yang dibuat di dalam tanah memungkinkan masuknya udara sehat ke dalam tanah.
Demikian penjelasan tentang dekomposer. Semoga bermanfaat.
(row/row)