Ketahui Lapisan Matahari dari Terdalam hingga Paling Luar

ADVERTISEMENT

Ketahui Lapisan Matahari dari Terdalam hingga Paling Luar

ilham fikriansyah - detikEdu
Sabtu, 07 Okt 2023 08:30 WIB
Ilustrasi matahari.
Foto: PIxabay/Alexas_Fotos
Jakarta -

Hampir setiap hari detikers akan merasakan panas dari Matahari. Energi panas yang dihasilkan oleh pusat tata surya itu sangat membantu kehidupan manusia, misalnya menjemur pakaian di siang hari agar cepat kering.

Nah, tahukah kamu kalau Matahari terdiri dari berbagai lapisan? Jika belum, maka simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk.

Pengertian Matahari

Matahari adalah sumber energi terbesar untuk Bumi. Mengutip buku IPA Terpadu SMP/MTs Kelas IX B oleh Agung Wijaya, energi yang diterima permukaan Bumi dari Matahari adalah 25.000 kali energi yang diterima dari dalam Bumi sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Energi matahari yang dipancarkan berbentuk gelombang-gelombang elektromagnetik. Selanjutnya, gelombang tersebut menuju Bumi dan akan mencapai permukaan atas atmosfer Bumi, namun hanya sekitar 50% saja dari keseluruhan energi Matahari yang diserap Bumi.

Energi Matahari yang masuk ke Bumi disebut sebagai insolasi. Fungsi Matahari dapat memancarkan energi panas ke daratan, lautan, hingga memberi energi pada makhluk di Bumi. Hal ini karena Matahari dapat menghasilkan cahaya sendiri sehingga mampu menghasilkan energi kalor.

ADVERTISEMENT

Lapisan Matahari

Dilansir laman Kemdikbud, Matahari terdiri dari empat lapisan. Apa saja lapisan Matahari dari paling dalam hingga terluar? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Inti Matahari

Lapisan Matahari paling dalam adalah inti Matahari. Pada lapisan ini suhunya dapat mencapai 15 juta Kelvin, sehingga cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Nantinya, energi dari lapisan inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari hingga sampai ke ruang angkasa.

2. Fotosfer

Lapisan Matahari selanjutnya adalah fotosfer yang merupakan lapisan Matahari terdalam yang dapat diamati manusia secara langsung. Lapisan ini berada di sekitar 250 mil (400 km) di atas inti bumi.

Suhu di lapisan fotosfer cukup bervariasi, yakni antara sekitar 62.000 derajat Celcius di bagian bawah dan 3.700 derajat Celcius pada bagian atas. Lalu, ketebalan lapisan ini sekitar 300 km.

Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah di sekitarnya.

3. Kromosfer

Kromosfer merupakan lapisan Matahari yang berada di antara 250 mil (400 km) dan 1.300 mil (2.100 km) di atas lapisan fotosfer. Suhu di permukaan kromosfer juga berbeda-beda, yakni sekitar 3.700 derajat Celcius di bagian bawah (yang disebut suhu minimum) dan 7.700 derajat Celcius pada bagian atas.

Ketebalan dari lapisan kromosfer bisa mencapai 2.000 km. Uniknya, kromosfer akan terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi Bulan saat terjadi gerhana Matahari total.

4. Korona

Korona merupakan lapisan terluar Matahari yang memiliki suhu mencapai 50.000 derajat Celcius dengan ketebalan hingga 700.000 km. Lapisan korona memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi.

Korona tidak bisa dilihat dengan mata telanjang kecuali saat terjadi gerhana Matahari total atau menggunakan koronagraf. Saat gerhana Matahari total, sekilas korona akan terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan.

Itu dia penjelasan mengenai lapisan-lapisan Matahari. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads