Majas metafora digunakan sebagai kiasan dengan tujuan untuk memperindah sebuah kalimat. Selain memperindah, majas akan membuat kalimat tersebut menjadi lebih hidup. Terdapat berbagai contoh majas metafora dalam keseharian.
Penasaran contoh majas metafora? Yuk simak ulasannya.
Pengertian Majas Metafora
Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII, metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata dengan bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan perbandingan ataupun persamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majas metafora menggunakan kata-kata dengan arti bukan sebenarnya atau kiasan. Majas ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda.
Gaya bahasa metafora dapat dijumpai di dalam artikel di surat kabar, percakapan sehari-hari, iklan, tulisan ilmiah dan filosofis, novel, dan puisi.
Jenis-jenis Majas Metafora
Dikutip dari eprints UMM, berikut jenis-jenis majas metafora:
1. Metafora Antropomorfik
Metafora antropomorfik adalah suatu gejala alam semesta. Para pengguna bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada diri atau tubuhnya sendiri.
Jenis majas ini berhubungan dengan unsur tubuh manusia. Metafora ini disebut sebagai gaya bahasa personifikasi karena memberi nyawa pada benda mati. Contohnya, mulut botol, jantung kota, bahu jalan, dan sebagainya.
2. Metafora Hewan
Metafora hewan menjadi kebiasaan para pengguna bahasa untuk menggambarkan suatu realitas pengalamannya. Metafora hewan cenderung digunakan pada tanaman. Contohnya, kumis kucing, lidah buaya, dan kucing gajah.
Metafora ini sering digunakan dengan citra humor, peyoratif, ironi, atau citra konotasi. Contohnya, membeo yang bermakna meniru perbuatan atau perkataan orang lain.
3. Metafora Abstrak
Metafora abstrak adalah metafora yang cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.
4. Metafora Sinestesia
Metafora sinestesia adalah metafora yang berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya. Pada bahasa sehari-hari kerap dijumpai atau kerap didengar tuturan enak didengar dan sedap dipandang. Metafora ini sering digunakan oleh para sastrawan.
Contoh Majas Metafora dan Artinya
Berikut beberapa contoh dari majas metafora:
1. Anton merupakan bintang Kelas di kelasnya.
Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.
2. Membaca adalah gudang ilmu.
Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.
3. Siti menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.
4. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.
Lapang dada memiliki makna sabar.
5. Dewi malam telah tiba.
Dewi malam bermakna bulan.
6. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.
Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.
7. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.
Tulang punggung bermakna penopang.
8. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.
Buah hati memiliki makna anak.
9. Jamal membelikan cendera mata untuk teman-temannya.
Cendera mata memiliki makna suvenir.
10. Gadis itu adalah bunga desa di sini.
Bunga desa bermakna gading tercantik di desa.
11. Laki-laki tersebut adalah seorang buaya darat
Buaya darat bermakna pria yang mendekati banyak wanita.
12. Pak Jono adalah orang yang rendah hati.
Rendah hati bermakna tidak sombong.
13. Anak itu terkenal sebagai kutu buku di sekolahnya.
Kutu buku bermakna orang yang gemar membaca buku.
14. Putri adalah tangan kanan Direktur perusahaan.
Tangan kanan bermakna orang kepercayaan.
15. Banyak tikus Berdasi di perusahaan ini.
Tikus berdasi bermakna koruptor.
16. Rina memang suka cari muka.
Cari muka memiliki makna berbuat sesuatu agar mendapat pujian.
17. Ayah membanting tulang untuk menghidupi keluarga kecilnya.
membanting tulang bermakna bekerja keras.
18. Orang itu memiliki otak udang.
Otak udang bermakna kurang cerdas.
19. Awan menangis sepanjang hari.
Awan menangis berarti hujan.
20. Hati-hati, orang itu terkenal panjang tangan.
Panjang tangan bermakna suka mencuri.
21. Pria bertopi itu adalah pria hidung belang.
Hidung belang bermakna laki-laki yang gemar mempermainkan perempuan.
22. Wanita itu memiliki akal bulus yang bisa menyesatkanmu.
Akal bulus berarti tipu muslihat.
23. Tono dengan berat hati melepas kepergian neneknya.
Berat hati bermakna enggan untuk melakukan.
24. Dimas adalah orang yang murah hati.
Murah hati artinya suka memberi.
25. Anak tersebut telah dicuci otak.
Cuci otak bermakna memengaruhi pikirannya.
26. Indah masih keturunan darah biru.
Darah biru bermakna bangsawan.
27. Doni gigit jari setelah mengetahui dirinya ditipu oleh temannya.
Gigit jari bermakna kecewa.
28. Haikal adalah orang yang berjiwa besar.
Berjiwa besar berarti bisa mengendalikan diri.
29. Wanita si tebal muka merebut suami tetangganya.
Tebal muka bermakna tidak punya malu.
30. Permasalahan ini segera diseret ke meja hijau.
Meja hijau memiliki makna pengadilan.
31. Ningsih unjuk gigi kemampuannya dalam menyanyi.
Unjuk gigi bermakna menunjukkan kemampuan, kekuatan, atau kepandaian.
32. Sebaiknya kamu tutup mulut atas kasus ini.
Tutup mulut bermakna diam.
33. Perusahaan tersebut telah gulung tikar.
Gulung tikar memiliki makna bangkrut.
34. Tian menjadi gelap mata dan membanting semua barang.
Gelap mata bermakna mengamuk.
35. Kesuksesannya membuat ia menjadi lupa daratan.
Lupa daratan berarti bersikap tanpa menghiraukan harga diri.
36. Anak itu mati kutu ketika dimarahi.
Mati kutu memiliki makna tidak bisa berbuat apa-apa.
37. Tio selalu menjadi kambing hitam oleh teman-temannya.
Kambing hitam bermakna orang yang menanggung kesalahan yang tidak diperbuatnya.
38. Kita harus selalu meneruskan perjuangan para bunga bangsa.
Bunga bangsa memiliki arti pahlawan.
39. Boyband itu sedang naik daun.
Naik daun memiliki makna populer.
40. Orang itu adalah sampah masyarakat.
Sampah masyarakat adalah orang yang memberikan kontribusi negatif pada masyarakat.
41. Mahen adalah jantung hatiku.
Jantung hati artinya kekasih atau orang yang disayang.
42. Kabar tersebut membuatnya naik darah.
Naik darah bermakna marah.
43. Desa kecil itu dilahap si jago merah.
Si jago merah bermakna ati.
44. Ia berkecil hati karena ucapan si Kuncoro.
Berkecil hati bermakna tersinggung atau agak marah.
45. Ia takut bertemu dengan kupu-kupu malam di pinggir jalan.
Kupu-kupu malam bermakna wanita tuna susila.
Itulah tadi penjelasan contoh majas metafora dan artinya. Semoga bermanfaat!
(row/row)