- Ciri-ciri Zat Campuran 1. Terdiri dari Dua Jenis Zat Tunggal atau Lebih 2. Tidak Memiliki Komposisi yang Tetap 3. Masih Memiliki Sifat dari Zat 4. Bisa Dipisahkan Menjadi Komponennya
- Macam-macam Zat Campuran 1. Campuran Homogen a. Larutan b. Kuningan c. Perunggu d. Emas Putih e. Minuman Bersoda f. Obat Larutan g. Udara h. Bensin i. Lem j. Semen k. Cuka l. Gas LPG 2. Campuran Heterogen a. Minuman Kopi b. Air Santan c. Adonan Roti atau Kue d. Campuran Minyak dan Air e. Campuran Pasir dan Air f. Kanji atau Tepung Tapioka dengan Air g. Debu h. Asap Pembakaran i. Awan j. Keju k. Margarin l. Susu m. Butiran Air dalam Kabut n. Sandwich
Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Kimia, terdapat pembahasan mengenai zat. Zat merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang. Bentuk zat dibedakan menjadi tiga yaitu, zat padat, cair, dan gas. Berdasarkan jenisnya, zat dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan zat campuran. Zat campuran adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih zat penyusun yang berbeda.
Zat campuran biasanya bisa dipisahkan karena zat penyusunnya memiliki sifat fisik yang berbeda. Campuran terbentuk dari dua zat atau lebih dengan masih mempertahankan sifat zat asalnya. Zat campuran dibedakan menjadi dua macam, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Ada banyak contoh zat campuran dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran apa saja contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ciri-ciri Zat Campuran
Dikutip melalui buku berjudul Memahami Unsur, Senyawa, dan Campuran (2019) zat campuran memiliki 4 ciri-ciri yang membedakannya dengan zat tunggal, berikut ini ciri-cirinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Terdiri dari Dua Jenis Zat Tunggal atau Lebih
Beberapa campuran biasanya mengandung dua senyawa atau lebih, seperti contohnya teh manis yang merupakan campuran dari gula, teh, dan air.
2. Tidak Memiliki Komposisi yang Tetap
Campuran memiliki komposisi yang tidak tetap, hal ini terpengaruh oleh perbandingan dari jumlah zat yang bercampur.
3. Masih Memiliki Sifat dari Zat
Campuran biasanya masih memiliki semua sifat yang berasal dari zat yang membentuknya.
4. Bisa Dipisahkan Menjadi Komponennya
Campuran bisa dipisahkan menjadi komponen-komponen yang membentuknya dengan cara fisika. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk memisahkan zat-zat yang ada dalam suatu campuran. Caranya tergantung pada sifat fisik yang dimiliki oleh zat-zat tersebut.
Macam-macam Zat Campuran
Mengutip melalui buku berjudul IPA Terpadu SMP dan MTs (2007), dijelaskan bahwa zat campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Berikut ini penjelasannya:
1. Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang terdiri atas dua atau lebih zat yang bisa menyatu secara merata. Contoh zat campuran homogen adalah:
a. Larutan
Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat berbeda. Dua zat berbeda ini memiliki peranannya masing-masing yaitu sebagai pelarut dan terlarut. Contoh dari larutan dalam kehidupan sehari-hari adalah larutan gula, larutan kopi, larutan garam, dan teh manis.
b. Kuningan
Kuningan biasanya digunakan sebagai bahan dalam pembuatan instrumen musik seperti terompet. Kuningan memiliki komposisi dari campuran seng dan tembaga. Komposisi inilah yang membuatnya menjadi campuran homogen.
c. Perunggu
Perunggu biasanya digunakan dalam produk rumah tangga dan aksesoris. Perunggu memiliki komposisi dari tembaga dan timah. Komposisi ini membuat perunggu menjadi salah satu campuran homogen.
d. Emas Putih
Emas putih merupakan campuran homogen karena mengandung emas serta campuran logam mulia seperti platinum dan perak.
e. Minuman Bersoda
Minuman bersoda yang beredar di luaran sana merupakan campuran homogen. Karena minuman bersoda memiliki komposisi seperti gas karbondioksida, gula, air, dan bahan lainnya.
f. Obat Larutan
Obat-obatan yang beredar di apotik memiliki beragam jenis, ada yang tablet, dan ada juga yang berupa larutan. Obat yang berbentuk larutan merupakan campuran homogen. Contohnya adalah sirup obat yang biasanya digunakan pada anak-anak.
g. Udara
Udara, zat yang membantu kita untuk bernapas adalah campuran homogen. Kenapa bisa begitu? hal ini karena udara merupakan campuran dari beberapa gas seperti oksigen, argon, nitrogen, dan karbondioksida. Meskipun termasuk campuran homogen, udara memiliki komposisi yang berbeda pada setiap tempat, karena dipengaruhi oleh lingkungan.
h. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar yang berfungsi untuk menggerakkan kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor. Bensin memiliki komposisi yang terdiri dari campuran senyawa organik seperti olefin, sikloalkana, dan parafin. Untuk menambahkan fungsi lain pada bensin, biasanya ditambahkan campuran lain seperti etanol. Unsur-unsur dalam bensin inilah yang membuat bensin menjadi campuran homogen.
i. Lem
Lem termasuk ke dalam campuran homogen karena memiliki sifat yang mudah mengeras dan kering. Tapi dalam beberapa situasi lem juga bisa termasuk dalam campuran heterogen.
j. Semen
Sama seperti lem, semen memiliki sifat yang mudah mengeras dan kering. Semen memiliki komposisi seperti besi, oksida kalsium, silikon, dan aluminum. Komposisi inilah yang membuat semen menjadi campuran homogen.
k. Cuka
Cuka merupakan salah satu zat yang digunakan dalam beberapa bahan masakan. Cuka memiliki komposisi dari larutan asam asetat dengan beberapa bahan kimia. Campuran ini memunculkan rasa khas yang ada pada cuka. Contoh cuka yang bisa ditemui adalah cuka apel, cuka beras, dan cuka putih suling.
l. Gas LPG
Gas LPG sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dapur. Gas LPG merupakan campuran dari gas hidrokarbon yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas hidrokarbon itu antara lain propane dan butane.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang memiliki sifat berbeda dan tidak bisa menyatu dengan sempurna. Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu koloid dan suspensi. Koloid adalah campuran antara dua atau lebih zat yang mana salah satu zat penyusunnya, tersebar ke dalam zat penyusun lainnya. Sedangkan, suspensi adalah campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas yang mana zat pada tersebut tidak dapat dilarutkan. Contoh zat campuran heterogen:
a. Minuman Kopi
Kopi adalah minuman yang dikonsumsi oleh sebagian orang. Kopi termasuk dalam campuran heterogen karena kopi jika didiamkan dalam waktu lama akan mengendap. Sehingga menunjukkan bahwa kopi tidak bisa tercampur secara merata dengan air.
b. Air Santan
Air apabila dicampurkan dengan santan akan membentuk campuran heterogen. Hal ini karena, apabila kedua zat itu dicampurkan dan didiamkan dalam waktu lama akan mengalami pengendapan. Dalam masakan yang mengandung santan pun bisa terlihat bahwa santan tidak bisa menyatu secara merata, ada beberapa bagian yang akan mengendap ke atas.
c. Adonan Roti atau Kue
Adonan dari berbagai aneka roti atau kue merupakan campuran heterogen. Hal ini karena adonan roti atau kue biasanya mengandung bahan-bahan seperti gula, tepung, susu, air, pengembang kue, dan bahan-bahan tambahan lainnya.
d. Campuran Minyak dan Air
Campuran antara minyak dengan air tidak akan bisa tercampur dengan baik. Hal ini karena minyak dan air memiliki komponen yang berbeda. Sehingga ketika disatukan, tidak akan bercampur.
e. Campuran Pasir dan Air
Campuran pasir dengan air merupakan campuran heterogen. Karena ketika dua zat ini dicampurkan, mereka akan memisah dan tidak bisa menyatu dengan baik.
f. Kanji atau Tepung Tapioka dengan Air
Jika kanji dimasukkan ke dalam air dan kemudian diaduk, akan terbentuk campuran homogen. Namun, jika dibiarkan beberapa saat, akan terbentuk endapan yang memisahkan air dengan kanji sehingga masuk ke dalam kategori campuran heterogen.
g. Debu
Debu masuk ke dalam campuran heterogen karena memiliki komposisi yang berbeda. Komposisi dari debu antara lain pasir dan butiran tanah. Butiran tanah dan pasir tidak bisa tercampur secara baik. Sehingga menyebabkan debu menjadi campuran heterogen.
h. Asap Pembakaran
Asap pembakaran termasuk dalam campuran heterogen karena adanya percampuran antara udara dengan zat-zat lainnya yang tidak bisa menyatu. Komposisi pada asap biasanya fenol, formaldehid, dan benzopyrene.
i. Awan
Awan merupakan campuran heterogen karena merupakan campuran koloid. Awan termasuk dalam koloid aerosol karena mengandung tetesan air, dan kristal es yang kemudian akan terdispersi di udara. Penguapan ini akan menghasilkan gas.
j. Keju
Keju adalah sebuah produk makanan yang berasal dari susu hewan. Seperti hewan kambing, domba, dan sapi. Keju memiliki beragam jenis yang berbeda yang menyebabkan kandungannya pun menjadi berbeda. Secara umum, kandungan dari keju adalah riboflavin, magnesium, kalsium, protein, dan lain sebagainya.
k. Margarin
Pada margarin, terdapat butiran air yang tersebar dalam minyak Hal ini berbanding terbalik dengan susu. Margarin memiliki komposisi dari lemak, air, dan bahan lain yang memiliki fungsi sebagai pengemulsi.
l. Susu
Susu merupakan campuran heterogen karena tidak dapat terlarut dengan sempurna dalam air. Butiran minyak yang ada pada susu tersebar dalam air. Partikel inilah yang apabila didiamkan dalam waktu tertentu akan mengalami pengendapan. Karena pengendapan inilah susu termasuk dalam campuran heterogen.
m. Butiran Air dalam Kabut
Butiran air dalam kabut komposisinya tidak bisa tercampur secara merata dalam udara. Bagian udara dengan kandungan butiran air yang banyak akan membentuk sebuah kabut yang tebal. Sedangkan bagian udara dengan kandungan air yang sedikit akan membentuk sebuah kabut yang tipis.
n. Sandwich
Dari penampakannya, sandwich atau roti isi bisa dikategorikan dalam campuran heterogen. Karena sandwich memiliki komposisi dari sayuran, telur, dan roti. Apabila kita menggigit satu bagian dari sisi sandwich kita tidak bisa merasakan seluruh isi yang ada pada sandwich.
Melalui penjelasan yang sudah detikEdu sampaikan di atas, bisa disimpulkan bahwa zat campuran terbagi menjadi dua jenisnya, yaitu homogen dan heterogen. Beberapa contoh dari zat campuran adalah larutan, kopi, keju, udara, semen, bensin, dan lain sebagainya. Demikian yang dapat detikEdu rangkum. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)