Sifat Studi Diakronis: Pengertian, Ciri, dan Contoh Penerapannya

ADVERTISEMENT

Sifat Studi Diakronis: Pengertian, Ciri, dan Contoh Penerapannya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 05 Okt 2023 06:00 WIB
Kemerdekaan negara Indonesia tak didapat dengan mudah. Perjuangan dilakukan lewat perang maupun perundingan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Foto: Dok. Getty Images
Jakarta -

Dalam ilmu sejarah biasanya kita tidak asing dengan mempelajari kejadian-kejadian di masa lalu. Proses berpikir tersebut disebut dengan studi diakronis. Cara ini dilakukan dengan melihat urutan peristiwa di masa lampau.

Untuk memahami lebih mendalam mengenai konsep studi diakronis tersebut, maka ketahui dahulu pengertiannya dalam uraian di bawah ini.

Pengertian Diakronis

Dalam sebuah studi terdapat cara atau sudut pandang yang digunakan secara umum, salah satunya adalah secara diakronis. Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X oleh Veni Rosfenti dari Kemdikbud, kata diakronis berasal dari bahasa Yunani atau Latin yaitu kata "Dia" dan "Chronicus". Kata "Dia" berarti melampaui atau melalui. Kata "Chronicus" memiliki arti sebagai waktu. Sehingga diakronis diartikan sebagai suatu hal yang melampaui batasan waktu tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Siswa Sejarah Peminatan SMA/MA kelas 10 oleh FX Sugeng Wahyu Widodo, cara berpikir diakronis adalah cara memahami kehidupan sosial masyarakat secara memanjang berdasarkan dimensi waktu.

Cara diakronis ini dapat digunakan untuk mengkaji berbagai studi, seperti sejarah, linguistik, dan lainnya. Seperti yang dikutip dalam buku Sejarah: Untuk kelas 1 SMA oleh M Habib Mustopo, diakronis adalah model yang dinamis dengan mengutamakan memanjangnya dimensi waktu dari kejadian-kejadian konkret.

ADVERTISEMENT

Sudut pandang atau cara berpikir diakronis bersifat dinamis dengan mengutamakan kronologis dari suatu kejadian. Artinya bahwa memandang suatu kejadian berdasarkan urutan waktu secara tepat. Dikutip dari Modul Sejarah Kelas X oleh Yuliani, konsep diakronis ini dapat diterapkan dalam ilmu Sejarah yang merekonstruksi peristiwa dari urutan waktunya.

Ciri-Ciri Diakronis

Berikut ciri-ciri dari konsep diakronis bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X oleh Veni Rosfenti dari Kemdikbud.

  • Memanjang dalam dimensi waktu
  • Terus bergerak
  • Memiliki hubungan kausalitas
  • Sifatnya naratif dapat berproses dan bertransformasi
  • Sifatnya dinamis
  • Lebih menekankan pada proses durasi
  • Digunakan dalam ilmu Sejarah
  • Bersifat vertikal
  • Bersifat historis

Contoh Penerapan

Apabila dikaitkan dengan sejarah, maka dapat dilihat melalui kumpulan peristiwa yang memiliki urutan kejadian berdasarkan waktunya. Berikut contoh sifat diakronis berdasarkan tahun pada sejarah, dikutip dari Modul Sejarah Kelas X oleh Yuliani.

  • Masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk berlangsung antara tahun 1350-1389
  • Perang Diponegoro berlangsung antara tahun 1825-1945
  • Penjajahan Jepang di Indonesia antara tahun 1942-1945
  • Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942.

Sedangkan sifat diakronis pada sejarah juga dapat diterapkan dalam konsep periodisasi. Periodisasi adalah mengklasifikasikan peristiwa berdasar tahap atau pembabakan tertentu. Berikut contohnya.

  • Zaman praaksara adalah zaman yang dimulai sejak manusia belum mengenal tulisan hingga ditemukannya tulisan
  • Zaman aksara atau disebut juga dengan zaman sejarah, yaitu zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang
  • Masa berburu dan meramu
  • Masa bercocok tanam
  • Masa perundagian
  • Masa kolonial Barat
  • Masa penjajahan Jepang
  • Masa Orde Lama
  • Masa Orde Baru
  • Masa Reformasi

Nah, itu dia penjelasan mengenai sifat studi diakronis dari pengertian, ciri, dan contoh penerapannya. Selamat belajar!




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads