Organisme Uniseluler: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Organisme Uniseluler: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 04 Okt 2023 06:30 WIB
Bakteri E. Coli
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/jarun011
Jakarta -

Detikers, tahukah kamu jika pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup bergantung pada perbanyakan dan pembesaran ukuran dari sel penyusunnya.

Sel sendiri merupakan struktur organisme terkecil. Kata sel berasal dari bahasa Latin yaitu cella yang berarti ruang kecil. sebutan tersebut dikenalkan oleh Robert Hooke, ilmuwan yang pertama kali melihat kesamaan struktur sel dengan sebuah ruangan kecil.

Kajian organisasi kehidupan, sel menjadi unit terkecil yang menyusun organisme. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, organisme dibedakan menjadi dua yaitu organisme uniseluler dan organisme multiseluler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini, detikEdu merangkum penjelasan mengenai organisme uniseluler. Yuk simak penjelasannya.

Pengertian Organisme Uniseluler

Mengutip dari Modul Biologi XI dari Kemdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, diketahui bahwa organisme uniseluler adalah organisme yang terdiri dari satu sel. Makhluk hidup ini menjadi bentuk kehidupan yang paling sederhana di Bumi.

ADVERTISEMENT

Makhluk hidup yang termasuk golongan sel prokariotik adalah makhluk hidup uniseluler, seperti bakteri dan sianobakteri. Mereka memiliki struktur sel yang lebih sederhana dibandingkan dengan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak sel yang berbeda.

Maksud dari organisme bersel tunggal ini berarti bahwa semua proses kehidupan, satu sel memiliki semua komponen yang diperlukan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti reproduksi, metabolisme, pertahanan diri, dan lainnya.

Mengutip dari Modul Biologi Kelas XII yang disusun oleh Susi Nurul Fitri, MPd diketahui bahwa organisme uniseluler pembelahan terjadi secara amitosis, seperti bakteri dan protozoa. Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.

Meskipun ukurannya sangat kecil, organisme uniseluler memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem. Mereka berkontribusi pada siklus nutrisi, mengurai bahan-bahan organik yang mati, dan berperan sebagai produsen penting dalam rantai makanan mikro.

Ciri-ciri Organisme Uniseluler

Dirangkum dari buku Makhluk-Makhluk Uniseluler karya Hery Widodo, organisme uniseluler memiliki ciri-ciri khas yang membedakan mereka dari organisme multiseluler. Beberapa ciri-ciri ini meliputi:

  • Struktur sel sederhana. Organisme uniseluler memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Mereka tidak memiliki organ atau jaringan yang kompleks seperti hewan atau tumbuhan multiseluler.
  • Ukuran mikroskopis. Sebagian besar organisme uniseluler sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Beberapa bahkan hanya beberapa mikrometer dalam ukuran.
  • Reproduksi sel sederhana. Organisme uniseluler biasanya berkembang biak dengan cara yang sederhana, seperti pembelahan sel (fisi).
  • Nutrisi masuk dan keluar dengan cara difusi. Organ dalam sel yang disebut dengan organel memiliki fungsi masing-masing termasuk mengambil zat nutrisi, memproduksi molekul energi, hingga membuang zat sisa yang dilakukan dengan cara difusi.
  • Metabolisme sel terjadi dalam satu struktur sel tunggal. Mereka memiliki satu sel yang mengatur semua proses metabolisme mereka, termasuk pengambilan nutrisi dan pembuangan limbah.
  • Adaptasi yang cepat memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat. Bahkan habitat dengan suhu ekstrim seperti mata air panas atau kutub. Karena reproduksi yang cepat dan perubahan genetik yang relatif cepat, organisme uniseluler dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.

Contoh Organisme Uniseluler

1. Bakteri

Bakteri adalah salah satu contoh organisme uniseluler yang paling umum. Mereka tersebar luas di seluruh dunia dan memiliki peran penting dalam berbagai ekosistem. Contohnya Methylococcus capsulatus, Hygrogenomonas, Cellulomonas, dan Pseudomonas.

2. Protozoa

Protozoa adalah organisme uniseluler yang sering ditemukan di air tawar dan tanah. Beberapa di antaranya adalah parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.

3. Alga

Alga Uniseluler: Fitoplankton, yang termasuk dalam kelompok alga uniseluler, adalah produsen penting di ekosistem akuatik dan menyediakan dasar makanan bagi banyak hewan laut.

4. Jamur

Jamur bersel tunggal disebut pula dengan fungsi uniseluler. Jamur yang umumnya berbentuk uniseluler adalah Saccharomyces cerevisiae, yang juga dikenal sebagai ragi. Ragi digunakan dalam proses fermentasi makanan dan minuman, seperti pembuatan roti dan bir.

5. Arkea

Arkea adalah makhluk hidup uniseluler lainnya yang sering kali ada di lingkungan yang ekstrim, seperti mata air panas vulkanik atau perairan yang sangat asin.

6. Amoeba

Amoeba adalah kelompok protozoa yang mencakup organisme uniseluler seperti Amoeba proteus. Amoeba proteus adalah contoh yang sering digunakan dalam penelitian biologi karena kemampuannya untuk mengubah bentuk tubuhnya dan bergerak dengan pseudopodia (tungkai semu).

7. Ganggang Biru (Cyanobacteria)

Ganggang biru adalah bakteri fotosintesis uniseluler yang dikenal dengan nama ilmiah Anabaena. Anabaena adalah contoh dari ganggang biru yang mampu melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.

Demikian penjelasan mengenai organisme uniseluler meliputi pengertian, ciri, dan contohnya




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads