Rumus Pendapatan Nasional, Cara Menghitung dan Manfaatnya

ADVERTISEMENT

Rumus Pendapatan Nasional, Cara Menghitung dan Manfaatnya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Rabu, 04 Okt 2023 05:15 WIB
Cropped shot of an unrecognizable businesswoman sitting alone and typing on her laptop during the day at home
Ilustrasi menghitung rumus pendapatan nasional. Foto: iStock
Jakarta -

Menurut buku Ensiklopedia Pendapatan Nasional karya Chabibah, pendapatan nasional adalah penghasilan yang diterima suatu negara selama setahun yang diukur dengan nilai uang. Konsep pendapatan nasional memiliki perhitungan masing-masing, sesuai dengan rumus pendapatan nasional.

Tentunya ada banyak manfaat dari perhitungan pendapatan nasional. Apa rumus pendapatan nasional? Bagaimana cara menghitungnya?

Rumus Pendapatan Nasional

Rumus pendapatan nasional menjadi salah satu cara untuk mengetahui jumlah besaran dari nominal pendapatan nasional. Metode yang digunakan mempermudah dilakukannya proses evaluasi. Mengutip buku Variabel Makroekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG di Masa Pandemi COVID-19 oleh Nelly Ervina, dkk, buku Dasar-dasar Ilmu Ekonomi oleh Prof Dr. Josef Papilaya, M. Si dan Fransisca. R. Sinay, S.E. MS.i dan sumber lainnya, berikut 3 rumus pendapatan nasional beserta contohnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah. Jadi, rumus ini hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Begini rumusnya:

  • Y= (Q1xP1)+(Q2xP2)+(Q3xP3)+...+(QnxPn)

Keterangan:

ADVERTISEMENT

Y= pendapatan nasional
P1= harga barang ke 1
Pn=harga barang ke n
Q1= jenis barang ke-1
Qn=jenis barang ke-n

Contoh:

Sebuah negara mempunyai data harga barang dan nilai produksi seperti ini:

Kain Rp500 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Celana Rp400 ribu dengan jumlah produksi 500

Hitung pendapatan nasional negara tersebut:

Y= (Q1xP1)+(Q2xP2)+(Q3xP3)+...+(QnxPn)
= (1000x500.000) + (1.000x300.000)+ (500x400.000)
= 500.000.000+300.000.000+200.000.000
= 1000.000.000.

Jadi, pendapatan nasional negara tersebut adalah Rp 1 miliar.

2. Pendekatan Pendapatan

Rumus kedua, yaitu pendekatan pendapatan. Berdasarkan rumus ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi). Begini rumusnya:

  • Y= R+W+i+P

Keterangan:

Y= pendapatan nasional
W= wage (upah atau gaji)
i = interest (pendapatan bunga)
p= profit (keuntungan)

Contoh:

Sebuah unit usaha atau produksi membutuhkan lokasi kantor baru, kemudian mereka menyewa tanah dengan harga Rp 70.000.000. Lalu, dalam sebulan, pendapatan upah para pekerja adalah sebesar 400.000.000. Perusahaan juga memiliki bunga usaha Rp 50.000.000. Sedangkan labanya berjumlah Rp 35.000.000. Bagaimana cara menemukan pendapatannya:

Y= R+W+i+P
= 70.000+400.000.000+Rp 50.000.000+35.000.000
= 555.000.000

Jadi, hasil dari pendapatannya yaitu Rp 555.000.000

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran adalah nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Dalam metode ini, ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian, yaitu konsumsi rumah tangga, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor impor. Adapun rumusnya yaitu:

  • Y=C+I+G(X-M)

Keterangan:

Y=pendapatan nasional
C=consumtion (pengeluaran konsumsi rumah tangga)
I = investment (investasi)
G=government expenditure (pengeluaran pemerintah)
X=ekspor
M=impor

Contoh:

Pada tahun 2020, diketahui negara Z mempunyai data sebagai berikut:

Sewa: Rp 1.000.000
Upah: Rp 1.200.000
Investasi: Rp 2.000.000
Bunga: Rp 500.000
Konsumsi: Rp 800.000
Ekspor: Rp 1000.000
Impor: Rp 700.000
Belanja pemerintah: Rp 600.000

Maka, cara perhitungannya yaitu:

Y=C+I+G(X-M)
=800.000+2.000.000+600.000+(1000.000-700.000)
=3.700.000

Jadi, besaran pendapatan nasional negara Z jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran adalah Rp 3.700.000.

Manfaat Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang dihasilkan sebuah negara dalam kurun waktu satu tahun. Sehingga pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan ekonomi. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Menilai Perkembangan Ekonomi Suatu Negara dari Waktu ke Waktu

Pendapatan nasional bisa digunakan untuk membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak ekonomi bangsa. Selain itu untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan yang pernah terjadi dari segi ekonomi

2. Menilai Prestasi Ekonomi Suatu Bangsa

Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu bangsa. Negara dengan pendapatan nasional yang tinggi menunjukkan prestasi ekonomi yang baik.

3. Membandingkan Perekonomian dengan Negara Lain

Pendapatan nasional bisa digunakan untuk membandingkan dengan perekonomian negara lain. Hal ini bisa dilakukan untuk mempelajari kondisi ekonomi negara lain.

4. Mengetahui Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan per Kapita

Perhitungan pendapatan nasional menjadi cara untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita. Ini dilakukan agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya.

5. Menerangkan Struktur Perekonomian Negara

Jenis pendapatan nasional bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui di mana kelemahan perekonomian yang perlu diperbaiki. Ini juga bisa menyatakan persentase pendapatan nasional berdasarkan jenis pendapatan atau produksi.

Itulah penjelasan dari rumus pendapatan nasional, cara menghitung beserta manfaatnya. Semoga artikel ini membantumu.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads