Konsep Demokrasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Unsur Pendukung

ADVERTISEMENT

Konsep Demokrasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Unsur Pendukung

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Sabtu, 30 Sep 2023 06:00 WIB
Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang akan diselenggarakan di 270 daerah di Indonesia beberapa hari lagi akan segera dilaksanakan.
Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Jakarta -

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi identik dengan konsep yang berbasis pada rakyat dalam pemerintahan di suatu negara. Sehingga hal tersebut yang menjadi ciri khas pada sistemnya.

Lantas apa sebenarnya demokrasi itu? Berikut informasi lebih lengkap mengenai demokrasi.

Pengertian Demokrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana seluruh rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan melalui perwakilan mereka, yang dikenal sebagai pemerintahan rakyat. Sedangkan secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu demos dan kratos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Dirjen Kemendagri, kata demos memiliki arti sebagai rakyat dan kratos berarti pemerintahan atau kekuasaan yang mutlak. Sehingga secara harfiah demokrasi dapat dimengerti sebagai kekuasaan yang mutlak oleh rakyat. Tak hanya itu, terdapat beberapa pengertian dari para ahli pula yang meskipun berbeda-beda tetapi memiliki konsep sama dalam melibatkan rakyat.

Berikut beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli, dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara:

ADVERTISEMENT

1. Abraham Lincoln

Abraham mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari rakyat dalam pemerintahan negara.

2. Winston Churchill

Demokrasi diartikan sebagai sistem terburuk kecuali semua yang pernah dicoba. Hal ini berarti meski demokrasi mungkin memiliki kelemahan, tetapi tidak ada sistem lainnya yang lebih baik daripada demokrasi.

3. Robert Dahl

Demokrasi merupakan pengambilan keputusan kolektif oleh warga negara yang memiliki hak suara yang sama, yang melibatkan sejumlah besar masalah publik, dan dilakukan dengan cara yang mengizinkan warga negara untuk mempengaruhi keputusan-keputusan itu.

4. Joseph Schumpeter

Menurut Joseph, demokrasi merupakan sistem yang memilih pemimpin politik melalui pemilihan umum. Sehingga dalam hal ini demokrasi menekan peran pemilihan dalam menentukan pemimpin.

Ciri-ciri Demokrasi

Dikutip dari artikel "Demokrasi Indonesia" oleh I Putu Ari Astawa dari Universitas Udayana tahun 2017, demokrasi memiliki beberapa ciri yang menjadi karakteristik membedakannya dengan sistem yang lain. Berikut 7 ciri-ciri demokrasi tersebut:

  • Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.
  • Ciri konstitusional adalah hal yang berhubungan dengan kepentingan, kehendak atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
  • Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
  • Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin dalam pemerintahan oleh rakyat.
  • Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
  • Ciri kekuasaan adalah adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
  • Ciri tanggung jawab adalah adanya tanggung jawab dari pihak yang sudah dipilih untuk ikut dalam pelaksanaan suatu sistem demokrasi.

Jenis Demokrasi

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa jenis dari demokrasi beserta contohnya yang dapat ditemui:

1. Demokrasi menurut Cara Aspirasi Rakyat

  • Demokrasi langsung, merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan seluruh warga untuk terlibat dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijakan umum negara. Contohnya ikut kegiatan mencoblos dalam pemilihan umum atau pilkada untuk memilih pemimpin pemerintahan.
  • Demokrasi tidak langsung, merupakan sistem demokrasi dimana dijalankan dengan sistem perwakilan. Contohnya perumusan dan pembuatan peraturan undang-undang diwakili oleh anggota DPR.

2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

  • Demokrasi liberal, merupakan demokrasi yang menekankan pada prinsip kebebasan individu dan mengabaikan kepentingan umum. Contohnya adanya sistem multi partai yang mendorong lahirnya partai-partai baru di negara.
  • Demokrasi rakyat, merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara. Contohnya seluruh masyarakat bersama-sama ikut aktif dalam kegiatan negara, seperti pemilu.
  • Demokrasi Pancasila, merupakan jenis demokrasi yang ada di Indonesia dengan bersumber dari nilai Pancasila yang berasaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat. Contohnya masyarakat Indonesia menerapkan prinsip musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan, aktif dalam pemilu dan pilkada, ikut pemilihan ketua kelas, dan lainnya.

Unsur Pendukung Demokrasi

Untuk mewujudkan pemerintahan yang demokrasi maka perlu adanya unsur-unsur pendukungnya, Berikut unsur pendukung demokrasi yang bersumber dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi oleh A Ubaedillah:

1. Negara Hukum

Negara hukum ini merupakan negara yang memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan ada jaminan hak asasi manusia. Ciri-ciri negara hukum tersebut antara lain:

  • Ada perlindungan HAM
  • Ada pemisahan kekuasaan pada lembaga negara
  • Pemerintahan berdasarkan peraturan
  • Ada peradilan administrasi.

Istilah negara hukum di Indonesia tertuang dalam UUD 1945 berbunyi "Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka".

2. Masyarakat Sipil

Masyarakat sipil memiliki ciri yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi negara. Masyarakat ini adalah elemen penting untuk membangun demokrasi dengan adanya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan oleh negara. Masyarakat sipil dapat menjadi tumpuan penyeimbang kekuatan negara yang cenderung koruptif.

3. Aliansi Kelompok Strategis

Aliansi kelompok ini terdiri dari partai politik, kelompok gerakan, dan kelompok penekan atau kelompok yang di dalamnya pers bebas. Kelompok ini berperan besar dalam demokratisasi dengan sikap kritis, independen, dan konstitusional dalam menyuarakan misi organisasi. Tak hanya itu kalangan cendekiawan dan pers bebas juga berperan penting dalam mewujudkan demokrasi.

Sekian penjelasan mengenai konsep demokrasi yang dimulai dari pengertian, ciri, jenis, sampai unsur pendukungnya. Semoga bermanfaat!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads