Di Tahun Berapa Isaac Newton Menerbitkan Hukum Newton? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Di Tahun Berapa Isaac Newton Menerbitkan Hukum Newton? Ini Jawabannya

ilham fikriansyah - detikEdu
Sabtu, 30 Sep 2023 07:00 WIB
Ilustrasi Hukum Newton
Foto: ILustrasi Mindra P/detikcom
Jakarta -

Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan asal Inggris yang terkenal akan teori-teorinya. Semasa hidupnya, Isaac Newton berhasil menciptakan teori bernama hukum Newton.

Sebagai informasi, hukum Newton merupakan dasar dinamika yang merumuskan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda. Hukum Newton terdiri dari tiga jenis, yakni hukum I Newton, hukum II Newton, dan hukum III Newton.

Lantas, pada tahun berapa Isaac Newton menerbitkan hukum Newton? Simak jawabannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Isaac Newton Menerbitkan Buku Newton?

Dilansir Britanica, hukum Newton adalah hukum dasar dinamika yang merumuskan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda. Secara sederhana, hukum Newton menjelaskan pengaruh gaya terhadap benda. Sebuah benda yang awalnya diam akan bergerak jika dikenai suatu gaya.

Untuk menguraikan seluruh teorinya, Isaac Newton kemudian menulis sebuah buku yang berjudul 'Principia Mathematica' pada tahun 1867. Dalam buku tersebut, Isaac Newton menjelaskan soal hukum gerak dan gravitasi secara universal.

ADVERTISEMENT

Buku inilah yang membuat Isaac Newton mendapat gelar kebangsawanan oleh Ratu Anne di tahun 1705. Hal tersebut juga menjadikannya sebagai ilmuwan pertama yang menerima gelar kehormatan 'Sir'.

Jadi, Isaac Newton menerbitkan buku hukum Newton yang berjudul 'Principia Mathematica' pada tahun 1867.

Bunyi Masing-masing Hukum Newton

Seperti yang telah dijelaskan di atas, hukum Newton terdiri dari tiga macam. Ingin tahu penjelasan dari masing-masing hukum Newton tersebut? Simak di bawah ini.

Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda tidak akan bergerak selama gaya yang bekerja padanya nol. Dengan kata lain, suatu benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi.

Berikut bunyi hukum I Newton:

"Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap".

Contoh hukum I Newton adalah ketika mobil berhenti secara mendadak. Saat pengemudi menginjak pedal rem, maka seluruh tubuhnya akan terdorong ke depan dengan kencang.

Bagi detikers yang ingin tahu rumus hukum I Newton, simak berikut ini:

βˆ‘ F = 0

Keterangan:

βˆ‘F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

Hukum II Newton

Hukum II Newton menjelaskan bahwa gaya yang diberikan pada benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan kecepatan. Saat gaya tersebut searah dengan gerak benda, maka kecepatannya bertambah dan saat gaya tersebut berlawanan arah dengan gerak benda, maka kecepatannya berkurang.

Untuk lebih jelasnya, simak bunyi hukum II Newton berikut ini:

"Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap massa (m)".

Dengan begitu, rumus hukum II Newton dapat ditulis sebagai berikut:

F = m.a

Keterangan:

  • F = gaya yang bekerja pada benda (N)
  • m = massa benda yang diberi gaya (kg)
  • a = percepatan benda yang diberi gaya ( m/s2 )

Bila gaya bekerja lebih dari satu ditulis :

βˆ‘ F = βˆ‘ m.a

Contoh hukum Newton II adalah saat seorang anak bermain sepak bola. Ketika sang anak menendang bola, maka bola yang awalnya memiliki kecepatan nol berubah menjadi tidak nol. Kecepatan bola akan bertambah semakin kencang apabila gaya tendangannya semakin besar.

Hukum III Newton

Hukum III Newton sering disebut juga sebagai aksi-reaksi. Dalam hal ini, gaya yang diberikan adalah aksi dan gaya yang dialami sebagai konsekuensinya merupakan reaksi.

Berikut bunyi hukum III Newton:

"Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."

Dari bunyi tersebut, maka hukum III Newton dapat dirumuskan sebagai berikut:

βˆ‘F aksi = -βˆ‘F reaksi

Contoh hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kamu menarik sebuah pohon menggunakan seutas tali (aksi). Kemudian tali tersebut akan memberikan gaya (reaksi) yang sama besar namun berlawanan arah.

Demikian pembahasan mengenai hukum Newton sekaligus menjawab pertanyaan tentang kapan Isaac Newton menerbitkan hukum Newton. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads