- Pengertian Pemanasan Global
- Dampak dan Ciri-ciri Pemanasan Global
- Penyebab Pemanasan Global 1. Bertambahnya Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer 2. Mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan 3. Pencemaran Laut
- Proses Terjadinya Pemanasan Global
- Cara Mengatasi Pemanasan Global 1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor 2. Mengontrol Penggunaan Listrik 3. Pengendalian Limbah 4. Menjaga Kelestarian Alam 5. Usaha Reboisasi Hutan
- Apakah Pemanasan Global Sudah Terjadi?
Secara umum, pengertian pemanasan global (global warming) adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca.
Gejala pemanasan global berkaitan dengan kondisi lingkungan alam sekitarnya, terutama pada lapisan litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi).
Apakah detikers tahu? Berbagai aktivitas kehidupan manusia ternyata menjadi sumber yang menyebabkan pemanasan global ini. Lebih lanjut, simak pembahasan mengenai pemanasan global berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Pemanasan Global
Dikutip dari e-modul Fisika Kemdikbud Kelas XI yang disusun oleh Bagus Bintang Sukarno, pemanasan global merupakan meningkatnya suhu permukaan bumi akibat peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca.
Sumber energi bumi banyak berasal dari matahari. Di mana, sebagian besar energi berbentuk radiasi gelombang pendek, seperti cahaya tampak.
Saat energi tersebut datang ke permukaan bumi, energi itu akan berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.
Kemudian, permukaan bumi akan menyerap sebagian panas lalu memantulkan kembali sisanya. Sebagian panas tersebut, ada yang berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Tapi sebagian panas juga ada yang tetap terperangkap di atmosfer bumi, karena menumpuknya jumlah gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, uap air, sulfur dioksida, dan gas metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi tersebut.
Gas-gas tersebut nantinya menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya, panas itu akan tersimpan di permukaan bumi yang membuat suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Dalam hal ini, efek rumah kaca menjadi gambaran awal mengenai bagaimana dampak pemanasan global yang dialami bumi dan segenap isinya.
Dampak dan Ciri-ciri Pemanasan Global
Dikutip dari ebook Perubahan Iklim dan Pemanasan Global oleh Odi R. Pinontoan, dkk, dan emodul Fisika Kemdikbud, beberapa tanda atau ciri-ciri terjadinya pemanasan global, antara lain :
- Karbon dioksida jumlahnya lebih banyak di atmosfer
- Perubahan iklim dan cuaca di berbagai daerah di dunia yang tak menentu dan sulit diduga
- Meningkatkan suhu rata-rata di udara yang semakin panas
- Kenaikan permukaan laut
- Adanya pengurangan tutupan salju
- Gletser (bongkahan es besar) yang mencair, yang menyebabkan permukaan air laut naik
- Hujan asam
- Ekologis makhluk hidup terganggu
- Menipisnya lapisan ozon (lapisan yang menyelimuti bumi dari radiasi langsung sinar matahari)
Ciri-ciri di atas juga menjadi bentuk dampak dari adanya pemanasan global.
Penyebab Pemanasan Global
Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global:
1. Bertambahnya Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer
Bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer (lapisan gas yang yang menyelimuti bumi) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca secara global.
Pasalnya, segala penyebab bertambahnya efek rumah kaca akan berkontribusi langsung terhadap pemanasan.
Dikutip Fisika Paket C Tingkatan V Kemdikbud yang disusun oleh Marga Surya Mudhari, gas hasil pembakaran tersebut akan tertahan di lapisan atmosfer pada ketinggian antara 10-20 km di atas permukaan laut.
Panas yang tertahan tentu akan menahan panas dari permukaan bumi, untuk keluar dari lapisan atmosfer.
Contoh aktivitas yang menjadi penyebab pemanasan global, di antaranya:
- Gas karbondioksida yang dihasilkan dari pembakaran dari asap pabrik atau asap knalpot kendaraan.
- Asap hasil pembakaran hutan liar.
- Gas-gas hasil industri peternakan. Kentut sapi dan kotoran sapi yang diproduksi bakteri pengurai selulosa di perut sapi, akan menghasilkan gas metana yang besar ke atmosfer.
- Industri pertanian, seperti pupuk yang digunakan karena bisa melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer.
- Limbah dan tambang industri dari pabrik semen, pabrik pupuk, penambangan batu baru, dan minyak bumi.
- Limbah rumah tangga yang menghasilkan gas metana serta karbon dioksida.
2. Mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan
Permukaan es berwarna putih mampu memantulkan lebih dari 60% sinar matahari. Namun, apabila semakin banyak es yang mencair, maka sinar matahari tidak akan bisa dipantulkan seperti sebelumnya, karena lautan hanya mampu memantulkan sinar matahari sepersepuluhnya saja.
3. Pencemaran Laut
Pencemaran laut akibat limbah industri atau sampah termasuk penyebab pemanasan global. Kita tahu, air laut bisa menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar.
Dalam hal ini, jika air laut tercemar akan berisiko memusnahkan ekosistem di dalamnya, yang menyebabkan laut tidak bisa menyerap karbon dioksida lagi.
Proses Terjadinya Pemanasan Global
Proses terjadinya pemanasan global berawal saat timbulnya macam emisi karbon dari berbagai aktivitas manusia yang menimbulkan dampak yang disebut efek rumah kaca.
Pasalnya, gejala panas yang tertahan di atmosfer mirip dengan efek yang terjadi dalam sebuah rumah kaca. Panas yang masuk ke dalam rumah kaca akan terperangkap dan sulit keluar dari rumah tersebut.
Akibatnya, suhu di dalam akan lebih tinggi daripada di luar sekitar. Oleh sebab itu, pemanasan global disebut juga sebagai efek rumah kaca.
Akibat panas yang tidak bisa keluar karena tertahan oleh gas-gas rumah kaca, tentu panas tersebut akan mengumpul di permukaan bumi.
Sehingga, berdampak menjadi peningkatan suhu di permukaan bumi, yang membuat es di daerah kutub mencair sehingga permukaan air laut pun naik.
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Mengingat dampak pemanasan global yang sangat berbahaya bagi bumi, kita sebagai manusia harus berupaya untuk mengatasi hal ini. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Salah satu cara dalam mengatasi pemanasan global adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Pasalnya, asap kendaraan bermotor menyumbang karbon dioksida yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Maka dari itu, kita perlu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan membangun kebiasaan menggunakan angkutan massal yang diharapkan mampu mengurangi asap kendaraan di udara.
2. Mengontrol Penggunaan Listrik
Pemakaian listrik yang berlebihan menyumbang pemanasan global. Kita tahu kalau lampu atau peralatan listrik lainnya mengeluarkan panas.
Jadi, bayangkan saja berapa besar panas yang dikeluarkan jika seluruh manusia menggunakan listrik secara berlebihan.
Walaupun dianggap sepele, tapi dampaknya akan sangat besar lho. Selain membantu mengatasi pemanasan global, cara ini juga akan membuat kita lebih hemat energi serta hemat biaya.
3. Pengendalian Limbah
Mengendalikan limbah rumah tangga maupun limbah industri termasuk upaya dalam membantu mengatasi pemanasan global. Diketahui, limbah bisa mengeluarkan gas berbahaya ke udara.
Selain menimbulkan bau busuk, gas berbahaya tersebut berperan dalam menyebabkan efek rumah kaca yang membuat panas matahari terperangkap di permukaan bumi.
4. Menjaga Kelestarian Alam
Cara sederhana untuk menjaga kelestarian alam dalam membantu mengatasi pemanasan global, yaitu dengan melindungi hutan dari penebangan liar.
Tumbuhan hijau perlu dijaga, karena mereka bisa menyerap gas karbon dioksida dalam proses fotosintesisnya. Di mana, melalui proses fotosintesis, tumbuhan akan menghasilkan oksigen dan makanan yang sangat berguna bagi manusia.
5. Usaha Reboisasi Hutan
Usaha reboisasi hutan akan membantu dalam mengurangi pemanasan global, karena pohon bisa menyerap karbon dioksida, lalu memecahnya melalui fotosintesis,
Dengan menanam pepohonan lebih banyak, diharapkan mampu mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.
Apakah Pemanasan Global Sudah Terjadi?
Sekarang, pemanasan global lebih dikenal sebagai perubahan iklim global (climate change) yaitu memanasnya iklim bumi secara umum.
Berdasarkan observasi dari para peneliti sejak tahun 1950-an, menyebutkan bahwa suhu rata-rata bumi terus bertambah (semakin panas) dari tahun ke tahun.
Selain bertambah panas dari tahun ke tahun, sudah banyak wilayah di dunia ini yang mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh sebab itulah, fenomena ini dianggap sebagai perubahan iklim global.
Jika gas-gas rumah kaca semakin meningkat jumlahnya di atmosfer, maka membuat efek dari pemanasan global akan lebih signifikan.
Itu tadi penjelasan seputar pemanasan global. Semoga dengan memahami pembahasan di atas, kita bisa membantu untuk mengurangi dampak global warming ini ya, detikers!
(khq/inf)