Macan Akar, Hewan Mungil dan Lucu yang Dilindungi Undang-undang

ADVERTISEMENT

Macan Akar, Hewan Mungil dan Lucu yang Dilindungi Undang-undang

ilham fikriansyah - detikEdu
Kamis, 14 Sep 2023 07:45 WIB
Macan Akar
Foto: Wikimedia Commons/Wesam Saka
Jakarta -

Macan akar (Felis bengalensis) atau kucing hutan merupakan salah satu satwa liar yang hidup di hutan. Meski disebut macan, namun hewan ini masuk ke dalam spesies kucing sehingga memiliki tubuh yang mungil dan menggemaskan.

Apabila kamu menemukan macan akar di hutan, sebaiknya jangan ditangkap dan dipelihara ya. Soalnya, macan akar termasuk satwa liar yang dilindungi. Jika kedapatan memelihara atau menjualnya, maka bisa dijerat hukuman sesuai undang-undang.

Ingin mengenal lebih dekat dengan macan akar? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah Persebaran Macan Akar

Mengutip laman Animal Diversity, macan akar banyak tersebar di sejumlah wilayah di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari Afghanistan, Pakistan, India, Myanmar, Laos, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kamboja, hingga Filipina.

Di Indonesia sendiri, macan akar masih bisa ditemukan di beberapa wilayah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

ADVERTISEMENT

Habitat Macan Akar

Habitat macan akar bisa kamu temukan di hutan tropis dan subtropis serta hutan jenis konifer. Meski begitu, hewan lucu ini tak hanya berada di dalam hutan saja, namun juga sering memasuki ke wilayah permukiman atau perkebunan milik warga.

Macan AkarFoto: Wikimedia Commons/A machun

Maka dari itu, ada sejumlah kasus di mana masyarakat menemukan macan akar yang sedang berada di wilayah perkebunan. Beruntung, beberapa warga yang menemukan macan akar langsung menghubungi pihak berwajib untuk dicek dan dilepas kembali ke alam liar.

Bentuk Fisik Macan Akar

Walau disebut macan, namun nyatanya hewan ini memiliki fisik tubuh yang kecil. Bahkan kalau dilihat sekilas macan akar mirip seperti kucing domestik yang biasa ditemukan di sekitar rumah.

Panjang tubuh macan akar rata-rata sekitar 45 cm hingga 105 cm. Sementara itu berat macan akar sekitar 3-7 kilogram. Namun, panjang dan berat tubuh macan akar bisa berbeda-beda tergantung dari habitatnya.

Keunikan dari macan akar adalah mempunyai bulu yang halus dan pendek serta warna yang khas, yaitu kuning kecoklatan dengan belang hitam. Lalu, di bagian badannya terdapat motif totol-totol layaknya seekor macan.

Ciri khas lain dari macan akar adalah memiliki buntut yang panjang, yakni berkisar 23 cm hingga 44 cm. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki ekor yang panjangnya sampai melebihi setengah tubuhnya.

Reproduksi Macan Akar

Masa kehamilan macan akar betina berlangsung selama 65 hingga 72 hari. Setiap melahirkan, macan akar dapat menghasilkan sebanyak dua hingga empat ekor anak.

Berat seekor anak macan akar yang baru lahir sekitar 75-120 gram. Fakta menarik, anak macan akar yang baru lahir belum bisa membuka matanya sampai berusia 10 hari.

Umur Macan Akar

Saat di alam liar, rata-rata usia hidup macan akar bisa mencapai empat tahun dan diketahui bisa hidup hingga umur 20 tahun jika di penangkaran. Namun, saat macan akar dilepas ke alam yang bukan habitat aslinya, maka mereka bisa mati lebih cepat.

Perilaku dan Kebiasaan Makan Macan Akar

Macan akar lebih senang berada di hutan yang dekat dengan air. Meski masuk ke dalam golongan hewan nokturnal, namun macan akar masih sering terlihat di siang hari.

Macan akar sering hidup menyendiri dan berkeliaran di wilayahnya sambil berburu hewan yang bisa dimakan. Selain itu, macan akar juga lihai memanjat pohon, sehingga memungkinkannya memburu hewan seperti burung dan kelelawar.

Seekor kucing hutan jawa (Prionailurus bengalensis) milik keluarga Eko Kurnia diserahkan  ke BKSDA Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya.Foto: Faizal Amiruddin/detikcom

Selain itu, macan akar juga kerap memakan serangga dan hewan kecil lainnya seperti tikus atau ular kecil. Hewan ini juga kedapatan memburu reptil seperti bunglon dan kadal.

Untuk berkomunikasi dengan macan akar lainnya, hewan ini menggunakan kotoran dan urin untuk menandai wilayah teritorialnya. Dalam berkomunikasi ke sesama macan akar, mereka mengandalkan penglihatan dan suara.

Alasan Macan Akar Termasuk Satwa yang Dilindungi

Macan akar termasuk ke dalam satwa yang dilindungi. Meski begitu, hewan ini diklasifikasikan sebagai spesies yang dilindungi dengan risiko kepunahan yang rendah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau lembaga konservasi internasional.

Namun, bukan berarti macan akar dapat diburu secara bebas dan diperdagangkan, lho. Dalam e-jurnal milik Animal Diversity, sejumlah negara melaporkan bahwa terjadi penurunan populasi macan akar secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Potensi ancaman terhadap macan akar cukup banyak, mulai dari perdagangan komersial meliputi daging dan kulitnya hingga dijadikan hewan peliharaan. Selain itu, macan akar juga bisa terancam punah karena habitatnya telah digerus oleh manusia.

Dengan begitu, bagi siapapun yang memburu, memelihara, hingga menjual macan akar maka dapat dijerat hukuman. Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang mana pelaku dapat dijerat hukuman 5 tahun penjara serta denda maksimal Rp 100 juta.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai macan akar. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan pengetahuan detikers!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads