4 Teknik Belajar Vokal untuk Pemula, Artikulasi hingga Intonasi

ADVERTISEMENT

4 Teknik Belajar Vokal untuk Pemula, Artikulasi hingga Intonasi

Baladan Hadza - detikEdu
Kamis, 14 Sep 2023 05:30 WIB
Ilustrasi pria bernyanyi
Foto: Thinkstock/Illya_Vinogradov/Ilustrasi belajar vokal
Jakarta -

Apakah detikers suka musik dan ingin memulai belajar bernyanyi? Jika iya, maka detikers perlu mengetahui bagaimana cara belajar vokal untuk pemula beserta teknik-tekniknya.

Secara umum, belajar vokal tidak hanya menciptakan suara dengan nada yang tepat. Namun, terdapat beberapa teknik untuk mengatur vokal agar lebih baik.

Berikut ini beberapa teknik belajar vokal yang dikutip dari jurnal berjudul "Pelatihan Teknik Vokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi pada Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara SMA Negeri 13 Bone" karya A. Rahmadani Datu Sari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Teknik Belajar Vokal:

1. Teknik Pernapasan

Dalam bernyanyi, pernapasan adalah hal yang sangat penting. Ada tiga jenis pernapasan yang perlu diketahui, yakni pernapasan dada, pernapasan perut, dan pernapasan diafragma.

Mengutip dari Modul Ajar Seni Budaya (Seni Musik) oleh Iskandar, S. Pd, berikut ini penjelasan dari tiga teknik tersebut.

ADVERTISEMENT

- Pernapasan Dada

Teknik pernapasan dada melibatkan penggunaan rongga dada untuk menampung udara dengan memperluas dan menyusutkan paru-paru.

Namun, pernapasan ini memiliki keterbatasan karena hanya mampu menampung sedikit udara. Karena itu, pernapasan dada tidak ideal untuk digunakan saat bernyanyi karena Anda memerlukan lebih banyak udara untuk menghasilkan suara yang baik.

- Pernapasan Perut

Teknik ini mengandalkan rongga perut untuk menampung udara. Sayangnya, pernapasan perut juga kurang sesuai untuk bernyanyi karena udara yang dikeluarkan tidak terkontrol dengan baik, yang dapat menyebabkan suara Anda tidak stabil.

- Pernapasan Diafragma

Dalam dunia teknik vokal, pernapasan diafragma dianggap sebagai teknik pernapasan terbaik. Ini melibatkan penggunaan kedua rongga, yaitu dada dan perut, untuk menyimpan lebih banyak udara.

Dengan pernapasan diafragma, seseorang dapat mengontrol aliran udara dengan lebih baik, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan suara yang stabil dan berkualitas saat bernyanyi. Teknik ini sangat direkomendasikan untuk para penyanyi yang ingin meningkatkan kualitas vokal mereka.

2. Artikulasi dan Diksi

Selanjutnya ntuk menyampaikan pesan lagu dengan baik, pengucapan haruslah jelas. Bagaimana kita melafalkan huruf vokal dan konsonan sangat mempengaruhi artikulasi dan diksi. Dengan begitu, pastikan setiap kata terdengar dengan jelas agar pendengar dapat mengerti pesan lagu.

3. Intonasi

Intonasi bisa dikatakan sebagai menyanyikan nada dengan tepat. Hal ini sangat penting dalam paduan suara. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi intonasi yang kurang tepat, seperti ketegangan, kurangnya konsentrasi, kehabisan napas, atau pengulangan nada.

Suara yang indah dan melodis dapat dicapai melalui penggunaan nada yang tepat. Untuk mencapai intonasi yang benar, diperlukan keterampilan pendengaran yang baik, pernapasan yang mendukung, dan kemampuan untuk mengendalikan nada dengan baik.

Salah satu cara untuk melatih kemampuan ini adalah dengan menyanyikan lagu-lagu menggunakan teknik staccato (nada yang terputus-putus) dan legato (nada yang disambung) secara berulang-ulang.

4. Teknik Phrasering

Phrasering, yaitu cara kita memotong atau mengatur kalimat dalam lagu, memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan lagu. Kesalahan dalam phrasering bisa berdampak besar pada ekspresi musik yang merujuk kembali pada jurnal A. Rahmadani Datu Sari.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengikuti teknik phrasering yang sesuai dengan lagu yang dibawakan.

Jadi itulah beberapa teknik belajar vokal yang bisa dipelajari oleh detikers. Selamat belajar vokal detikers!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads