Indonesia memiliki banyak kawasan cagar alam untuk melindungi ekosistem yang ada di dalamnya. Cagar alam merupakan bagian dari konservasi (kawasan suaka alam), kawasan yang dijadikan cagar alam memiliki beberapa karakteristik tertentu.
Apa saja karakteristiknya? Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai cagar alam mulai dari pengertian hingga contohnya. Simak informasinya berikut ini.
Pengertian Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan hutan yang dilindungi karena keunikan tumbuhan, satwa dan ekosistem yang dimiliki. Mengutip, Repository Universitas Pasundan, biasanya, tumbuhan dan satwa yang ada dalam kawasan cagar alam asli dari daerah tersebut. Perkembangannya juga dibiarkan alami apa adanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya Pasal 1 butir 10. Cagar alam adalah kawasan suaka alam, yang karena keadaan alaminya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi.
Mengutip buku Tumbuhan Langka di Indonesia oleh Ruyani, cagar alam memiliki nilai yang sangat penting. Mulai dari pengembangan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kepentingan lainnya.
Tujuan dan Manfaat Cagar Alam
Tujuan utama dari cagar alam yaitu sebagai upaya untuk melindungi ekosistem yang ada agar tidak punah dan tetap lestari. Adapun manfaatnya yaitu:
- Melestarikan flora dan fauna
- Tempat melindungi flora dan fauna dari kepunahan
- Sebagai tempat wisata
- Sebagai tempat praktik untuk belajar atau di lapangan
- Tempat penelitian
Karakteristik Cagar Alam
Ada berbagai karakteristik yang menentukan kawasan cagar alam. Berikut di antaranya:
- Memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan ekosistem
- Mewakili formasi dan biota tertentu dan unit penyusunnya
- Mempunyai kondisi yang alami dan belum tercampur tangan manusia
- Mempunyai komunitas tumbuh-tumbuhan dan ekosistem yang langka atau keberadaannya hampir punah
- Memiliki ciri khas potensi, sehingga menjadi contoh bagi ekosistem yang keberadaannya membutuhkan upaya pelestarian dan perlindungan
- Memiliki luas wilayah yang cukup dan bentuk tertentu yang bisa menunjang pengelolaan secara efektif serta menjamin proses ekologis yang alami.
Contoh Cagar Alam
Indonesia memiliki banyak cagar alam yang tersebar di berbagai daerah. Berikut beberapa contohnya:
1. Cagar Alam Gunung Leuser
Cagar Alam Gunung Leuser secara administrasi pemerintahan terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Jenis tumbuhan yang dilindungi di taman ini adalah daun payung raksasa.
Sementara, ekosistem asli dari kawasan ini yaitu mulai dari pantai hingga pegunungan tinggi dengan hutan lebat khas hujan tropis. Taman ini dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
2. Cagar Alam Batang Gadis
Cagar Alam Batang Gadis berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Nama kawasan ini berasal dari nama sungai utama yang bernama Sungai Batang Gadis yang mengalir dan membelah Kabupaten Madina.
3. Cagar Alam Siberut
Cagar Alam Siberut berada di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pulau ini sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer pada tahun 1981 melalui Projek Man and Biosphere UNESCO.
Cagar Alam Siberut tentunya menyediakan sumber makanan dan tempat tinggal bagi flora dan fauna. Tak hanya itu, kawasan ini juga berfungsi sebagai pendukung kehidupan tradisional masyarakat Mentawai, terutama sebagai sumber obat-obatan tradisional.
4. Cagar Alam Kerinci Seblat
Cagar Alam Kerinci Seblat merupakan kawasan pelesarian terbesar di Sumatera dengan luas sekitar 14 km2. Secara administratif, cagar alam ini berada di 14 kabupaten dan dua kota yang termasuk dalam empat provinsi, yaitu Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan.
Cagar Alam Kerinci Seblat terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan. Ada mata air panas, gua-gua, air terjun, sungai-sungai beraliran deras hingga danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, Danau Gunung Tujuh.
5. Cagar Alam Bukit Berbak
Cagar Alam Berbak adalah kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara. Taman ini belum terjamah oleh eksploitasi manusia.
Adapun keunikan yang dimiliki taman ini adalah gabungan menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir timur Sumatera. Salah satu jenis flora yang dilindungi di sini yaitu meranti.
Itulah informasi mengenai cagar alam, manfaat, karakteristik dan contohnya di Indonesia. Semoga artikel ini membantumu ya.
(elk/row)