Akhir-akhir ini video orang yang memeras bunga lempuyang untuk sampo alami marak di media sosial. Bunga lempuyang disebut bisa mengisi ulang cairan sampo alami sendiri, benarkah?
Dilansir dari Planet Natural, tanaman yang menghasilkan shampo secara alami diketahui adalah lempuyang (Zingiber zerumbet) atau dikenal juga sebagai awapuhi kuahiwi, jahe pinecone merah, dan jahe pahit.
Nama populer lainnya adalah wild ginger (Inggris), shampoo plant atau shampoo ginger (Amerika), bunglei (Malaysia) demikian dilansir dari jurnal EduMatSains edisi 2 pada Januari 2018 lalu, berjudul Botani dan Bioaktivitas Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith.) yang ditulis Marina Silalahi dari Prodi Pendidikan Biologi Universitas Kristen Indonesia (UKI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, nama lempuyang juga dikenal sebagai lempuyang gajah, lemputang kebo, bengle (Jawa), panglay (Sunda) lempuyang kerbau, lempuyang kapur (Sumatera), lempuyang badak, dan lempuyang paek (Madura), demikian dikutip dari Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit oleh Redaksi AgroMedia dan sumber yang ditulis Marina Silalahi.
Lempuyang diduga merupakan tanaman asli India, namun telah dibudidayakan di India, Srilanka, China dan nyaris di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lempuyang ini memiliki 3 varietas yakni Zingiber zerumbet var americans yang disebut lempuyang pahit atau lempuyang emprit, varietas aromaticum yang juga disebut lempuyang wangi, dan varietas zerymbet yang dikenap dengan lempuyang gajah.
Bunga Lempuyang Bisa Diperas untuk Sampo Alami
Dilansir dari laman BBC Science Focus dan Universitas North Carolina (NCSU), tanaman yang bunganya berbentuk seperti bunga pinus, dengan warna kemerahan ini, bisa diperas. Cairan yang akan dikeluarkan berwarna bening, licin, berbau sedikit harum jahe yang bisa digunakan untuk sampo atau kondisioner alami.
Khasiatnya sebagai sampo bisa memberikan efek halus ke rambut. Dilansir dari The Beauty Inside Out, kandungan antioksidan pada lempuyang dapat digunakan sebagai anti ketombe dan merawat kulit kepala.
Karena bunganya dapat diperas, maka habitatnya biasanya dijumpai di tempat-tempat yang lembab cenderung basah seperti: dekat sungai, air terjun dan sumber-sumber air lainnya.
Manfaat Lain Lempuyang
Lempuyang tidak hanya terkenal sebagai sampo dan kondisioner alami. Tanaman ini memiliki banyak manfaat lainnya yang bisa digunakan. Di Indonesia, tanaman lempuyang lazim dimanfaatkan rimpang atau akarnya sebagai obat herbal atau bahan jamu.
Dari buku Pintar Tanaman Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit oleh Redaksi AgroMedia, BBC Science Focus dan laman NCSU lempuyang memiliki kandungan kimia kurkumin, sineol, dipenten, limonen, kariofilen, kamfen, humulen dan zerumbon dan lainnya. Kandungan kimia itu membuat lempuyang bisa bermanfaat sebagai:
- Obat batu ginjal
- Obat disentri
- Obat kejang pada anak
- Obat mencret
- Membangkitkan nafsu makan
- Sebagai penyegar
- Obat sakit kuning
- Obat sakit kulit
- Obat selesma
- Antikanker
- Daunnya bisa dibuat sebagai bumbu atau pembungkus ikan agar tetap lembab
- Minyak dari akarnya bisa dibuat sabun hingga parfum
Sekilas Morfologi Lempuyang
![]() |
Lempuyang memiliki batang tegak dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Daun dan perbungaan lempuyang muncul dari rimpang yang tebal atau batang bawah yang tumbuh tepat di bawah permukaan tanah. Daun kadang-kadang berwarna keunguan di bawah tunas muda, tipis dengan ukuran sekitar 25-35 cm dengan daun tersusun secara bergantian sepanjang batang semu (pseudostem) yang melengkung dan dapat tumbuh mencapai 1-2 meter panjangnya. Bunga lempuyang bisa memiliki panjang 6-12 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan menjadi merah ketika sudah tua.
Cara Menanam Lempuyang
Menanam lempuyang ini perlu rimpang yang seperti akar, bisa diambil dari tanaman yang sudah ada atau bisa dibeli di toko. Setelah memiliki rimpang, rendam rimpang atau akar tersebut ke air hangat semalaman sebelum ditanam, demikian dilansir dari Planet Natural.
Tanam rimpang dengan posisi menghadap ke atas dalam wadah baru yang sudah diisi campuran tanah dan kompos. Simpan tanaman di dalam ruangan yang bersuhu hangat dan terlindung dari cahaya langsung. Lakukan penyiraman secara konsisten dan aplikasi pupuk setiap minggu sampai rimpang tumbuh.
Kendati lempuyang menyukai tanah lembab sebagai tempat tumbuhnya, tapi hati-hati, jangan sampai terlalu banyak melakukan penyiraman. Terlalu banyak air juga akan membuat akarnya cepat busuk.
Nah, mau coba tanam lempuyang agar bisa punya sediaan sampo-kondisioner alami, detikers? Selamat mencoba ya!
(nwk/nwk)