Apa itu akting? Akting menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seni berperan di atas pentas, televisi atau film. Melansir dari Britannica, akting diartikan sebagai "pengelolaan suara yang tepat untuk mengekspresikan berbagai emosi" dan menyatakannya sebagai anugerah alami.
Selain itu, aktor Amerika Serikat Lee Strasberg mengatakan akting adalah kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan imajiner. Menurut Lee, dari pengertiannya soal akting itu, maka seorang aktor harus bisa bereaksi sebaik mungkin pada imaji yang dilansir dari laman Aku Aktor.
Dalam pengertiannya, Lee memfokuskan pada kata kemampuan (ability) yang harus dituntut untuk tampil bagus dengan memiliki kemampuan adaptasi yang kuat, mampu memahami serta meresapi karakter yang dirangsang melalui imaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, mengutip dari Skripsi Anita Dwi Susanti yang berjudul 'Akting Teater dan Film Pada Studi Kasus Maudy Koesnaedi', akting adalah segala bentuk interaksi dialog, perilaku, dan improvisasi yang dilakukan oleh seorang aktor saat sedang berperan.
Dalam melakukan akting, seorang aktor perlu memiliki keyakinan dan kemampuan untuk meyakinkan serta membuat penonton terlibat dalam cerita. Aktor memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan emosi serta perasaan subjektif kepada penonton melalui ekspresi fisik dan vokal.
Akting dalam seni peran, tubuh dan ekspresi batin adalah media utama yang digunakan. Kesanggupan untuk menyentuh perasaan asli manusia merupakan komponen esensial dari sebuah akting berkualitas.
Pelatihan keaktoran berfokus pada pencarian laku yang bersumber dari pemahaman psikologis. Salah satu pendekatan pelatihan akting yang efektif adalah akting realis, di mana aktor mampu meyakinkan penonton bahwa apa yang mereka lakukan adalah aksi yang autentik.
Selain itu, ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam pelatihan akting, seperti fleksibilitas fisik dan latihan vokal, pengamatan untuk memahami karakter yang dimainkan, serta penguasaan atas aspek psikologis guna membangun imajinasi yang diperlukan dalam membentuk peran.
Apa Tujuan Akting?
Tujuan utama akting adalah membuat penonton yakin bahwa apa yang ditampilkan oleh aktor adalah kejadian sebenarnya.
Dalam dunia teater, akting bertujuan untuk mengekspresikan dan menunjukkan perilaku serta sifat unik dari karakter yang akan dibawakan di atas panggung. Aktor dalam pertunjukkan teater menggunakan bahasa tubuh untuk membawa karakter-karakter tersebut menjadi hidup.
Dalam konteks film, akting adalah salah satu elemen penting produksi yang diintegrasikan sesuai dengan keperluan cerita yang akan disampaikan.
Dalam keseluruhan konteks, akting adalah alat penting dalam dunia seni pertunjukkan, baik itu dalam teater maupun film yang senantiasa disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan medium tempat ia berada.
Metode Akting
Melansir dari The Actors Pulse, metode akting dikenal juga sebagai teknik Meisner yang memiliki struktur terdiri dari tiga prinsip inti. Prinsip ini memainkan peran sentral dalam menentukan efektivitasnya dalam kinerja akting.
Pertama, persiapan emosional merupakan fondasi utama dari metode ini. Aktor yang menerapkan teknik Meisner diharapkan untuk benar-benar memahami karakter yang mereka perankan.
Prinsip kedua adalah pengulangan. Teknik pengulangan ini dirancang untuk membantu aktor untuk lebih menjiwai pemeranan yang dibawakan.
Prinsip ketiga, dalam metode ini melibatkan kemampuan aktor untuk merespons situasi yang muncul dengan spontanitas dan kreativitas. Melalui latihan improvisasi, aktor belajar untuk mengandalkan insting mereka dan mengembangkan kepekaan terhadap perasaan serta emosi yang muncul dalam momen tersebut.
Apa yang Perlu Dipersiapkan?
Di dalam seni peran, tubuh dan ekspresi batin adalah media utama yang digunakan. Kesanggupan untuk mengakses perasaan asli manusia merupakan komponen esensial dari sebuah akting berkualitas.
Pelatihan keaktoran berfokus pada pencarian laku yang bersumber dari pemahaman psikologis. Salah satu pendekatan pelatihan akting yang efektif adalah akting realis, di mana aktor mampu meyakinkan penonton bahwa apa yang mereka lakukan adalah aksi yang autentik.
Selain itu, ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam pelatihan akting, seperti fleksibilitas fisik dan latihan vokal, pengamatan untuk memahami karakter yang dimainkan, serta penguasaan atas aspek psikologis guna membangun imajinasi yang diperlukan dalam membentuk peran.
(nwy/nwy)