Ini Dia Struktur Teks Deskripsi, Jenis Tulisan yang Detail dan Rinci

ADVERTISEMENT

Ini Dia Struktur Teks Deskripsi, Jenis Tulisan yang Detail dan Rinci

Saniyyah - detikEdu
Rabu, 06 Sep 2023 12:45 WIB
Ilustrasi menulis teks laporan percobaan.
Ilustrasi menulis dan struktur teks deskripsi. Foto: Christin Hume/Unsplash
Jakarta -

Apakah kamu pernah menemukan teks yang mendeskripsikan suatu objek di sekitarmu? Yaps, itulah yang disebut dengan teks deskripsi. Bagi kamu yang duduk di bangku sekolah pasti pernah mendapat tugas untuk membuat jenis teks ini.

Sebelum membuat teks deskripsi, kamu harus mengetahui struktur, ciri-ciri, beserta kaidah kebahasaan pada teks tersebut. Untuk itu, simak penjelasannya pada artikel ini sampai tuntas, ya.

Pengertian Teks Deskripsi

Deskripsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Tulisan dibuat detail untuk menjawab rasa penasaran pembaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari Modul 1 Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP/MTs, teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Objek yang digambarkan dalam teks deskripsi adalah yang bisa ditangkap oleh panca indera.

Menurut Utorodewo dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan. Ilmiah (2007), tujuan teks deskripsi adalah untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan panca indera dalam proses penguraiannya.

ADVERTISEMENT

Struktur Teks Deskripsi

Struktur teks deskripsi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi atau gambaran umum, deskripsi bagian, dan simpulan atau kesan. Berikut ini penjelasan lebih rincinya.

1. Identifikasi atau Gambaran Umum

Identifikasi merupakan bagian yang berisi pernyataan umum tentang suatu objek. Bagian ini biasanya menjelaskan nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah, lahirnya, makna nama, serta gambaran umum lainnya.

2. Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian, berisi tentang bagian-bagian objek yang diuraikan secara rinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.

Perincian dalam teks deskripsi dapat diisi oleh hal-hal yang dapat dirasakan oleh panca indera penulis, di antaranya:

  • Apa yang dilihat (bagian-bagian, komposisi warna, kesan dari penulis tentang objek tersebut, dan lain sebagainya)
  • Apa yang didengar (suara apa yang didengar penulis)
  • Apa yang dirasakan (dengan mengamati objek).

3. Simpulan atau Kesan

Simpulan atau Kesan merupakan bagian penutup teks yang berisi kesan penulis terhadap suatu objek. Bagian ini sifatnya opsional atau pilihan sehingga boleh ada boleh tidak.

Ciri-ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks deskripsi antara lain sebagai berikut.

  • Menggambarkan secara rinci suatu objek sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dideskripsikan
  • Isi pada teks deskripsi berupa perincian bagian-bagian objek.
  • Menggunakan kata-kata dengan emosi kuat. Contonya seperti, ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh, kucingku yang lucu, dan lain sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki kaidah kebahasaan khusus yang tidak ditemukan pada teks-teks lainnya. Kaidah kebahasaan pada teks deskripsi ialah sebagai berikut.

1. Menggunakan kata umum dan khusus

Kata umum adalah kata yang ruang lingkupnya luas serta dapat mencakup banyak hal.

Contoh: melihat, membawa

Adapun kata khusus adalah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.

Contoh:

β€’ Kata khusus dari melihat, yaitu melirik, mengerdip, memandang.

β€’ Kata khusus dari membawa, yaitu menjinjing, menjunjung.

2. Menggunakan kalimat terperinci

Dalam teks deskripsi, diperlukan perincian untuk memperjelas sebuah objek. Semakin rinci objek yang digambarkan, semakin jelas pula pembaca dapat memahami suatu objek.

Contoh:

"Ibuku orang yang sangat sabar."

Kalimat tersebut dapat diperincikan menjadi seperti berikut.

"Ibu tidak pernah mengeluh dengan keadaan. Sejak ayah meninggal, ibu yang mencari nafkah untuk kami."

3. Menggunakan kalimat yang berhubungan dengan panca indra

Contoh:

β€’ Angin semilir membelai rambutku (indra perabaan)

β€’ Aroma melati memenuhi ruangan ini (indra penciuman)

β€’ Pohon kelapa bergemerisik ditiup angin (indra pendengaran)

β€’ Baju yang dipakainya sangat cantik berwarna biru muda dipadukan dengan kalung mutiara (indra penglihatan)

4. Menggunakan Kata dengan Emosi Kuat

Dalam teks deskripsi, kata dengan emosi yang kuat sangat berperan penting untuk memperjelas apa yang ingin kita ungkapkan.

Contoh: Ayahku seorang yang tangguh. Setiap hari ia bekerja keras untuk menghidupi keluarga kami.

5. Menggunakan Kata Imbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks).

Contoh: kata pemandangan berasal dari PeN+pandang+an

Contoh Teks Deskripsi

Merak Hijau yang Memesona

Merak hijau adalah salah satu jenis satwa yang dilindungi. Keindahan bulunya sungguh memesona. Apalagi merak hijau jantan yang memiliki ekor panjang dan mampu mengembang bagai kipas raksasa. Merak jantan sengaja mengembangkan ekornya untuk menarik merak betina.

Merak hijau mempunyai bulu yang indah yang berwarna hijau keemasan. Pada setiap helai bulunya terdapat bintik-bintik mata yang menjadi indah bila sang merak mengembangkan bulu-bulunya. Saat mengembang, merak akan berjalan dengan dengan anggun laksana model yang berjalan di panggung pertunjukkan.

Burung merak jantan dewasa berukuran sangat besar dengan ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Mukanya memiliki aksen warna hitam di sekitar mata dan warna kuning cerah di sekitar kupingnya.

Sayang, keberadaan Merak Hijau terus berkurang. Ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar. Burung langka yang indah ini diburu untuk diambil bulunya ataupun diperdagangkan sebagai bintang peliharaan.

Demikian penjelasan mengenai struktur, ciri-ciri serta kaidah kebahasaan teks deskripsi lengkap dengan contohnya. Detikers, semangat belajar, ya.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads