Mengenal Apa itu Iklan Baris Beserta Komponen dan Contohnya

Iklan adalah alat pemasaran yang digunakan untuk menciptakan awareness tentang suatu produk atau layanan. Iklan memiliki banyak sekali jenisnya, tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Dari iklan cetak, iklan siaran hingga iklan terselubung. Perusahaan-perusahaan besar biasanya mengandalkan iklan untuk mempromosikan produk-produk mereka. Perusahaan dapat memilih dari berbagai jenis iklan berdasarkan kebutuhan masing-masing. Iklan baris adalah salah satu dari sekian banyak bentuk iklan yang banyak digunakan.

Nah apa sih sebenarnya iklan baris itu? Untuk tahu lebih dalam mengenai iklan baris, simak artikel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Iklan Baris

Arifin, dkk (1992:15-27), dalam jurnalnya menjelaskan bahwa iklan baris adalah salah satu jenis iklan mini atau iklan kecil. Iklan ini mendapatkan sebutan mini atau kecil karena bentuknya memang benar-benar mini. Sedangkan menurut Widyatama (2005), disebut sebagai iklan baris karena pesan yang dibuat dan disampaikan hanya terdiri dari beberapa baris kata atau kalimat saja, di mana biaya yang akan dikenakan akan dihitung per baris juga.

Secara umum, iklan baris adalah iklan kecil yang yang tersebar luas di surat kabar, media online, dan majalah lainnya. Bentuk iklan ini sudah populer selama bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan, biaya yang dikeluarkan relatif murah. Siapa pun dapat menawarkan dan mengiklankan barang untuk dijual, disewakan, atau diperdagangkan dengan harga yang murah, biasanya tergantung pada jumlah kata atau karakter dalam iklan.

Iklan tersebut dapat menyertakan informasi produk dan layanan yang diberikan. Iklan baris lainnya hanya memuat sedikit informasi selain nama layanan atau barang dan nomor telepon yang dapat dihubungi atau alamat email. Pesan-pesan ini umumnya dikelompokkan di bawah judul tertentu, yang juga disebut klasifikasi, di bagian terpisah.

Komponen Iklan Baris

Dikutip Melalui Sulistyawati (2007) dalam bukunya berjudul Jenis Iklan dan Contohnya, Iklan baris memiliki empat komponen.

1. Komponen Aktivitas

Komponen aktivitas adalah komponen yang memiliki kaitan erat dengan aktivitas jasa maupun barang yang sedang diiklankan. Seperti melakukan penawaran atau permintaan.

2. Produk yang Diiklankan

Tentu saja ketika ingin mengiklankan barang atau jasa, produk yang ingin diiklankan harus jelas. Barangnya seperti apa dan jasa seperti apa yang ditawarkan, Agar bisa menentukan konsep atau dasar untuk melakukan proses iklan.

3. Spesifikasi Produk

Untuk memperjelas isi iklan, spesifikasi produk jelas menjadi pertimbangan utama. Hal ini dinilai penting, karena spesifikasi produk berfungsi untuk memperjelas iklan. Sehingga, konsumen pun tahu karakteristik barang atau jasa yang sedang diiklankan.

4. Identitas Pengiklan

Selain ketiga komponen di atas, identitas seorang pengiklan pun harus jelas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam menghubungi dan melakukan transaksi dengan pengiklan.

Kelebihan Iklan Baris

1. Relatif Murah

Biaya iklan baris relatif murah, terutama dibandingkan dengan jenis pemasaran tradisional dan digital lainnya. Membeli iklan baris lebih murah dibandingkan jenis iklan lainnya seperti iklan cetak, televisi, radio, dan papan iklan. Selain itu, beberapa situs bahkan menawarkan iklan baris gratis, sehingga menghemat lebih banyak uang.

Harga relatif murah didapatkan karena iklan baris tidak berfokus kepada visual atau efek-efek lainnya, melainkan hanya fokus pada penulisan iklan.

2. Jangkauan

Iklan baris sebagian besar menguntungkan bisnis lokal kecil, memungkinkan mereka untuk menargetkan upaya pemasaran mereka secara geografis dan hanya menjangkau pelanggan potensial yang paling mungkin untuk membeli produk dan layanan mereka.

Banyak layanan iklan baris online yang memungkinkan pebisnis untuk menentukan lokasi mana yang ingin mereka targetkan dengan menggunakan demografi untuk menemukan audiens yang tepat tanpa menghabiskan lebih banyak uang.

3. Sederhana

Iklan baris cukup mudah dipahami bagi orang awam di luaran sana. Karena tidak perlu menyewa agensi desain atau pemasaran untuk membuat iklan, perusahaan dapat menulis iklan mereka dan membayarnya untuk dipublikasikan.

Kekurangan Iklan Baris

1. Jangkauan Terbatas

Salah satu kekurangan iklan baris adalah jangkauannya terbatas. Hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah bagi bisnis lokal kecil, namun tidak cocok bagi bisnis-bisnis besar. Dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya, seperti SEO dan pemasaran media sosial, iklan baris memiliki keterbatasan dalam hal jumlah orang yang dapat dijangkau.

2. Jangka Waktu Ketersediaan

Jangka waktu pemasangan iklan berbeda-beda, bergantung pada tempat dimana kamu memasangkan iklan kami. Namun, saat membeli iklan baris atau ruang media lainnya, iklan kamu hanya akan ditampilkan untuk waktu yang terbatas kecuali jika kamu terus membeli iklan tersebut.

Jika kamu memilih mengiklankan lewat koran cetak tradisional, iklan kamu hanya akan tersedia hingga edisi berikutnya keluar. Karena iklan baris memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada bentuk iklan tradisional dan online lainnya, iklan ini mungkin tidak akan meningkatkan penjualan kamu kecuali kamu melakukan lebih banyak iklan.

3. Tidak Ada Penargetan

Karena iklan baris memiliki jangkauan terbatas, kamu tidak dapat secara efektif menargetkan audiens kamu. Tidak seperti metode pemasaran lainnya, kamu tidak dapat memutuskan siapa yang akan menerima iklan pemasaran kamu.

Tanpa penargetan, kamu menggunakan pendekatan yang tidak maksimal, karena kamu membayar hanya untuk menjangkau individu yang kemungkinan tidak tertarik dengan produk atau layanan kamu.

Syarat-syarat Iklan Baris

Sulistyawati (2009) menyatakan bahwa syarat-syarat iklan baris ada lima. Berikut penjelasannya:

Iklan baris harus dibuat dengan format baris dan kolom. Tujuannya yakni untuk menghemat biaya yang dikeluarkan saat melakukan iklan, karena umumnya tarif iklan baris dihitung berdasarkan jumlah baris.
Umumnya iklan baris menggunakan kata singkatan atau akronim. Menggunakan singkatan atau akronim seperti: dijual = djl, cepat = cpt, murah = mrh, rumah = rmh, butuh uang = bu, dll.
Iklan baris biasanya dibuat maksimal enam baris dan minimal tiga baris, hal ini dibuat dengan ukuran yang sama.
Bahasa yang digunakan dalam iklan baris cenderung singkat, padat, dan hemat. Namun, informasi yang disampaikan sesuai dengan permintaan pemasang iklan.
Iklan baris biasanya digolongkan berdasarkan jenisnya. Nah untuk penggolongan ini, dilakukan oleh para staf redaksi majalah maupun surat kabar.

Jenis dan Contoh Iklan Baris

1. Lowongan Pekerjaan

Iklan lowongan kerja merupakan salah satu contoh iklan baris yang bisa kamu temui. Iklan baris ini tentu saja berisi mengenai perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Dan menerbitkan iklan dengan tujuan bahwa orang yang memenuhi syarat dapat melamar untuk pekerjaan itu.

2. Iklan Sewaan Properti

Iklan ini menginformasikan kepada calon penyewa tentang ruangan atau properti yang tersedia untuk disewakan.

3. Jual Beli Properti, Kendaraan, atau Barang

Salah satu contoh dari iklan baris adalah iklan yang berisi jual beli barang, properti atau kendaraan.

4. Promosi Lembaga Pendidikan

Iklan yang diterbitkan dengan tujuan untuk menarik siswa untuk mendaftar di institusi tertentu disebut iklan promosi lembaga pendidikan.

5. Iklan Orang Hilang

Iklan orang hilang merupakan salah satu contoh dari iklan baris. Iklan orang hilang dapat dipublikasikan di surat kabar terkemuka jika seseorang dianggap hilang dan belum ditemukan berhari-hari.

6. Tour dan Travel

Iklan yang berisi mengenai tour dan travel menawarkan tiga pilihan:

Iklan baris tentang travel di surat kabar yang sederhana, biasanya teks iklannya berwarna hitam dan putih.
Iklan baris tentang travel di surat kabar yang dapat dibuat lebih menarik dengan penggunaan layar berwarna, visual kecil, dan perangkat tambahan lain yang diinginkan.
Iklan baris tentang travel di surat kabar yang tidak memiliki batasan warna atau ukuran.

Nah itulah penjelasan mengenai iklan baris, apa saja komponennya, apa kelebihan dan kekurangannya serta contohnya yang bisa detikEdu rangkum. Semoga bermanfaat!