Kapan Indonesia Masuk Dalam Keanggotaan PBB? Begini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Kapan Indonesia Masuk Dalam Keanggotaan PBB? Begini Sejarahnya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Selasa, 05 Sep 2023 05:45 WIB
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 24 Oktober diperingati setiap tahun. Peringatan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa juga dikenal dengan istilah United Nations Day.
Foto: REUTERS/Carlo Allegri/File Photo
Jakarta -

Menurut sejarah, Indonesia pernah masuk dan keluar dalam keanggotaan PBB. Organisasi ini menaungi negara-negara dunia dengan tujuan utama menjaga keamanan dan perdamaian dunia.

Kapan Indonesia masuk ke dalam keanggotaan PBB? Kenapa Indonesia keluar dari PBB? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Indonesia Masuk ke dalam Keanggotaan PBB

Indonesia masuk ke dalam keanggotaan PBB pada tanggal 28 September 1950. Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 karya Ratna Sukmayani, dkk, Indonesia diterima secara aklamasi dan menduduki urutan ke 60.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs Kemlu, peristiwa masuknya Indonesia ke PBB terjadi kurang dari setahun setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Indonesia dan PBB sendiri mempunyai keterikatan sejarah yang kuat.

Hal ini disebabkan pendirian PBB dan kemerdekaan Indonesia sama-sama berdiri pada tahun 1945. Sejak tahun 1945 pula, PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan mandiri.

ADVERTISEMENT

Sebagai anggota PBB, Indonesia terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan PBB. Salah satunya adalah dalam pengiriman pasukan perdamaian Garuda 1 ke Timur Tengah.

Pada tanggal 8 November 1956, Indonesia menyatakan kesediaan ikut menyumbangkan pasukan dalam UNEF (United Nations Emergency Forces) dinamai Pasukan Garuda. Mereka diberangkatkan ke Timur Tengah pada bulan Januari 1957.

Beberapa dampak Indonesia ketika menjadi anggota PBB adalah mendapat bantuan dalam menghadapi agresi Belanda hingga penyelesaian Irian Barat. Sementara, salah satu peran PBB saat kemerdekaan Indonesia adalah menjadi mediator dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) untuk mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada RIS, sesuai Persetujuan Renville

Indonesia Keluar dari PBB

Indonesia memprotes Malaysia masuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ketika itu, Indonesia sedang bermusuhan dengan Malaysia.

Pada 31 Desember 1964, Presiden Soekarno menyatakan ketidakpuasan terhadap keberadaan PBB. Selain itu, presiden juga memberi ancaman untuk keluar dari PBB.

Kemudian, pada 7 Januari 1965, Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewaan Keamanan PBB. Keputusan ini pun membuat Indonesia benar-benar menyatakan keluar dari PBB.

Pernyataan keluarnya Indonesia dari PBB disampaikan melalui surat Menteri Luar negeri, Dr. Subandrio. Dalam surat yang diserahkan, ditegaskan bahwa Indonesia secara resmi keluar dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965.

Menurut buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII oleh Oleh Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum.; Arif Pradono, S.S., M.I.Kom., keluarnya Indonesia dari PBB membuat hilangnya satu forum bagi negara ini untuk menyelesaikan konflik dengan Malaysia.

Setelah keluar dari PBB, Indonesia terisolasi dari pergaulan masyarakat Internasional. Hal ini pun membuat Indonesia lebih dekat dengan Peking (Tiongkok).

Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB

Keluar dari keanggotaan PBB membuat Indonesia tidak bisa memenuhi kebutuhan dan kepentingan nasionalnya sendiri. Mengutip repository UMY, Indonesia butuh bantuan negara lain dalam pemenuhannya.

Oleh sebab itu, setelah kepemimpinan Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, Indonesia merubah sikapnya terhadap PBB. Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia merubah sikapnya terhadap PBB.

Indonesia pun menyatakan keinginannya untuk kembali menjadi anggota PBB. Keinginan tersebut disambut hangat oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 28 September 1966. Perubahan sikap politik luar negeri Indonesia pada masa itu dipusatkan pada perbaikan citra Indonesia di mata dunia dan juga pembangunan ekonomi yang terpuruk.

Itulah informasi mengenai Indonesia yang masuk ke dalam keanggotaan PBB. Semoga informasi ini membantumu ya.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads